6. Aishiteru yo [ Oikawa Tooru x Reader ]

3.7K 300 2
                                    

• Character milik Haruichi Furudate
• Story Idea by Kuro_Ne ( Kurokami Neko )
• Rated : T
• Genre : Romance, etc.

~~**~~

"[ Name ]-chan."

Seorang gadis mungil yang tengah meminum [ Favorit Drink ] tampak menolehkan kepalanya untuk melihat sang pemanggil. Gadis pemilik nama [ Last Name ] [ First Name ] itu hanya mendengus jengkel dan kembali berjalan-mengabaikan panggilan dari kakak kelasnya yang terkenal akan ketampanan dan kebaikan hatinya. Tapi entahlah, [ Name ] tidak pernah merasakan hal itu dari kakak kelasnya yang satu ini.

"[ Name ]-chan! Ku mohon tunggu aku~" pemuda itu masih setia mengejar [ Name ] yang semakin mempercepat langkah kaki nya. Hal itu sukses membuat gadis pemilik manis [ Eyes Colour ] menghentikan langkah kaki nya. Sepertinya kau sukses membuat kesabaran sang gadis habis~

"Apa yang kau ingin kan dari ku, To-a.. Oikawa-senpai?" [ Name ] mendelik jengkel ke arah kakak kelasnya sekaligus teman masa kecilnya. Sungguh, memiliki teman yang populer itu benar-benar merepotkan dan mengganggu. Apa lagi, temannya itu sangat berisik dan cerewet.

"Itu terlalu formal, [ Name ]-chan. Apa kau membenci ku?"

"Ya, aku membenci mu! Benar-benar membenci mu!" Umpat nya lalu berjalan pergi meninggalkan pemuda yang masih diam mematung di tempatnya.

~~ AY ~~

"Apa Oikawa-senpai baik baik saja dengan ucapan mu itu, [ Name ]?" seorang pemuda dengan wajah manis nya tampak berlari kecil menghampiri [ Name ] yang tengah asyik memakan bekal yang ia bawa dari rumah. [ Name ] menolehkan kepalanya ke sumber suara dengan alis yang terangkat.

"Maksudmu?" Bukannya menjawab pertanyaan dari sahabat nya itu, [ Name ] malah balik bertanya.

"Itu, tadi pagi kau mengatakan kalau kau membenci Oikawa-senpai."

"Oh itu? Tak apa. Aku mengatakan nya agar ia menjauhi ku," [ Name ] mengedikkan bahu nya dan kembali menyantap bekal nya. "Riku, kau tidak memberi Tooru kalau aku di bully kan?" [ Name ] kembali melirik pemuda yang diketahui bernama Riku tersebut.

"Kenapa kau tidak memberi tahu Oikawa-senpai tentang hal tersebut?"

"Aku tidak ingin melibatkan nya karena aku tahu dia akan melakukan sesuatu pada mereka jika Tooru tahu tentang hal ini. Kau tahu kan bagaimana sifat orang bodoh itu?"

"Y-ya... terserah kau sa-"

"[ Name ]-chan!"

Baru saja [ Name ] mengunyah makanan yang ada di mulut nya, Oikawa Tooru-yang menjadi topik pembicaraan mereka-sudah memanggil namanya dengan histeris, membuat gadis itu tersedak oleh makanan nya sendiri. Riku yang kebetulan sedang berdiri di samping nya itu segera menyodorkan minuman padanya.

"Arigatou, Riku," ujar [ Name ] lalu menolehkan kepala nya ke arah Tooru dengan ekspresi yang terlihat menyeramkan-membuat wajah pemuda itu menjadi pucat.

Gadis itu-[ Name ]-kembali mengacuhkannya dan fokus terhadap makanan yang ia pegang. Sedangkan Tooru sendiri hanya bisa bersweatdrop ia dan tersanyum kikuk menatap gadis itu.

~~ AY ~~

Bel tanda pulang sudah berbunyi, [ Name ] sagera membereskan barang barang nya agar dapat menghindari para fans Tooru yang selalu membully nya. Namun, usahanya mencari ketenangan hidup gagal total. Para gadis yang menjadi fans nya Tooru telah menunggu di depan kelas nya dan memerintahkan ia untuk mengikuti mereka dan alhasi, [ Name ] hanya bisa diam mengikuti perintah mereka.

Seperti yang [ Name ] duga, mereka-para fans Tooru-membawanya ke belakang gym-tempat dimana jarang ada orang yang melewatinya. Lagipula, hari ini klub voly dan basket sedang libur. Mungkin kau akan tahu apa yang akan dilakukan mereka terhadap diri mu di belakang sana. Dan benar saja, mereka mulai mengatai [ Name ] dan menarik surai [ Hair Colour ] miliknya-membuat gadis malang itu merintih kesakitan.

