Love Me 04 - Ancaman

26K 1.5K 125
                                    

"Ck! Aku nggak butuh uangmu! Aku akan menggunakannya untuk menggugurkan janin sialan ini. Jadi sebagai bentuk tanggung jawab kamu hanya perlu mengeluarkan uangmu untuk membiayainya. So simple!" ucap Nycta enteng.

Nycta mengatakan jalan keluar mengenai janin yang dia kandung semudah dirinya menghirup udara. Tak ada rasa bersalah atau kasihan dengan janin yang dia kandung, berbeda dengan raut wajah Keenan yang terlihat sangat terkejut dengan kalimat yang dilontarkan oleh Nycta. Keenan mencoba mengendalikan emosinya, posisinya saat ini tidak mendukung untuk meledakkan amarahnya.

"Kita bicarakan di apartemenku!"

Keenan menarik tangan Nycta keluar dari kafe menuju apartemennya di kawasan CBD Sudirman. Sebagai aktor terkenal kekayaan Keenan patut diperhitungkan. Selain menjadi aktor dia juga memiliki bisnis rumah makan dengan cabang di beberapa daerah di Indonesia.

Nycta mengikuti Keenan tanpa protes. Suasana di mobil Keenan sangat hening, keduanya tak ada yang berniat mengeluarkan suara. Sesampainya di apartemen, Keenan memilih untuk mandi terlebih dahulu, dia perlu mendinginkan kepalanya sebelum membuat keputusan untuk janin yang ada pada perut Nycta.

Tubuh Keenan juga sudah sangat lengket lantaran dia baru sampai setelah perjalanan dari Paris. Sedangkan Nycta memilih untuk duduk di ruang tamu sembari menunggu Keenan mandi. Setelah selesai mandi, Keenan menemui Nycta dengan membawa dua buah soft drink yang dia ambil dari dapur.

"Thanks," ucap Nycta saat Keenan menyodorkan minuman untuknya.

"Jangan gugurkan, jika memang janin itu anakku." Keenan berbicara langsung pada titik permasalahan.

"Tapi aku nggak mau mengandung janin sialan ini!" tegas Nyta. Keenan menatap Nycta tajam lantaran mengatakan anaknya sialan.

"Jangan mengatakan janin sialan! Janin itu anakku, dan dia juga anakmu," ujar Keenan marah.

"Karirku sedang di atas, Ken. Aku nggak mau merusaknya hanya karena aku mengandung anakmu!" Nycta tak mau kalah dari Keenan.

Keenan mengepalkan buku jarinya. Dia mencoba menstabilkan emosinya. Nycta bukanlah wanita yang baik. Seharusnya Keenan tidak berhubungan dengannya.

"Aku akan membiayai hidupmu selama kamu mengandung anakku." Keenan memutuskan untuk menerima janin yang dikandung Nycta, dan mengenai karirnya itu urusan belakangan.

"Jadi kamu hanya ingin bayi ini?" tanya Nycta memastikan ucapan Keenan.

"Iya, aku mau bayi itu!" tegas Keenan.

Nyta tertawa sinis lalu berdecak-decak. "Kamu ingin aku melahirkan bayi ini? Lalu setelah lahir, kamu ingin aku memberikannya padamu, begitu?"

"Hmm..., seperti itu. Karena aku tidak mau repot menikah denganmu," aku Keenan. Cukup sekali saja dia berhubungan dengan wanita jalang ini. Dia tidak mau memperpanjang penderitaannya.

"Lucu sekali." Tawa sinis Nycta membahana. "Kamu pikir aku ini apa, huh?" geramnya sembari menatap tajam Keenan.

Keenan mengarahkan telunjuknya pada Nycta. "Kamu hanya seorang wanita jalang yang mengaku mengandung anakku."

"Wanita jalang? Jika aku wanita jalang, lalu apa sebutan untuk anakmu?" teriak Nycta marah. Dia tersinggung dengan ucapan Keenan yang mengatakan dia wanita jalang. Tentu saja, siapa yang tidak marah jika mendengar kata kasar seperti itu diarahkan pada dirinya.

"Kau!" geram Keenan.

Nycta tersenyum sinis lalu berkata, "Bagaimana kalau ternyata bayi ini bukan anakmu?" tantangnya.

Keenan tertawa lalu menggebrak meja. "Kamu pikir aku bodoh? Setelah bayi itu lahir, aku akan melakukan tes DNA. Aku bukan pria bodoh yang akan menelan ucapanmu mentah-mentah! Seorang Oliver Nycta Samantha tidak melakukan seks selama lebih dari satu bulan? Mustahil!"

LOVE ME LIKE YOU DO (COMPLETED) Where stories live. Discover now