Junhoe

3.2K 390 3
                                    


Pelajaran sejarah sangatlah membosankan. Bahkan Junhoe, sahabatmu, sudah tertidur pulas di meja sebelahmu.

"Cukup pelajarannya hari ini. Selamat siang," akhirnya guru sejarah keluar dari kelas dan murid-murid bersorak senang.

"June, bangun June," ujarmu sambil menggoyang-goyangkan badan Junhoe.

Ia membuka matanya, lalu terbangun. "Apa?"

"Udah jam istirahat. Kantin yuk!" ajakmu.

"Ayo."

Kalian lalu berjalan beriringan menuju kantin. Perjalanan menuju kantin sih tidak mulus. Karena beberapa fans Junhoe mencegat kalian, dan meminta foto Junhoe. Bahkan ada yang menggodanya. Jelas saja, Junhoe adalah anak yang terkenal dengan wajah tampannya. Untung, Junhoe bukan tipe orang yang mau melayani apa yang diminta fansnya. Ia hanya terus berjalan tanpa menoleh pada fans yang menggodanya, dan hanya tersenyum tipis jika ada yang mengajaknya makan bersama.

"Susah emang punya temen famous," ujarmu setelah sampai di kantin.

"Biasa aja," ucap Junhoe singkat.

"Iyalah, orang lo yang famous,"

"Lo mau pesen apa?" tanya Junhoe.

"Samain aja,"

"Ok." Junhoe pergi untuk memesan makanan.

Karena bosan menunggu Junhoe, kamu membuka galeri hp. Banyak foto kenangan kalian berdua dari SD. Kalian adalah teman sejak SD, karena rumah kalian berdekatan. Foto-foto yang kamu sangat rahasiakan, bahkan hp kamu diberi password dan hanya Junhoe yang tahu. Alasannya karena kamu tidak mau para fans menyimpan foto Junhoe, selain ada foto aib Junhoe.

"Ni anak hobi tidur pas pelajaran sejarah kali ya," gumammu sambil terkekeh. Kamu menatap foto Junhoe sewaktu SMP yang tertidur di pojok kelas.

"Nih," Junhoe kembali dengan membawa makanan ringan.

"Wihh! Makasih Jun!" kamu segera memakan makanan ringan itu.

"(y/n)," panggil Junhoe.

"Hm?"

"Ntar temenin ke mall ya," pinta Junhoe.

"Seriusan? Akhirnyaaa setelah lama gak jalan-jalan!" serumu heboh.

"Ini gak jalan ogeb,"

"Lah?"

"Udah ikut aja,"

***

Kamu cemberut ketika tahu bahwa maksud Junhoe ke mall adalah membelikan kado untuk adikmu laki-laki (9 SMP) yang sebentar lagi ulang tahun.

"Ngapain dibeliin kado sih? Bandel kek gitu juga," dengusmu.

"Dia udah gue anggep adek sendiri," ujar Junhoe.

"Beliin baju apa sepatu?" tanya Junhoe.

"Keset," jawabmu kesal.

"Sebenernya yang kakak lo apa gue sih,"

"Lo perhatian banget sama adek gue, sampe gue cuma jadi apa di sini," dengusmu.

"Ntar gampang. Yang penting sekarang lo bantuin gue cariin kado. Gue gak tau selera kaos adek lo kek gimana,"

"Yadeh iya," dengan berat hati kamu segera mencari kaos yang cocok.

Tak perlu waktu lama, kalian sudah membeli kado. Dan kamu pun juga sudah membeli kado untuk adikmu. Kalian berjalan menuju arah parkiran.

"Eh Jun bentar Jun!" kamu mencegat Junhoe dan masuk ke dalam toko sepatu.

iKON(ic) ImagineWhere stories live. Discover now