Sembilan

7.3K 252 22
                                    

"siska" ucap Arkan berjalan kearahku

"apaan" jawabku sambil membereskan tempat makan dan tempat obat yang belum ku masukin kedalam tas

"ko gak ke kantin"

"enggak ah tadi gua bawa bekel ko"

"oh, eh tadi itu tempat obat apaan? Lo sakit?"

"enggak ko gua gak sakit tadi itu cuman vitamin doang Arkan"

"vitamin? Gua minta dong biar gua gak gampang sakit"

"jangan lah beli sendiri aja sana di apotik banyak ko"

"yaudah nama vitaminnya apa? Biar samaan kaya lo"

Siska terdiam disaat arkan bilang begitu, bukannya Siska gak mau jujur sama Arkan kalau dia sakit cuman Siska gamau ngerepotin orang lain.

Maafin Siska kan, Siska udah bohongin Arkan batinku.

"ye malah diem gua tanya nama vitamminnya apa" ucap arkan

" ya vitammin c lah Kan masa gitu aja lu gatau sih"

" yaelah tinggal ngomong vitammin c aja segala pake diem dulu" ucap arkan bangkit dari duduknya dan jalan keluar kelas.

"mau kemana lo?"

"jajan, mau nitip gak?"

"gak usah deh"

Arkan langsung meninggalkan ruang kelas ini. Sedangkan aku ya cuman duduk dikursi sambil bermain games yang ada di handphoneku.

                                       -----------------------------------------


Pelajaran bahasa jerman baru berjalan seperempat jam tapi kepalaku sudah pusing tujuh keliling padanganku juga sudah buyar sama sekali.

Sampe sampe Maya panik melihatku dan langsung memegang bahuku.

"lo kenapa Sis?" ucap Maya

"kepala gua pusing banget May"

"lo ke uks aja yuk gua anterin"

"gausah May bentar lagi juga pulang"

" lo masih kuat emangnya, muka lo pucet banget kaya mayat hidup gitu Sis"

"gua masih kuat ko"

Gak lama aku ngomong kaya gitu akhirnya aku menyerah juga dan akhirnya pandanganku menjadi gelap mungkin aku pingsan.

Aku sadar saat ini pasti aku sudah merepotkan semua murid yang ada didalam kelasku, ya tuhan kenapa sih disaat aku mau merasakan kebahagiaan engkau malah mengujiku dengan muncul penyakitku yang sudah 2 tahun hilang.

Aku membuka mataku perlahan lahan, aku melihat ruangan yang begitu asing bagiku apa aku dibawa ke uks tapi siapa yang ngegotong aku kesini.

Aku melihat sosok laki laki dikursi dekat pintu dan sosok laki laki itu tersadar kalau aku dari tadi melihat ke arah dia, dia ngeliat kearahku dan ternyata sosok laki laki itu Arkan.

Apa jangan jangan Arkan yang ngegotong aku ke UKS, tapi emang dia kuat ngegotong aku.

"Udah sadar Sis" ucap arkan berjalan ke kasur pasien yang sudah disiapkan di UKS

"udah ko, eh tadi siapa yang ngegotong gua kesini" ucapku

"gua lah ya masa Maya"

" emang lo kuat"

" ya kalau gak kuat ngapain juga gua ngegotong lu sayang"

" oh gitu, makasih ya"

" kalau lu sakit besok gausah sekolah aja Sis gua gak mau lo kecapean, sama satu lagi kalau emang lo masih sakit mending hari sabtu gak usah nampil Pensi"

Ada Cinta Di SMA [COMPLETED]Where stories live. Discover now