4th. No More

858 85 25
                                    

Note :
Italic ->> Flash Back story

Warning typo bertebaran!

Happy Reading :))

2012

Pertengahan tahun tanda tahun ajaran baru telah dimulai. Seorang remaja bermata bulat terlihat duduk dengan santai di meja makan sambil menikmati sarapan paginya yang berupa sepotong roti panggang berselai anggur ditemani segelas susu putih yang terlihat masih hangat. Jas sekolah yang tersampir dibahunya tidak menjadi penghalang untuknya menikmati sarapan pagi yang telah ummanya siapkan sebelum pergi ke kantor bersama harabeojinya. Sarapan yang tenang tanpa ada yang—

"Yak hyung! Kenapa kau tidak menungguku untuk sarapan! Aku tidak ingin sarapan sendiri!"
—Mengganggu.

"Aku sudah selesai" ucap remaja itu sambil bangun dari duduknya lalu berjalan kearah pintu depan

"Mwo?!! Yahhh jangan tinggalkan aku! Aku berangkat bersamamu hyung! Yak! Aishh! Selalu saja seperti ini" Gerutu remaja lain yang baru saja menuruni tangga dan dengan cepat menyambar sepotong roti tidak lupa meneguk segelas susunya lalu berlari mengejar seseorang yang ia panggil hyung tadi yang kini telah memasuki mobil pribadinya, atau lebih lengkapnya mobil dengan supir pribadinya.

Won Youngmin dan Won Hyunmin kini telah tumbuh menjadi sepasang remaja tampan. Youngmin yang telah berusia 18 tahun dan Hyunmin yang berusia 16 tahun. Youngmin kini duduk di bangku tingkat dua Senior High School sedangkan Hyunmin tingkat tiga di Junior High School. Arah jalan menuju sekolah yang sama membuat mereka berdua kadang berangkat bersama. Ya kadang karena Youngmin lebih sering meninggalkan Hyunmin yang memang susah untuk bangun pagi akibat selalu bermain game sampai waktu menunjuk tengah malam berbeda dengan Youngmin yang selalu tidur awal karena kondisinya yang mudah terserang penyakit.

Youngmin memang selalu diantar oleh supir pribadi begitupun dengan Hyunmin karena harabeoji dan juga halmeoninya belum mengizinkan mereka untuk membawa kendaraan sendiri-sendiri. Selain belum cukup umur untuk Hyunmin, pasangan paruh baya itu lebih menghawatirkan keselamatan kedua cucunya.

Youngmin menghela nafas pelan. Berada di tingkat dua membuatnya harus mencari teman baru walau saat berada di tinggat satu ia memerlukan waktu setengah semester untuk mengakrabkan diri dengan teman-teman sekelasnya. Tidak ada alasan khusus untuk ia tidak akrab, hanya saja Youngmin yang memang tidak banyak bicara dan susah berinteraksi karena semenjak sekolah dasar ia tidak memiliki banyak teman membuatnya sulit untuk mengubah kebiasaannya. Hey! Itu semua bukan sepenuhnya salah Youngmin. Ingatlah soal Kwangmin yang seolah selalu mengikutinya kemana-mana.

Setelah menyelesaikan pendidikannya di sekolah dasar, Youngmin kembali melanjutkan pendidikannya di Junior High School yang berbeda dengan Hyunmin. Awalnya Hyunmin memang akan di sekolahkan di tempat Youngmin tetapi Youngmin tidak mengizinkannya dengan alasan jika Hyunmin pasti bisa mendapatkan sekolah yang lebih bagus dari sekolah Youngmin padahal saat itu sekolah Youngmin memang sekolah terbaik nomor dua. Youngmin melakukan itu tentu karena ia tidak ingin Hyunmin mengetahui yang sebenarnya jika Youngmin selalu dibully di sekolah oleh Kwangmin. Seolah dewa neraka yang selalu mengawasi, begitulah Kwangmin yang tidak pernah memberikan kata surga untuk Youngmin dan bagi Youngmin tiga tahun di JHS lebih parah dari saat ia berada di sekolah dasar.

Youngmin tetap tidak pernah melawan. Ia selalu diam walau kadang kesal jika mengingat mereka adalah saudara kembar dan lagi-lagi Youngmin secara tidak langsung harus mengalah karena ia adalah hyungnya. Mungkin jika dengan Hyunmin Youngmin tidak akan pernah mengalah mengingat adik bungsunya itu lebih cerdik darinya tetapi dengan Kwangmin yang hanya bisa ia temui disaat berada di sekolah membuat Youngmin lebih suka mengawasi Kwangmin dengan pandangan dan tidak pernah melawannya. Ya walau selalu dibully dan Kwangmin yang seolah dewa neraka untuk Youngmin  setidaknya Youngmin sewaktu-waktu bisa menjadi malaikat pelindung untuk Kwangmin.

[Slow Update] Please, ComebackWhere stories live. Discover now