Don't Crazy, Ahjussi!

Depuis le début
                                    

Dengan cepat Jaejoong mengenali kalung yang tadi pagi sempat ditolaknya itu. "Lepaskan aku, ahjussi! Ailee akan melihat kita! Kau sudah kehilangan akal sehat?" desis Jaejoong sedikit panic bercampur takut dalam situasi yang sangat merugikan dirinya ini.

"Pakai kalung ini dan aku akan melepaskanmu!" Dengan acuh Yunho mengecup sekilas pipi halus Jaejoong sedangkan tangannya menggoyangkan kalung yang berinisial nama Jaejoong itu didepan wajah namja cantik yang sudah memucat itu. "Cepat putuskan, Luv karena aku yakin dalam 20 detik Ailee akan masuk dan melihat kau sedang duduk manis dipangkuanku saat ini!" Sorot dalam mata musang itu berkilat penuh kelicikan.

Tanpa pikir panjang Jaejoong menyambar kalung itu dan mengenakannya dengan cepat di lehernya. "Puas? Sekarang lepaskan aku!" Jaejoong mengherdik kasar si arogan Jung yang sudah sangat melecehkannya sambil berusaha melepaskan diri dari pelukan kuat tangan besar yang masih dengan berani membelai pinggulnya dengan gerakan mesum.

"Sangat puas, Luv!" bisik Yunho mesra sambil melumat lembut bibir merah yang baru dinikmatinya. "Saat ini!" tambah namja Jung itu penuh arti saat menegakkan tubuhnya.

Dengan kesal Jaejoong mengetatkan rahangnya dibalik helm full face miliknya, semalaman dia tidak bisa tidur karena memikirkan ciuman dari seorang ahjussi mesum yang membuat jantungnya terus berdebar kencang. Padahal dia jelas-jelas tidak boleh membiarkan perasaan bodoh ini berkembang karena 2 alasan yang sangat penting baginya.

Dia masih normal dan tidak mau menjadi mainan seorang playboy sekelas Jung Yunho!

.

.

THE STRIX

"Kudengar ada yang gagal menaklukkan putra bungsu tuan Kim. Ckck, tak kusangka seorang Jung Yunho akan ditolak. Ini harus dirayakan!"

Cho Kyuhyun yang baru masuk ke dalam kantor Changmin tertawa keras sambil melepaskan jas formal yang masih membalut tubuh rampingnya. Namja berambut ikal itu menjatuhkan dirinya disamping Changmin yang terlihat sibuk dengan laptop terbuka dan juga beberapa berkas perusahaan yang sedang dikerjakannya. Pemilik casino itu bahkan tidak peduli pada wajah kusut Yunho yang sedang duduk berselonjor di sudut ruangan dan menatap nanar pada ponsel ditangannya.

"Diamlah kalau kau tidak bisa membantuku!" herdik Yunho malas pada Kyuhyun yang baru saja mengejeknya tanpa sopan santun itu. "Aku tidak pernah tahu ada orang yang sekeras kepala itu! Bayangkan saja cartier yang sengaja kupesan khusus untuknya juga ditolak begitu saja!" Yunho mengeluh dengan wajah kesal.

Tawa keras tersembur dari mulut Cho Kyuhyun yang sudah berbaring disofa panjang dan merebahkan kepalanya dipaha Changmin yang sepertinya tidak terusik sama sekali dengan obrolan aneh kedua namja yang sedang ada di ruang kerjanya. "Aku tahu apa yang bisa membuat Kim Jaejoong takluk padamu, hyung." Kyuhyun sedikit berbalik dan tersenyum lebar pada Yunho yang sekarang sudah menatapnya dengan sorot tajam.

"Apa itu? Katakan padaku sekarang!" desak Yunho yang memang sedang frustasi karena lagi-lagi Jaejoong menolak hadiahnya dan mereject semua panggilannya. "Kuharap kali ini saran kalian bukan omong kosong lagi!"

Nada tidak sabar dan menggebu Yunho itu sontak mengalihkan perhatian Changmin dari berkas keuntungan casino yang sedang dibacanya. Kyuhyun memang sangat ahli memancing seseorang untuk keuntungan mereka. "Kami akan mengatakannya dengan syarat, kau harus mempertemukan Mr. Smith dengan Kyuhyun karena ada sedikit masalah dengan property kami di Chicago." Changmin menunduk dan mengecup ringan bibir Kyuhyun setelah memberikan penawaran itu.

"Dasar pasangan licik!" maki Yunho garang pada kedua namja muda yang malah memamerkan seringai lebar padanya. "Katakan padaku dan anggap masalah kalian itu sudah selesai!"

Ti AmoOù les histoires vivent. Découvrez maintenant