9. Ningyou no On'nanoko [ Asano Gakushuu x Reader x Akabane Karma ]

3.7K 201 18
                                    

Character milik Matsui Yuusei
• Story Idea by Kuro_Ne ( Kurokami Neko )
• Rated : T

☆*:.。.o(≧▽≦)o.。.:*☆

"Dengar ya! Papa dan mama hanya menginginkan kau menjadi anak yang bisa dibanggakan oleh kami! Kau tidak boleh berpacaran, pergi bermain, ataupun mendapatkan nilai yang jelek. Belajarlah dengan benar di sana dan jangan pernah memanfaatkan ketidakadaan kami di sisimu untuk malas belajar! Kau harus menjadi kakak mu!"

Lagi? Mereka membandingkan ku lagi dengan Alia? Bahkan mereka tidak peduli dengan kepergianku ke Jepang untuk mengikuti pertukaran pelajar. Mereka hanya memperhatikan kakak ku. Sebegitu baik kah kakak dari pada diriku sampai sampai mereka selalu membandingkan ku dengan nya?

Ya.. bagi mereka, aku hanyalah sebuah boneka yang harus mengikuti semua perintah mereka. Aku diasingkan dan hanya diperlukan jika mereka membutuhkanku.

Miris ya?

Tapi memang begitu jalan hidupku.

Jika aku bisa memilih, lebih baik aku mati dan terlahir kembali di keluarga yang miskin tapi memperhatikan ku daripada harus terlahir di keluarga kaya tetapi deiperlakukan sebagai alat saja. Namun sepertinya hal itu mustahil. Aku tidak akan bisa hidup bebas. Aku akan selalu terkurung di sini-di dunia yang gelap dan dingin.

Sudah tiga jam aku berkeliling--mencari sekolah kunugigaoka. Sekolah dimana aku akan belajar. Ya.. aku--[ Surname ] [ Name ]--adalah seorang gadis malang yang menjadi siswi pertukaran pelajar antara Amerika dan Jepang. Dan disinilah aku, berdiam diri di pinggir jalan dengan wajah datar.

Jangan salah sangka! Aku tidak tersesat!

Mungkin?

'Kau tersesat?'
'Darimana asal mu, ojou-sama?'
'Ayo main sebentar dengan onii-chan~'

Aku mendongakkan kepala ku--menatap satu per satu ketiga pria yang mengelilingi ku. Sudah dapat dipastikan, mereka tidak berniat menolongku dan hanya menginginkan diriku, tubuhku, ataupun dompetku.

Aku kembali melangkahkan kakiku--mengacuhkan mereka dan berniat meninggalkan tempat itu. namun sepertinya tidak semudah yang kubayangkan ya? Mereka kembali menghadangku dengan seringaian menjiikan mereka.

"Bukankah tidak baik melakukan hal itu pada seorang gadis~?"

"Itu bukanlah tindakan seorang pria kalian tahu?"

Aku menolehkan kepalaku kearahsuara dan mendapatkan dua orang pemuda--dengan rambut berbeda warna tentu nya--tamak berdiri tidak jauh dari hadapan ku.

'Ha? I--'

Belum sempat menyelesaikan kalimat nya sampai selesai, salah satu pemuda dengan rambut berwarna merah itu segera mengoleskan sesuatu pada bibir preman itu--membuat nya berteriak kepanasan.

Tunggu! Panas?!

"Eh?" Aku mendongak ke atas--menatap preman yang ada di belakang ku ketika merasakan lengan ku di lipat ke belakang dan sebilah pisau terhunus di depan leher ku. Mereka berhasil menangkap ku ya?

'Jangan mendekat atau akan ku bu--'

"Itu tindakan ya--"

"Kau ingin apa, preman-san~? Ingin membunuhku?" Aku memotong ucapan mereka berdua dengan kepala yang sedikit dimiringkan serta ekspresi 'sok' polos yang telah kupelajari dari ibuku. Sedetik kemudian, seringaian lebar muncul di wajahku. Aku memegang pergelangan tangan si preman kemudian membanting nya ke depan hingga bunyi 'krak' terdengar.

With You [ Anime Ver ] [ ✔ ]Where stories live. Discover now