The Murderer

1.2K 188 27
                                    

Author Pov

Matahari bersinar cerah, menampakkan semburat kemerahan di ufuk timur. Suasana pagi yang hangat, namun masih menyisakan embun. Pagi ini sedikit berbeda. Jika biasanya di Universitas Seoul, pagi seperti ini, masih sepi, hari ini, puluhan orang berkerumun di depan gerbang dan berusaha masuk ke area kampus.

Sirine dari mobil polisi dan mobil petugas 119 terdengar keras. Beberapa orang menyingkir dan membiarkan mobil itu masuk ke area kampus. Mereka bertanya dan saling bercakap ada apa gerangan di dalam sana.

Seorang namja, petugas polisi Korea memasang garis pembatas di sekitar taman universitas itu. Ia mencoba menghalangi beberapa orang yang mengambil foto dan meminta mereka tidak menyebarkan foto-foto tersebut. Terlambat! Dalam sekejap, foto itu menyebar luas di antara grup-grup chat yang ada.

Sesosok yeoja bertubuh dingin dan kaku akhirnya dibawa masuk ke dalam mobil ambulans. Tampak darah yang masih belum mengering di tubuh yeoja itu. Di dekat mobil, seorang yeoja menangis keras, dan menjerit saat tahu siapa yang ada di dalam mobil. Temannya, teman dekatnya kini telah tiada.

Mobil ambulans melesat cepat bersama beberapa ahli forensik. Beberapa polisi tinggal di tempat kejadian dan memeriksa jika saja ada petunjuk dan bukti yang mungkin tertinggal. Mereka merasakan kejanggalan atas kematian yeoja ini.

Beberapa orang mulai berbicara dan mengeluarkan pendapat mereka satu persatu. Mulai dari sudut taman hingga mereka yang ada di kelas dan kantin.

"Ini mengerikan," sahut seorang namja. Ia bergidik saat melihat yeoja itu. "Aku pernah melihat sesuatu yang seperti ini. Bukan...bukan melihat. Aku membacanya,"

"Oh, ini sama persis dengan cerita yang dibuat oleh Min Yoongi jagganim," sahut temannya.

"Tidak mungkinkan Min Yoongi pelakunya?" tanya seseorang yang lain.

"Tetapi bagaimana ia bisa membunuh dengan cara yang sama dengan yang ada di cerita milik Min Yoongi?"

"Molla...aku tidak percaya jika Yoongi Oppa pelakunya,"

"Hanya karena ini sama dengan cerita miliknya, tidak berarti bahwa Yoongi jagganim adalah pelaku kajahatan ini bukan?"

"Aahh, aku tahu, Yoongi jagganim, dia memang mencurigakan sejak awal aku melihatnya di kelasku. Jika dipikirkan, bagaimana ia bisa menuliskan cerita yang keji seperti itu?"

"Tapi memang dia punya imajinasi yang kuat,"

"Hanya imajinasi?" protes yang lain. Ia menggeleng dan mencoba meyakinkan temannya. "Kau tahu, ini bukan pertama kalinya. Beberapa waktu yang lalu, seorang yeoja mati dengan cara yang sama,"

"Cara yang sama?"

"Oh, tangan korban terikat dengan simpul khusus. Tidak semua orang bisa membuat simpul itu. Lukanya, luka yang sama. Kalian pikirkan dengan baik, ini bukan hanya pembunuhan, tetapi juga praktek pemerkosaan. Kalian lihat darahnya? Ia mengincar yeoja yang masih gadis," katanya. "Dan dalam buku milik Yoongi jagganim, ia juga menyebutkan tentang simpul ini. Cerita ini sama persis dengan korban yang ada,"

"Aku merinding,"

"Ne, aku juga merinding mendengarnya,"

"Aku rasa, kali ini Yoongi jagganim tidak akan lolos dari polisi," kata seorang yeoja berambut pendek. "Ia akan diinterogasi sebagai saksi dan mungkin akan dijadikan tersangka,"

"Aku yakin ia pelakunya. Mereka cukup dekat bukan? Lee Na Eun dengan Yoongi jagganim. Aku hanya tidak mengerti dengan motif pembunuhan keji ini,"

Goosebump! Ghost Around MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang