With You [ Anime Ver ] [ ✔ ]

29. CEO! Sakata Gintoki x Maid Cafe! Reader

» Character milik Sorachi Hideaki
» Story Idea by Kuro_Ne ( Kurokami Neko )
» Rated : T
» Genre : Romance

Sakata Gintoki adalah seorang pria berumur 25 tahun sekaligus pemilik perusahaan ternama se-Jepang. Ia sangat di agung agungkan oleh masyarakat Jepang, bahkan, keluarga mu pun mengagung agungkan dirinya. Jujur saja, kau sudah bosan mendengar nama nya yang bahkan selalu disebutkan diberita manapun. Ingin rasanya kau merusak televisi ataupun menutup telingamu dengan apapun, namun sayang nya hal itu tidak bisa kau lakukan. Bisa saja ibu mu memarahi dirimu karena sudah merusak televisi, dan menutup telinga mu hanya akan membuat dirimu seperti orang idiot.

Suara decitan pintu yang terbuka membuat dirimu berhenti dari aktivitas mu--mencuci piring. Kau segera meletakkan kembali piring kotor yang sedang kau pegang di wastafel dan melangkah menghampiri sumber suara. Baru saja kau ingin menyambut pelanggan mu, ucapan seseorang membuat dirimu kembali mengatupkan bibir.

"Ayolah Gin-san, kau tidak layak makan di tempat seperti ini!"

"Itu benar aru! Kau bahkan bisa membeli restoran bintang lima, tapi kenapa kau memilih untuk makan di tempat kumuh ini?!"

"Aku hanya sedang ingin makan di tempat seperti ini. Ayolah, jangan kampungan seperti itu, Kagura, Shinpachi."

Kedua mata mu memicing kesal. Ditatapnya ketiga orang yang berjalan ke arah tempat duduk terdekat. Kau mencibir di dalam hati. Bisa bisanya orang itu mengatai kalau cafe keluarga mu itu tempat yang kumuh dan tidak layak. Yah, walaupun kau sebenarnya tidak terlalu peduli dengan tempat ini, tapi tetap saja cafe ini adalah tempat yang di bangun oleh kedua orang tua mu dengan usaha mereka sendiri, dan sekarang? Ada sekumpulan orang aneh yang mengatai cafe keluarga mu ini tak layak, dan sebenarnya, cafe keluarga mu ini adalah cafe terkenal di daerah mu saat ini. Jika mereka mengatakan cafe ini tak layak, memang seberapa kaya mereka?

"Hora, [ Name ]! Kenapa kau tidak menyambut pelanggan kita? Mereka pasti akan senang jika disambut oleh gadis cantik dan manis sepertimu~!" Ibumu tampak berjalan keluar dari ruangan nya menghampiri mu.

"Kali ini ibu saja yang melayani mereka. Hari ini rasanya aku tidak enak badan." Kau tersenyum palsu ke arah ibumu, membuat ibumu memicingkan mata sebal.

Ibumu tahu. Tahu jika alasan mu seperti itu, maka pelanggan yang harus kau layani saat ini adalah sekumpulan pemuda. Kenapa? karena kau membenci pemuda. Hanya satu alasannya, kehormatan mu sebagai wanita hampir saja hilang karena pemuda brengsek yang dengan seenak udel nya menarik dirimu paksa ke dalam gang sempit dimana jarang sekali ada orang yang lewat. Jika saja kau tidak menginjak kaki nya ataupun memukul kepala nya, mungkin saja kehormatan mu telah hilang dan kau harus menanggung akibat nya. Baruntung karena pemuda brengsek itu tidak mamakai obat bius ketika membawa mu ke gang sempit.

"Isshh, berhenti menatap ku seperti itu." Kau cemberut, tanda tak suka dengan tatapan ibumu.

"Ibu akan berhenti menatap mu jika kau i--" ibumu menolehkan kepala ke arah tiga orang tersebut dengan pupil mata yang membesar, bibir nya sukses menganga. "Ya tuhan! Apa yang dilakukan seorang Sakata Gintoki disini?!" sedetik kemudian ibumu memekik heboh, membuat semua orang yang ada di dalam rumah mu berlari terburu-buru ke arah cafe dan ketiga orang tersebut menoleh.