"Sudah ku katakan jauhi Tooru-san!"

"Aku sudah me-Ittai!"

"Jangan bohong! Buktinya kau sangat dekat dengan nya tadi pagi!"

Oke, pem'bully'an ini sudah keterlaluan. Mereka mulai membentukan kepala gadis malang itu ke dinding. [ Name ] hanya bisa pasrah pada keadaan. Dia juga tidak peduli jika ia mati di sini. Setidak nya ia bisa mati dengan tenang dan mereka semua akan masuk penjara karena telah menghilangkan nyawa seseorang.

"Dengar! Jangan pernah mendekati Tooru-san atau kami akan me-"

"Kalian akan apa?" Seorang pemuda tampan segera keluar dari tempat persembunyian nya karena ia benar benar tidak kuat melihat orang yang sangat berharga baginya di perlakukan seburuk itu.

Mereka melepaskan cengkraman pada rambut indah milik [ Name ] yang hanya diam dengan tangan kanan yang memegang dinding-menahan tubuh nya agar tidak terjatuh.

"T-tooru-san?! I-itu, kami..."

"Jadi, karena kalian, [ Name ]-chan menjauhi ku?" Tooru menatap para fans nya dengan tatapan mengintimidasi

"B-bukan maksud kami untuk menja-"

"Pergi dari sini sebelum kesabaran ku habis!" Tooru membentak mereka semua. Sungguh, melihat gadis yang berharga baginya berdiri dengan darah yang mengalir dengan deras dari kepalanya benar benar membuat hati nya terasa nyeri. Gadis gadis yang barusan melukai [ Name ] segera berlari pergi ketika melihat wajah Tooru yang berbeda dari biasa nya.

"Kau... puas?" [ Name ] tersenyum miring ke arah Tooru. Berjalan melewati nya dengan langkah gontai sembari berbicara "Kau membuat kepopuleran mu menurun.. Tooru bodoh."

Tooru langsung menolehkan kepalanya ke arah [ Name ] ketika pemuda itu tak lagi mendengar suara gadis itu maupun langkah kaki nya. Manik nya melebar ketika indera penglihatan nya berhasil menangkap sosok mungil yang ia kenal tengah terbaring tak sadarkan diri di atas tanah. Dengan cepat, Tooru segera mengambil ponsel nya dan menghubungi rumah sakit.

~~ AY ~~

"Bagaimana keadaan nya?" Tooru segera menghampiri seorang dokter yang baru saja keluar dari ruangan dimana [ Name ] dirawat.

"[ Name ]-san baik baik saja. Hanya saja ada beberapa luka memar pada bagian tangan, kaki dan kening nya. Kemungkinan ia terlibat dalam sebuah perkelahian atau di bully."

Tooru mengangguk angguk kan kepala nya mengerti kemudian menghela nafas lega.

"Kalau begitu, saya permisi dulu."

Setelah Tooru membungkukkan tubuh nya sebagai ucapan terima kasi, ia lalu berjalan-berlari-memasuki ruangan dimana [ Name ] berada. Setelah itu kau pasti tahu apa yang aka dilakukan nya pada mu.

Ya, Tooru segera memeluk [ Name ] ketika melihat gadis itu telah sadarkan diri dan tersenyum ke arah nya.

"Sakit, bodoh! Aku tidak bisa bernafas!" Pekik [ Name ] terkejut ketika mendapatkan pelukan maut dari teman masa kecilnya.

"Syukurlah orang yang ku sukai baik baik saja," Tooru menangis lebay.

"Kau.. ber-hmpph?!"

Ucapan [ Name ] terputus karena Tooru yang tiba tiba mencium bibir nya. Iris [ Eyes Colour ] nya membesar-tidak percaya pada perlakuan Tooru. Memang benar bahwa Tooru memiliki sifat alay, lebay, cerewer dan tidak tahu malu. Tapi kagak sampai begitu kan?!

Sudah cukup lama ia mencium [ Name ], akhirnya pemuda itu melepaskan tautan bibirnya pada bibir [ Name ]

"Aku tidak bercanda," ejek Tooru sembari mencubit hidung [ Name ] pelan. Tantu nya dengan senyum-uhuk-tampan-uhuk-milik nya.

"T-T-T-TOORU BODOH!!" Jerit [ Name ] dengan rona merah di wajah nya.

~~ Owari ~~

With You [ Anime Ver ] [ ✔ ]Where stories live. Discover now