15. Meet Devil

3.8K 442 14
                                    


#Jaehye

  Seharian aku tidak bisa tenang di rumah. Jungkook memberiku pesan katanya Yoongi hyong menyetujui permintaan ibuku. Oh, Ibu dan Jungkook sama-sama tidak bisa diajak kerja sama. Ibu mau-mau saja percaya pada kata-kata Jungkook dan membiarkan anaknya dengan laki-laki asing. Terlebih Ibu tidak pernah mengenal Yoongi atau temanku yang lain.

  Tapi, kurasa Yoongi tidak buruk juga. Ia baik padaku. Hanya saja aku akan tidak nyaman jika hanya berdua dengan Yoongi di sini. Uh..., aku malah memikirkan yang tidak-tidak. Padahal aku tahu sendiri Yoongi itu anak yang baik.

  Bel menyala-nyala.
Oh. Tidak. Itu Yoongi!

  Kenapa datang sekarang? Aku menoleh pada jam dinding yang menunjukkan pukul tujuh malam. Pagi tadi, Yoongi menelphoneku dan mengatakan padaku jika ia akan datang pada pukul tiga sore. Tapi aku menyuruhnya datang pada pukul delapan malam.

Kenapa ia datang lebih awal dari rencananya sih? Aku belum menyiapkan diri.

Bel masih menyala-nyala. Kali ini lebih cepat dan brutal. Aku mengerutkan keningku. Ini bukan cara Yoongi menekan bel.

  Walau takut dan gugup, aku mencoba membuka pintu. Kemudian terkejut melihat Taehyung di depan rumahku terhuyung-huyung menerobos masuk ke dalam tanpa persetujuanku.
Aku mengernyit ketika mendapati bau alkohol menyeruak berasal dari Taehyung.

  Kenapa laki-laki itu bisa tahu tempat tinggalku? Apa Jimin sengaja memberitahunya?
Brengsek sekali si Jimin mengirim orang mabuk padaku.

"Oh.., hai Jaehye sayang.."

  Aku menatap horor pada Taehyung yang hendak memelukku. Aku beringsut mundur dan menjauh dari Taehyung. Diam-diam mencari kontak Yoongi di handphone untuk menelphonenya.

  "Hei..., jangan menghindar dariku...hek!"
Taehyung cegukan sambil berjalan menghampiriku. Matanya yang sayu menatapku dengan tatapan aneh. Ia tidak bisa fokus pada apapun.

  Dan aku beruntung bisa menghindar darinya untuk yang kedua kalinya.

  "Kenapa kau kemari brengsek! Cepat keluar dari rumahku sekarang juga!!" aku berseru padanya.

  Aku berhasil menyambungkan hubungan pada nomor Yoongi. Dan Yoongi mengangkatnya pada dering ke tiga.

  "Hallo?"

  "Yoongi! Tolong aku! Taehyung dirumahku. Ia mabuk. Aku takut.., kumohon datang se-"

  "Brengsek!"
Taehyung merampas handphoneku dan melemparnya ke luar. Aku terbelalak melihat apa yang dia lakukan. Itu handphone baruku. Taehyung menghancurkannya.

  "Apa yang kau lakukan?! Keluar!!" aku berteriak dan melempari Taehyung dengan apapun yang ada di meja.

  Taehyung berhasil menangkap kedua tanganku dan menekanku di dinding.

  "Sialan, Jae.." ia berbicara di depan wajahku. Aku menutup mataku dan mencoba menahan napas dengan bau alkohol yang keluar dari mulutnya.
"Aku mencoba bersabar dengan Jimin atau dengan Yoongi sekalipun. Tapi kali ini tidak. Aku tidak akan mau kalah dengan mereka. Kau tahu, aku benar-benar tergoda untuk merasakanmu.."

  APA?!
Apa yang ia bicarakan?!

"Si Jimin itu bodoh. Ia percaya saja padaku ketika aku memberitahunya jika kau bukan seorang perawan lagi." Taehyung terkekeh. Dan aku hanya bisa terbelalak dengan apa yang dilakatakannya. "Dia menghindarimu karena jijik.."

✔ Summer Love || Min Yoongi (Suga)Where stories live. Discover now