M 3 #revisi

201K 10K 137
                                    


Seorang Laki-laki terganggu tidurnya, akibat perutnya yang bergejolak. Dia pun langsung memuju kamar mandi dan memuntahkan isi perutnya, tapi hanya cairan bening yang keluar dari perutnya.

"Hoek, hoek, hoek."

"Elvin, kamu kenapa?" tanya wanita yang ada diluar kamar mandi.

"Tidak kenapa-kenapa kok ma," sahut laki-laki yang bernama Elvin, ternyata wanita itu mamanya Elvin.

"Mama kira kamu sakit," ucap mama Elvin.

"Tidak ma, mungkin Elvin hanya masuk angin saja," kata Elvin saat keluar dari kamar mandi.

"Ya sudah kamu istirahat," suruh sang mama.

"Baik na, ma kapan mama pulang ke Inggris lagi?" tanya Elvin.

"Mungkin dua hari lagi, setelah urusan papa selesai di sini," jawab mama Elvin.

"Oh, El kira mama akan lama di LA," kata Elvin.

"Tidak mungkin mama lama disini, adik mu pasti akan marah besar," jawab mama Elvin.

"Kalau begitu Elvin mau tidur dulu ma." Pamit Elvin yang dianggukin kepala oleh mamanya.

...

"Lihat... ada dua kantung di sana," Elma dan Rain sangat antusias menatap kedua janin Alda di layar monitor.

"Kembar? Alda hamil kembar?" Rain dan Elma berseru senang.

"Iya, dan dengar. Bunyi detak jantungnya." Elma dan Rain mengangguk-anggukan kepalanya.

"Sangat indah," seru keduanya.

"Dokter Kim, tolong cetak lima fota ya?" Elma menujukan kelima jari tangannya.

"Kenapa banyak sekali El?" Rain bertanya dengan polosnya.

"Aduh! Sakit El..." Rain mengusap-usap kepalanya.

"Kau itu bodoh, ya. Satu untuk Alda, satu untuk mu, satunya lagi untuk ku, satu lagi untuk Kris dan terakhir titipan dari mom, dia ingin satu." Alda hanya mengulum senyum kecil.

"Sinyal untuk itu mu El, aunty Sofia ingin memiliki cucu dari mu," celutuk Dotker Kim.

"Hahaha aku tau, Kim. Tapi aku masih menyelesaikan Master-ku. Kan sudah ada Alda," jawab Elma.

"Terserah kau aja. Mereka sehat hanya saja Al, kau harus menaikan berat badanmu lagi, karena ini kemahilan kembar." Alda menganggukan kepalanya.

Dibantu Elma bangun dari pembaringannya, Rain dengan sikap berdiri di sampingnya.

"Kau punya dua pengawal Al, gratis lagi..." Rain dan Elma saling bertukar pandangan. Lalu...

"Kim!" Teriaknya. Alda hanya menahan tawa. Kim memang seperti itu, di luar dari rumah sakit, dia adalah sosok yang humoris.

"Jangan berisik! Kalian mengganggu bayi Alda." Elma mencibirkan bibirnya dan Rain mengupat tidak jelas.

...

Rain masih setia bergumam tidak jelas, wanita itu terus menyebut-nyebut nama Kim.

"Tenanglah Rain, Kim hanya bercanda," ucap Alda menenangkan Rain.

"Aku tau, tapi aku sedang PMS. Jadi aku tidak bisa mengontrol bibir, dia senaknya mengeluarkan kata-kata tak pantas. Maafkan, aunty Maple." Rain mengusap perut Alda.

"Elma kemana?" Alda bertanya.

"Dia sedang ke apotik, menebus obat dan vitaminmu. Al apa kamu tidak merasa mual atau apa gitu?" Alda menggelengkan kepalanya.

"Tidak---" Alda tersenyum.

"Rain apa harus aku naik kursi ini? rasanya aku seperti orang sakit," protes Alda, sekarang wanita hamil itu sedang duduk di atas kursi roda dan Rain sedang mendorongnya menuju ruang inapnya.

"Kamu itu hamil muda Al! Ini demi Maple." Alda menghembuskan napas jengahnya. Inilah hal paling mejengkelkan.

"Terserah kamu saja, aku mau tidur Rain. Tolong cepat kamu dorong kursi ini. Sebelum aku mendorongmu." Rain kembali berguma tidak jelas. Membuat Alda menutup indra pendengarannya.

...

"El, ma apa aku sudah bisa pulang?" Tanya Alda terus menerus, dua minggu waktu di rumah sakit membuatnya jenuh. Sangat jenuh.

"Iya, kau pulang BESOK! Puas!?" Alda mengangguk antusias.

"Apa aku bisa bekerja lagi? Aku tidak di pecat kan?" Elma menatapnya garang.

"Kau tidak boleh bekerja Al, kau harus beristirahat!" Alda mengerucutkan bibirnya, matanya berkaca-kaca.

"Ta-tapi aku harus bekerja untuk membiayai hidupku dan untuk membeli susu hamil," ucapnya dengan suara serak.

Elma menatapnya kasihan, di dalam diri wanita itu mengutuk lelaki yang memperkosa Alda.
'Awas saja nanti! Jangan salahkan kungfu ku ini!' Batinnya berteriak garang.

Alda dan Elma mengalihakan pandangannya, ke arah pintu. Dapat di lihat wajah sangar Kay.

"Astaga Alda! Siapa yang tega memperkosa mu?! Lelaki itu tidak tau apa kau itu, adik dari Kaylo Kension, dasar b*j*ngan Setan!" Elma menutup telingan Alda spontan, wanita itu tidak ingin janin Alda mendengarnya.

"Kay, berhentilah mengumpat! Aku sudah lelah mendengar umpatan Rain tadi." Kay ternganga, pria itu menatap Alda tidak percaya.

"Alda! Kau menjadi korban. Seharusnya kau mengalami trauma! Dan aku akan mengahajar lelaki itu." Alda tersenyum.

"Aku sudah banyak mengalami kejadian yang lebih dari ini, kenapa aku harus trauma? Ini memang jalan takdirku, aku mau apa? Aku bersyukur dengan ke hamilan ini. Tuhan sedang mengujiku, di akhir aku akan bahagia.

"Ta-tapi Al! Kau---" Elma menghampiri Kay, lalu tangannya memukul kepala Kay.

"Aww! Elma kau itu kasar sekali! Nanti aku adukan pada Kris," ucap Kay kesal. Elma menjulurkan lidahnya.

"Terserah kau saja dan aku yakin Kris tidak akan mempercayaimu." Kay mengerucutkan bibirnya.

"Kay jangan manyun begitu, aku tidak bisa membedakan bibirmu dengan paruh bebek---" Tawa Alda dan Elma menggema, membuat Kay misuh-misuh tak jelas.

"Kau dan Rain adalah pasangan yang serasi, couple ngumpat tak jelas." Elma bersuara setelah berhenti tertawa.

"Aku setuju, El." Kay menatap kedua wanita itu tajam.

"Terserah kalian, ladies. Aku pergi dulu. Ahh aku merindukam kekasihku---" Alda tersenyum, dan Elma melambaikan tangannya tak acuh.

"Kay! Rain sedang datang bulan! Kau hari ini sampai seminggu!" Teriak Alda saat Kay sudah di ambang pintu.

'Shit!' Batin Kay mengumpat, dia puasa lagi.

"Terima kasih atas infonya." Lagi tawa Alda dan Elma menggema.

TBC....

M (Aku, Kamu, Maple.)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang