"Aku sangat minta maaf jika aku mengganggu waktu istirahat kalian, tapi aku sangat membutuhkan kalian"

Yoo Shi Jin dan Seo Dae Yeong saling pandang, setelah itu kembali bola mata mereka menatap sang presiden. Presiden berkata kalau Yoo Shi Jin dan Seo Dae Yeong harus membantunya, presiden akan pergi ke Jepang dan ia ingin Yoo Shi Jin, Seo Dae Yeong dan tim alpha secara khusus mengawalnya selama di Jepang.

"Aku tidak tau akan terjadi apa nanti disana, hanya satu hari ini saja, jadi apa kalian bisa membantuku?"

"Ne, kami akan melakukannya" ucap Seo Dae Yeong dan Yoo Shi Jin bersamaan.

***

Lee Ji Yeong sedang duduk di Taman sekolah, ia masih memikirakn Choi Sung Jae yang menolak nya. Padahal Sung Jae sudah jadi moodbuster untuknya kembali ke sekolah.

 Padahal Sung Jae sudah jadi moodbuster untuknya kembali ke sekolah

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Yoo Se Na, dia bilang tidak ada apa-apa tapi.." Lee Ji Yeong berfikir sejenak.

"Sepertinya yang menyukai duluan adalah Sung Jae, aish Jinjja ini menyakitkan.." Tambahnya lagi.

Lee Ji Yeong mengusap air mataya lalu melirik ke kanan dan ke kiri memastikan tempatnya sepi. D
Ia mengeluarkan rokok yang ada di tas nya, tepat saat Ji Yeong mengambil salah satu Batang rokok tiba-tiba seseorang menepuk pundaknya dari belakang membuatnya terlonjak kaget. Spontan rokok yang ada di tangannya terjatuh ke tanah.

"Kau sedang apa disini?" Tanya teman sebangku Ji Yeong.

"Aku sedang menikmati udara pagi" ucapnya gugup sembari menginjak rokok yang terjatuh tadi.

"Ahh palli(cepat) masuklah sebentar lagi bel berbunyi"

"Ne, pergi duluan saja"

Teman Lee Ji Yeong pergi meninggalkan nya, Ji Yeong merebahkan tubuhnya di kursi Taman.

"Ahh syukurlah, kenapa dia bisa muncul tiba-tiba seperti itu" kesal Ji Yeong.

Lee Ji Yeong bangkit dan mengambil rokok yang terjatuh, lalu dia memikirkan sesuatu.

***

Se Na turun dari bus bersama dan Kim Kibum mengikutinya dari belakang. Mulai hari itu Kim Kibum menjadi bodyguard Yoo Se Na kembali.

"Yaa! Jangan mengikuti sampai dalam, pulanglah"

"Ahh mianhae(maaf)" mata Kibum masih melirik kanan melirik kiri .

"Kau sedang mencari siapa?" Tanya Se Na.

"Aniyoo, ya sudah masuklah aku akan pulang"

"Oh(ya) hati-hati"

Yoo Se Na sudah sampai di depan kelas Lee Ji Yeong yang sudah ada di kelas menatap Se Na dengan sinis, Se Na tidak menyadarinya dan terus berjalan melewati Ji Yeong dan duduk di samping Ha Myung.

"Bagaimana keadaanmu?" Tanya Se Na.

"Gwaenchana(tidak apa-apa) ah Yoo Se Na apa kau sakit? Wajahmu pucat sekali?"

"Jinjja?" Kim Min Ki yang duduk di belakang berdiri dan memegang kedua pipi Se Na.

"Lepaskan! Aku tidak apa-apa" Se Na melepaskan tangan Min Ki dari wajahnya.

Tak lama bel pun berbunyi, Guru Lee masuk ke kelas.

"Anak-anak ada kabar duka, teman kalian Choi Sung Jae tidak masuk hari ini karena kakak perempuannya meninggal"

Kelas menjadi riuh karena teman-teman sekelas yang merasa kasian pada Sung Jae ada pula yang membicarakan keburukan-keburukan Sung Jae.

"Yaa! Aku baru tau pantas saja Sung Jae kemarin pulang tiba-tiba apa kakak nya meninggal? Apa kalian sudah tau?" Tanya Min Ki pada Ha Myung dan Yoo Se Na namun satu diantara mereka tidak ada yang menjawab, Min Ki menaikan sebelah bibirnya mengumpat. Yang paling terkejut disini adalah Lee Ji Yeong ia merasa sangat kasian pada Choi Sung Jae.

***

Choi Sung Jae sedang duduk di sebelah makam kakak nya, semua orang sudah pergi meninggalkan Sung Jae sendirian disana. Sung Jae masih tidak percaya kakak nya pergi begitu saja, rasa penyesalan karena meninggalkan nya selalu bergelayut di hatinya.

"Nuna Mianhae (maafkan aku)" Sung Jae terus saja menangis.

Tiba-tiba seorang Namja berdiri di depan Sung Jae, wajahnya nampak layu matanya merah seperti telah menangis. Di tangannya bunga Mawar putih kesukaan kakak nya.

"Duguseyoo(siapa kamu)?" Tanya Sung Jae.

Namja itu terduduk ditanah dan menangis di atas makam So Mi. Choi Sung Jae hanya menatap Namja yang sedang menangis di depan nya.

***

Bel istirahat sudah selesai semua siswa masuk ke kelas masing-masing untuk mengikuti kelas terakhir. Yoo Se Na semakin lemas dan badannya terasa sangat sakit.

"Apa aku sakit" batin Se Na yang memijat sedikit keningnya.

"Gwaenchana?" Tanya Ha Myung khawatir.

Beberapa guru tiba-tiba masuk kedalam kelas. Mereka meminta izin untuk mengegeledah semua tas siswa, karena ada yang melapor kalau siswa tingkat dua yang merokok. Semua guru memeriksa tas sekolah siswa di kelas sampai tiba di bangku Lee Ji Yeong, kosong tidak ada apa-apa disana kecuali buku-buku.

"Andwe, itu bukan punyaku" teriak Yoo Se Na.

Lee Ji Yeong dan lainnya melihat ke arah Se Na yang sedang berdiri.

"Bukan punyamu bagaimana? Jelas-jelas rokok ini ada di tas mu!" Teriak salah satu guru.

"Ku bilang itu bukan punyaku" teriak Se Na.

***
Tbc





T A E G U K V

Descendants Of The Sun (FF) PART IWhere stories live. Discover now