Crush

1.5K 127 8
                                    

Aku terburu-buru datang ke gedung agensiku karena hari ini adalah hari ku debut sebagai member EXO. Kedua orang tuaku juga ikut mengantarku karena ingin melihat putranya di hari yang akan menjadi sejarah dalam hidupku ini. Aku berlari menuju tempat dimana member lainnya menunggu. Tanpa menghiraukan orang yang di sekitarku, aku berlari seolah mereka akan minggir dengan sendirinya.

BRRRRRRAKKKKKK....

Tak sengaja aku menabrak seseorang sehingga ia terjatuh. Aku hanya bisa melongo saat menyadari bahwa yang kutabrak adalah seorang gadis dengan seragam dan rok yang cukup pendek. Meskipun tubuhnya tidak kurus, gadis itu masih pede memakai rok di atas lutut. Herannya lagi, gadis itu langsung beranjak berdiri dan membungkukkan badannya ke arahku.

"Maafkan aku! Aku sungguh minta maaf!" ucapnya seolah memohon. Apa gadis ini tidak salah minum obat? Aku berfikir ia akan memakiku karena perbuatanku. Eh ternyata dia malah memohon maafku.

"Eh, lupakan saja! Aku harus pergi!" seruku dengan cepat aku berlari menuju tempat yang awalnya ingin aku tuju.

Sampainya di ruang persiapan, aku pun dimake-up oleh make up artist yang memang sudah menjadi tangan kanan agensi ini. Pikiranku terus saja terbawa ke gadis itu. Ia benar-benar aneh, aku baru menemukan gadis sebodoh itu.

÷
Setahun setelah debut.

"Hyung! Apa kau tidak akan bersiap-siap untuk pergi?" tanyaku kepada Suho oppa yang sedang berbicara dengan seseorang di depannya.

Aku yang berada di belakang Suho hyung, langsung menghampirinya dan menimbrung pembicaraan mereka.

Dahsyat, gadis itu muncul lagi. Kini rambutnya semakin panjang, ia memang bertubuh tinggi dan sekarang ia tambah tinggi, kini tubuhnya juga sedikit lebih ramping. Tanpa aku sadari, aku sudah mengamatinya lebih jauh. Gadis itu langsung membungkuk ke arahku. Ia masih dengan seragam yang sama, tapi roknya semakin terlihat pendek karena tubuhnya yang juga bertambah tinggi. Aish,... aku selalu fokus dengan tubuhnya yang berbeda dengan trainee lainnya.

"Ada apa, Hyung?" tanyaku.

"Sooyoung meminta kepadaku untuk membelikannya makanan, tapi aku tidak berani." jawab Suho hyung yang terlihat benar-benar sedih.

"Kau tunggu disini dulu ya? Biar aku yang beli!" kataku kepadanya. Dia hanya mengangguk tanpa sepatah kata keluar dari bibirnya.

Setelah melewati beberapa rintangan penyamaran, akhirnya satu kotak tteobokki dan kimchi fried rice berhasil kubungkus. Tanpa sadar aku terus tersenyum dari tadi.

"Hey, ini makananmu!" seruku kepadanya yang sudah menungguku di atap gedung agensi ini. Aku paham mengapa ia mengajakku bertemu di tempat ini. Memang kami tidak bisa makan dengan bebas ketika trainee, ditambah lagi dia adalah seorang gadis.

"Terima kasih, Oppa!" jawabnya dengan malu-malu.

Aku mengamatinya yang sedang makan dengan lahap, hingga aku tidak peduli member lainnya mungkin akan mencariku. "Oppa, jangan mengamatiku seperti itu!" ucapnya dengan malu-malu. Hahahaha, aku tertangkap basah olehnnya. Pipinya kini memerah seperti kepiting rebus.

"Setelah aku lihat-lihat kau ini lucu juga ya?" tanyaku sambil sedikit tertawa.

"Ha?" tanyanya tapi wajahnya masih memerah dan itu adalah ekspresi wajah terbaiknya. Meskipun ia sudah memergokiku, tapi bukan Oh Sehun namanya jika aku berhenti untuk mengamatinya.

Sesekali ia melahap makanannya, hingga pipinya mengembang. Jujur saja, aku takjub dengan caranya makan yang terbilang tidak malu-malu untuk menunjukkan sisi aslinya di depan lelaki. Hehehehehe.. ia ikut meringis malu karena dari tadi aku tidak berhenti mengamati cara makannya.

My JOYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang