Kau harus refreshing dan kau harus butuh hiburan. Baru peringkat 5 saja kau sudah stress begini. Hey.. tenanglah produk kita selalu nomor satu di Korea ini, bodoh. Ah satu lagi aku sudah membuat akun atas nama mu jadi kau tinggal main saja. Siapa tahu kau mendapat jodoh atau belahan jiwa mu... ucap Jerry lalu pergi meninggalkan ruangan ku. Lalu aku mengacak rambut ku dengan gusar. Jodoh? yang benar saja! Jodoh itu ditangan Tuhan. Ah.. kalo dipikir - pikir tidak berusaha mencari jodoh, Tuhan akan tidak suka.

Flashback ended

Beruntunglah aku dan berterima kasih dengan Jerry. Kalau tidak seperti ini mungkin aku akan menjadi perjaka tua. Berkat YM aku menemukan wanita yang kini sikap dingin ku tidak terlalu. Mungkin bertemu Sooyoung adalah penghangat bagiku dan tubuhku... hehe. Setelah bertemu dengannya aku hampir tidak memainkan YM itu. Mendapatkan nomornya saja aku sudah jingkrak - jingkrak tak karuan tapi hati ku lebih gugup setelah mendengar suaranya. Ya Tuhan.. suaranya seperti aegii yang menggemaskan membayangkan seperti malaikat aegi untukku.

Kupikir aku akan jadi gila tapi setelah bertemu dengannya pertama kali di cafe yang aku pesankan, ternyata dia sangat cantik dan imut, ini lebih dari sekedar jingkrak saja tapi hati ku sudah lebih berdetak kencang sampai - sampai aku harus terlihat tenang dihadapannya. Iya, siapa lagi dengan tampang ku yang dingin.

*****

At apartment Sooyoung on 10 o'clock

Aku baru saja tiba di lobby bersama Jerry. Sebelum menumui Sooyoung, terlebih dahulu aku dan Jerry duduk sambil berbicara sesuatu.

"Kau sudah siapkan apa yang kupinta?"

"Sudah" lalu dia memberi ku sebuah kotak kecil berwarna biru gelap.

"Bagus, Jer. Aku suka tapi lebih baik kau pulang dengan supir ku. Aku tidak ingin ketahuan dari Sooyoung jika kau masih disini... dan terima kasih kau telah membawa mobil ku kesini sebelum menjemput ku di bandara"

"Tidak apa - apa. Tapi.. kau masih belum memberitahunya tentang keadaan mu?" ucapnya ragu. Aku tahu setelah satu tahun aku dan Sooyoung berpacaran, identitas pekerjaan ku sengaja dirahasiakan. Bahkan aku belum pernah mengajaknya kerumah karna alasan dirumah tidak ada orang yang menempati tapi alasan aslinya adalah karna ada appa dirumah itu. Tentu aku malas bertemu dengannya kecuali noona ku. Kecuali apartment ku yang tak jauh dari apartment Sooyoung, aku sering membawa Sooyoung.

Kali ini aku mendengar desahan pelan dari Jerry. Ia mengerti perasaan ku tapi lebihnya lagi dia sangat khawatir dengan Sooyoung jika Sooyoung tahu mengenai tentang ku selama satu tahun ini aku merahasiakan mungkin dengan kata kasar aku 'membohongi' nya.

"Ingat sudah satu tahun dan besok tepat hari jadi kalian. Apakah kau terus merahasiakan darinya? Jangan membuatnya lama penasaran dan menunggu kata kata dari mulut mu"

"Secepatnya" ucap ku dingin dan singkat lalu Jerry pamit pergi.

Setelah Jerry pergi, aku meraih ponsel ku dan menelpon Sooyoung.

******

SOOYOUNG'S POV

Yoeboseyo..oppa..

Kau sudah tidur?

Hmm belum. Oppa sendiri? Ah aku lupa disana kan waktu kita berbeda

.........

Hey ada apa dengan mu?

Kapan oppa pulang?

Hmm...

Oppa...

.....

Baiklah aku tidur saja

Possessive Stalker! ✔Where stories live. Discover now