Bab 8

3.7K 197 12
                                    

Kukira, semua akan baik-baik saja, tapi tidak, semua tetap sama. Hinata tetaplah dirinya saat dia menampakkan pupil lavender itu kemarin, dari tidur panjangnya. Hinata tetaplah Hinata yang dingin dan membenciku.

Iie, kukira semua akan kembali baik-baik saja dan aku akan kembali menikmati waktu bersamanya. Tidak, ini hampir 3 bulan, dan belum ada perubahan.

***

"Hinata"

Gadis itu hanya melirik Ino sejenak kemudian kembali membaca novel ditangannya. Ini sudah hampir 2 minggu sejak Gaara tidak pulang kerumah. Sebenarnya Hinata tahu penyebabnya, Waktu itu, Gaara tidak sengaja melihatnya sedang makan siang berdua bersama Sasori.

"Kurasa kau harus meminta maaf kepada Gaara" Ujar Ino

"Untuk apa? Aku tidak salah" Seru Hinata

Ino menghela nafas. Hinata tetap keras kepala dan ini membuat Ino perlahan membenci kehadiran Hinata yang sebenarnya dia tahu bahwa didepannya bukanlah Hinata temannya.

"Cih, percuma saja aku kemari jika aku berbicara pada Hinata yang lain" Ujar Ino kemudian bangkit dan perlahan menjauh dari Hinata

"Jelaskan... Kenapa aku harus meminta maaf"

Suara dingin Hinata membuat langkah Ino terhenti. Dia sudah cukup muak dengan sikap Hinata yang tak kunjung ada perubahan. Dan sekarang dia bertanya dengan pertanyaan bodohnya.

"Apa kau bodoh? Atau kau wanita brengsek?"

Ino berjalan cepat keluar dari kediaman Sabaku itu. Dia membanting pintu dan melajukan mobilnya sejauh mungkin dari rumah itu.

"Baka" Ujar Hinata

"Aku sungguh bodoh karena tak tahu letak kesalahanku" Lanjutnya

Hinata beranjak dari kursi goyangnya kemudian menutup novelnya. Sejujurnya saja, dia khawatir tentang keberadaan Gaara saat ini. Dia ingin tahu apakah Gaara baik-baik saja.

CKLEK

"Tadaima"

Suara berat itu mampu membuat Hinata berlari kearah pintu rumahnya. Sosok pria berambut merah dengan kacaunya berada didepannya.

"Ah, kau sudah pulang, dari mana saja kau?"

"Aku bekerja" Ujar Gaara

"Hah?! Kerja?! Kau kira aku bo–"

"Sudahlah Hinata, bukankah ini yang kau inginkan? Tenang saja, aku hanya akan mandi kemudian akan kembali ke kantor"

Gaara masuk kekamarnya. Hinata masing mematung menatap punggung Gaara. Hinata menunduk, benar, ini sudah 3 bulan sejak tragedi itu namun Hinata sama sekali belum ada perubahan terhadap Gaara.

Hinata masih mematung hingga Gaara keluar dengan pakaian santai. Dia juga memegang koper kerjanya dan beberapa helai baju. Sepertinya Gaara takkan kembali kerumah beberapa hari.

"Jangan khawatir, aku akan menyelesaikan semuanya kemudian aku akan menemuimu" Ujar Gaara dan memberikan kecupan hangat dikening Hinata

When love.... Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang