9

22.7K 1.1K 11
                                    

Pesta Anniversarry Perusahaan Javar Sentosa digelar sangat megah dan mewah. Dengan semua tamu undangan yang rata-rata pebisnis dunia dan konglomerat. Ntah habis berapa uang untuk pesta kali ini, yang pasti acara pesta ini sangat mengagumkan.

Velo dan Vero mewakili keluarga Javis untuk meghadiri pesta itu. Ya sudah pasti karena memang mereka diundang dan karena orangtua nya sedang di Berlin, Jerman mengunjungi sang kakek.

Velo dan Vero benar- benar terlihat sangat mengagumkan, bagaimana tidak Vero yang tampan dengan suit hitamnya, dan Velo yang menggunakan drop waist dress yang juga berwarna hitam, mereka benar - benar mempesona.

Vero mendengus malas karena mereka harus melewati red carpet dan melewati para reporter dan paparazzi. Velo menatap abang nya dengan geli dan senyum yang sangat manis. Padahal abang nya lebih sering menghadapi para reporter tapi tetap saja abang nya itu tidak terbiasa dan tidak mau terbiasa.

"Jangan senyum manis - manis, Abang takut kamu ntar dibawa om - om CEO yang ada disini. Oh God lihatlah bahkan mereka semua melihatmu seakan menelanmu sayang. Rasanya abang mau tonjokin mereka satu - satu." ujar Vero yang sudah sangat overposessif.

Velo melirik Vero dengan gemas, astaga dirinya kan sudah besar, hal wajar bukan jika ia ditatap oleh seorang pria lagian dirinya juga jomblo. 

"Ih abang selalu aja bikin Velo makin sayang! Velo gasuka sama yang Om - Om tapi kalau ada yang tampan dan kaya tujuh turunan, Velo mana bisa nolak rezeki." sahut Velo terkekeh geli. Oh ayolah jika masalah harta, harta keluarga nya pun mampu sampai 20 turunan. Tak perlu diragukan.

Vero yang tadinya santai menjadi menatap Velo horor. Oh dirinya sangat tidak rela bahwa adik nya yang sangat cantik ini berakhir dengan om -om CEO yang kelakuannya pasti banyak minus nya.

Vero meraih pinggang Velo dengan cepat dan merangkul posessif. Velo berdecak gemas melihat kelakuan abangnya. Dengan wajah tampan, jawline yang tegas, tatapan mata tajam, jangan lupakan ekspresi datar nya itu.

Velo menatap dan berdecak kagum dekorasi gedung perusahaan Javar ini. Velo dengan sumringah menelusuri setiap objek didepannya. Sebenarnya Velo mencari Fabian dan sahabatnya yang lain.

"Fabian telat sayang. Sedangkan Ara dan yang lain sudah ada di kursi depan mereka menunggu kita." Ujar Vero tahu kalau adiknya itu mencari sahabat busuk nya itu.

"Hehe abang tuh selalu aja tau." kekeh Velo sembari mengecup sayang pipi Vero.

Vero tersenyum lebar dan mengecup pelipis Velo dengan pelan. Semua mata memandang mereka dengan berbagai tatapan, tapi Vero dan Velo tidak ingin peduli dengan tatapan yang mereka berikan. Toh, mereka juga tahu mungkin sebagian dari mereka mengetahui bahwa Vero dan Velo kembar tidak identik.

Ara dengan semangat melambaikan tangannya setelah melihat Velo dari kejauhan. Velo pun melambaikan tangannya dengan cepat ingin kesana, sehingga hampir saja dia terjungkal karena dress nya yang panjang dan heels nya yang tinggi.

Untung saja seseorang menahannya meraih pinggang ramping Velo dengan cepat tanggap. Jantung Velo rasanya ingin lepas dari tubuhnya. Bukan masalah sakitnya,tapi malu nya itu yang ia bawa selama nya jika dirinya terjungkal.

Vero membelalakan mata nya, untung saja seseorang menangkap adiknya. Vero sangat ingin menceramahi Velo untuk tidak ceroboh lagi dan lagi. Vero menyeringai tajam melihat siapa yang menahan Velo dan berdecak geli. Astaga banyak sekali lelaki yang akan masuk di kehidupan adik cantik nya itu.

Domenico Alvarez Carson, CEO Alcarson. Co. Lelaki yang menyelamatkan Velo. Dan sekarang semua mata tertuju kepada mereka. Dom memang tampan, umurnya yang sudah berkepala 3 tidak membuat dirinya terlihat tua, malah terlihat semakin matang dan macho.

"mmm Terimakasih om." cicit Velo sedikit takut.

"Lain kali hati - hati nona kecil." Suara Dom memenuhi indera pendengaran Velo dengan cepat.

Astaga suaranya sangat serak dan sexy. Velo pun mengangguk malu lalu dengan cepat pergi dari hadapan Dom.

"Terimakasih Bang." ujar Vero yang sudah ada disamping Dom.

Vero memang mengenal Dom karena Dom adalah salah satu pebisnis yang kerja sama dengan abangnya Gerald. Dirinya pun tahu bahwa Dom belum lama ini bercerai dari istrinya yang ketahuan selingkuh oleh salah satu Bodyguardnya. Dunia ini memang sangat lucu.

Dom hanya menganggukkan kepala nya dan tersenyum ramah. Vero pun dengan cepat menyusul adiknya. Tak lupa Vero merengkuh pinggang Velo.

"Abang gasuka kamu ceroboh. Untung tadi ada bang Dom yang nolongin. Dan itu bikin abang gasuka lagi, dia orang asing jadi bisa nyentuh kamu. Hati - hati sayang." bisik Vero. Velo meringis malu dan mengangguk mengerti.

"Astaga gue berasa liat ftv, aelah." gemas Ara setelah melihat apa yang terjadi didepan matanya.

Bagi Ara hidup Velo seperti di negri dongeng. Dikelilingi para pria tampan rupawan dan mapan. Astaga, Ara kapan ya semenarik Velo. Bahkan Andro saja hanya sibuk di ponsel nya tak sempat memperhatikan Ara.

"Untung gue ditolongin coba kalo kagak, gue bisa malu ampe mati Ra." gerutu Velo.

"Lebay lo! Kayak punya malu aja. Gue pengen banget ditangkep sama si Dom yang cakep nya aduh." ujar Ara dengan semangat membuat Velo bingung, bahkan dirinya baru tahu Dom tadi dari abangnya kenapa Ara sudah kenal lebih dulu?

"Masih lebih ganteng aku Ra." sahut Andro cepat dan menatap tajam Ara. Ara yang ditatap hanya melengos tak peduli.

Baru saja Velo ingin menyahuti tapi ternyata acara akan di mulai dan semua sudah diharap tenang. Tak lama Fabian pun muncul dengan gagah dan tampan membuat semua mata kaum hawa menatapnya tak berkedip. Velo benar - benar menatap Fabian lekat, seakan tidak ingin berkedip takut kelewatan.

Fabian berjalan menuju para sahabatnya tanpa menghiraukan pekikan para wanita yang ada. Mata Fabian hanya tertuju kepada Velo yang menatapnya kagum, Fabian berdecak kesal. Fabian kesal karena ia datang terlambat dan membuat Velo akhirnya jatuh ke pelukan Dom.

NIH REVISIANNYA BENER BENER BEDA SAMA YANG DULU KAN YAKAN?!

NYESEL ELAH KALO GAPADA BACA LAGI:(

JANGAN LUPA KLIK BINTANG

JANGAN LUPA KOMEN

GUE CINTA BANGET SIH SAMA FABIAN YANG REVISI INI HAHA

TBC

BAD TRAP [ R E V I S I ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang