Introduction

483 15 0
                                    

Namaku Kiara Nabila. Aku biasa dipanggil Ara. Aku anak pertama dari 2 bersaudara. Aku serumah dengan manusia menyebalkan tingkat 1 bernama Kylana Risa. Dia adikku, satu-satunya adikku. Yaiyalah, adikku kan memang cuma satu. Aku anak dari Adrian dan Danti. Aku kelas 2 SMA umurku 16 tahun, sedangkan adikku Kyla kelas 3 SMP berumur 14 tahun. 

Abaikan perkenalanku barusan. Itu sungguh-sungguh tidak penting dan hanya untuk meramaikan suasana.

Sekarang aku akan bercerita. Bagiku ini penting sekali, tapi tidak tahu ini penting untuk kalian atau tidak. Masa bodo, tidak aku pikirin.

Aku punya teman eh tetangga deh, karena dari awal aku tidak pernah menganggap manusia menyebalkan tingkat nasional itu sebagai temanku.

Bayangkan ya? Kyla saja sudah membuatku sebal setengah mati. Apalagi manusia satu ini? Dan dia sudah menjadi tetanggaku sejak kurang lebih 18 tahun. Yang berarti sejak Bunda dan Mama Carissa berteman dan belum memiliki aku dan Ale. 

Namanya Nico Aleandra. Anak dari Papa Rio dan Mama Carissa. Aku diharuskan menyebut mereka begitu, karena Nico Aleandra a.k.a Ale a.k.a manusia menyebalkan tingkat nasional itu juga memanggil Ayah dan Bunda pada orang tuaku. Entah apa maksud dan tujuan mereka.

Ale itu menyebalkan! Aku sudah mengenalnya saat kami berdua masih dalam kandungan. Baiklah aku lebay. Kami mengenal karena orang tua kami berteman. Karena orang tua kami berteman, aku dan Ale selalu saja masuk sekolah yang sama. Mulai dari taman kanak-kanak hingga sudah SMA seperti sekarang.

Hidupku tentang cowok hanya berkutat pada Ale. Sungguh ironis!

Bagaimana tidak ironis? Setiap ada cowok yang aku sukai, Bunda dengan entengnya bertanya, "Anaknya kayak Ale atau nggak?"

Hampir saja aku mau menjawab, "Mana mungkin aku menyukai orang yang berkelakuan kayak setan!"

Tapi selalu urung ku jawab seperti itu. Bisa-bisa uang jajanku dipotong setengah oleh Bunda selaku bendahara di rumah.

Malah terkadang aku merasa Bunda dan Ayah lebih menyayangi Ale dari pada aku. 

Lain lagi cerita yang diucapkan Ale padaku. Katanya Mama Carissa dan Papa Rio lebih menyayangiku dari pada dia. Entahlah. Aku tidak terlalu peduli tentang kehidupan rumah tangga mereka.

Aku sudah lupa bagaimana jahilnya Ale saat masih kecil. Jadi aku akan melupakan bagian itu. Aku akan mulai bercerita tentang bagaimana jahilnya Ale dimasa sekarang. Dan sebenarnya ini adalah hal yang sungguh memalukan untuk diceritakan. Tapi berhubung aku lagi baik, aku akan menceritakannya.

Tapi aku tegaskan dulu. Selain sikap Ale yang kebanyakan minus, aku menemukan banyak kelebihan dari dirinya. Dan aku tersadar, jangan pernah kita melihat seseorang hanya dari tampak luar. Terkadang kita harus menyelami sifat orang tersebut.

                                                   ********************

To be Continued...

Yeaaaaay!!! Cerita baru.. Masih anget.. Jangan lupa vomment yaa.. Orang bijak tinggalkan jejak.

-Dilandita-

HTS (Hubungan Tentang Status)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang