Pertemuan Pertama

3.1K 182 5
                                    


Veranda merentangkan kedua tangan mengirup udara dingin malam, setelah dirasa cukup ia menurunkan kembali tangannya lalu melayangkan pandangan kesekeliling. Sangat sepi

Rambutnya beberapa kali terhempas karena angin malam yang sedikit kencang mampu menusuk nusuk tulang namun ia enggan beranjak dari sini, ia ingin menghabiskan beberapa menit untuk merasakan bagaimana alam menyambut kepulangannya dari Negeri sebrang

Sudah tiga tahun ia meninggalkan Tanah Air, sekarang ia kembali dengan harapan akan melupakan semua kesedihan yang menjadi alasan kenapa ia pergi. Masih teringat jelas dibenak bagaimana kedua orangtuanya ditembak dengan sadisnya

Ia kembali memejamkan mata berusaha melupakan meski sulit, ia ingin bangkit dan membuktikan bahwa ia masih pantas dibanggakan oleh semua keluarga terutama Kakak satu satunya yang ia miliki saat ini, Randy

Suara dering ponsel membuyarkan lamunannya, ia mengerjap dan segera meraih ponsel diatas nakas. Dahinya berkerut melihat nomor asing yang tertera dilayar ponselnya, karena dirasa tidak penting ia kembali menyimpan ponsel itu dan mulai membaringkan tubuh diatas kasur

Belum lebih dari satu menit ponsel itu kembali berdering seolah tidak membiarkan ia tidur tenang, dengan satu hentakan ia mengambil ponsel yang langsung ia tempelkan ditelinganya

"iya saya Veranda"

".........."

"apa?!" Veranda tersentak. Perlahan ponsel meluncur dari tangannya yang tiba tiba melemas, ia merasa dunia berhenti berputar

Tubuhnya terduduk lemas diatas kasur, apa ini? Kenapa ia harus merasakan kesedihan disaat ia sudah berusaha melupakan selama bertahun tahun? Ia kembali merasakan kesedihan yang sama
Kedua matanya terpejam berharap ini adalah sebuah mimpi buruk namun cairan bening tetap menetes menerobos kelopak matanya yang tertutup. Ia menggeleng lalu membuka kedua mata meraih jaket diatas sofa sambil berlari cepat keluar kamar

Burung malam berkicau mengelilingi rumah sakit, suaranya turut menemani malam mencekam bagi Veranda. Takdir melumpuhkan semua ketegaran dan kekuatannya dalam sekejap. Ia duduk menggigit bibir bawah berusaha menahan tangis. Jika tidak, ia akan tenggelam dalam airmatanya sendiri

Setelah merenung beberapa saat akhirnya ia bangkit dan berlalu pergi meninggalkan rumah sakit. Bukan ia tidak menyayangi Randy yang baru saja tewas tapi ia ingin mengetahui kebenaran dibalik ini semua. Kenapa Randy memanggilnya untuk pulang? Randy belum menjelaskan alasannya

*

"aku ingin melihat mobil kakak kandungku yang baru saja mengalami kecelakaan" ucap Veranda kepada salah satu Polisi yang bertugas

Setelah menerima arahan Veranda langsung berjalan, sebelumnya Polisi mengatakan bahwa semua ini adalah murni kecelakaan tapi ia merasa ada yang aneh dengan kecelakaan ini mengingat permintaan Randy yang tiba tiba menyuruhnya pulang

Dahi Veranda berkerut heran melihat seorang perempuan berjaket kulit hitam tengah memeriksa mobil Randy

"apa yang kau lakukan?" tanyanya sambil berjalan menghampiri perempuan itu

"saya Shinta Naomi dan sa---"

"aku tidak bertanya siapa namamu! Apa yang kau lakukan dimobil kakakku? Apa kau seorang pencuri?" tanya Veranda sengit

Perempuan yang bernama Naomi itu mendengus lalu menutup pintu mobil, "siapa yang berani mencuri dikawasan polisi? Lagi pula apa yang diharapkan dari mobil hancur ini? apa didalamnya ada emas satu kilo hingga aku mau menghabiskan waktu untuk memeriksanya?" ia menggelengkan kepalanya, "aku seorang penyidik, aku yang pertama kali membuka pintu ini dan membawa kakakmu" lanjutnya sambil menatap Veranda

Waktu (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang