Part 8

725 87 8
                                    


Bip. Bip. Bip.

      Chanyeol membuka pintu apartmentnya dan mempersilahkan Eunji masuk. Tak lupa laki-laki itu memakaikan sendal rumahnya pada Eunji. Tak ada pembicaraan sejak kejadiaan di mobil Hankyeon tadi hingga sampai di kediaman Chanyeol.

"Masuklah, Ini rumahku," Chanyeol berkata seraya menekan tombol yang berada di dekat lemari sepatu. Sontak apartment yang tadinya gelap gulita menjadi terang benderang sekarang.

Chanyeol sebenarnya tak ingin membawa Eunji ke apartementnya tapi mengingat Eunji menolak untuk di antar kembali kerumahnya membuat Chanyeol tak tau harus berbuat apa hingga di sinilah gadis itu berakhir sekarang.

Apartement milik Chanyeol sangat rapi dan teratur, di dominasi warna putih, hitam dan juga abu-abu menjadikan apartment itu terlihat nyaman untuk di tempati.

"Duduk," perintah Chanyeol ketika menyadari Eunji masih saja terdiam di tempatnya.

"Eoh?" Eunji mengedipkan matanya cepat, ragu-ragu ia mendekati sofa dan duduk disana. Kepalanya masih terasa nyeri dan pergelangan tanganya sepertinya terluka karena selang infus yang di lepasnya secara paksa tadi. Semua itu tak luput dari pandangan Chanyeol.

Chanyeol menatap Eunji penuh arti kemudiaan mengeleng pelan.

"Aku akan mandi terlebih dahulu, jika ada sesuatu yang kau inginkan kau bisa memintanya pada Bibi Kim, dia akan datang sebentar lagi."

Eunji menatap Chanyeol bingung, sebelum akhirnya mengangguk mengerti. "Eoh,"

Chanyeol balas mengangguk kemudiaan melepas dua kancing seragam sekolahnya. "Panas sekali," guman laki-laki itu mengeluh sambil berlalu masuk kedalam kamarnya.

Eunji mengedip bingung, tangannya diam-diam menyetuh ruang kosong di sampingnya.

Dingin.

Sensasi yang Eunji rasakan ketika gadis itu mendongak keatas dan menemukan pendingin ruangan yang menyala.

"Mungkin hanya perasaanku saja..." guman Eunji memperhatikan isi apartement Chanyeol lebih dalam.

Di dalam kamar mandi Chanyeol mematikan keran shower seraya menatap pantulan dirinya di cermin, laki-laki itu mengusap cermin di depannya sambil menghela nafas panjang.

Apa sebenarnya yang kau lakukan Park Chanyeol?

        Chanyeol mengusap rambutnya yang setengah kering dengan handuk sambil mendekati lemari pakaian mencari baju yang akan di kenakannya malam ini, namun alangkah terkejutnya ia begitu melihat lemarinya sedikit berantakan dari biasanya.

"Bibi..." panggilnya seraya keluar kamar setelah sebelumnya memakai hodie supreme kesayangannya.

Bibi Kim yang sedang membantu Eunji berganti pakaian terkejut, wanita paru baya itu memberi kode untuk memalingkan wajah.

"Kenapa harus aku?" Protes Chanyeol sambil menoleh kesamping dengan wajah memerah.

Bibi Kim mengerutu pelan, ia lalu menutup perut Eunji yang tadi terbuka dengan pakaian Chanyeol yang di carinya asal di lemari laki-laki tersebut.

Pure LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang