Chapter 1 : It's Only The Beginning

Start from the beginning
                                    

***

Jeonghan melangkahkan kakinya menuju kelas. Menghindari semua tatapan yang di berikan setiap orang kepadanya di lorong kampus. Bukan tatapan merendahkan. Tapi tatapan memuja kepadanya. Terutama para lelaki yang menatapnya penuh nafsu. Ah ya, semua tau siapa Jeonghan. Namja cantik pemegang peringkat satu hingga tahun akhirnya di jurusan Bisnis. Namja yang sedang mengerjakan tugas akhirnya. Namja lemah lembut yang memiliki kekasih seorang detektif terkenal di negara, Hong Jisoo. Tapi masih banyak hal yang tak di ketahui mereka mengenai Jeonghan.

Jeonghan akhirnya dapat bernafas lega ketika dirinya sampai di kelas dan segera duduk di sebelah sahabatnya. Hela nafas ia keluarkan sedangkan temannya hanya menatapnya saja.

"Kau kenapa? Baru datang sudah seperti orang yang tak tidur berhari-hari."

Jeonghan menolehkan kepalanya ke arah sahabatnya. Hela nafas ia keluarkan kembali.

"Aku lelah, Wonwoo-ya. Aku lelah melihat mereka menatapku seperti itu. Ini tahun terakhirku dan mereka masih menatapku seperti itu."

Sahabatnya yang bernama Wonwoo itupun tertawa terbahak-bahak. Jeonghan hanya menatapnya saja. Tak ada sedikitpun rasa heran terlihat pada wajah Jeonghan karena memang seperti itulah reaksi sahabatnya itu jika dia mendengar komplain dari Jeonghan. Ah bukan seluruh komplain, hanya pada komplain mengenai orang-orang yang menatap Jeonghan. Nafasnya tersengal-sengal ketika ia mencoba bicara. Membuatnya sedikit terbatuk.

"Ya Tuhan. Apa kau bodoh Yoon Jeonghan? Bagaimana mereka tak menatapmu seperti itu jika di depannya ada malaikat cantik yang sangat sempurna."

"Yah! Berhentilah mengatakan aku cantik. Aku laki-laki!"

Jeonghan menepuk pelan bahu sahabatnya itu. Membuatnya sedikit menahan tawa karena ucapan dan perlakuannya yang tak sesuai realita. Tawanya berhenti ketika mata sahabatnya itu menatap pada suatu arah. Menatap pada dua orang yang baru masuk namun sudah memancing ejekan dari seluruh penghuni ruangan itu.

"Ah... si Cupu Seungcheol dan anteknya Seokmin sudah datang rupanya."

Seringai mengerikan terbentuk di bibir Wonwoo. Sedangkan Jeonghan? Dia masih sibuk dengan mengamati dua orang itu. Ekspresi wajahnya yang biasanya datar, kali ini benar-benar tak dapat di baca. Sepertinya dia sedang memikirkan sesuatu dari dua orang itu.

Jeonghan POV

Aku tak pernah mengamati mereka seperti ini. Memang mereka sekelas denganku tapi aku tak pernah memperhatikan mereka. Karena aura eksistensi mereka yang tipis. Tapi saat ini aku mengamati mereka dan aku merasa ada yang aneh darinya. Dibalik penampilan mereka sekarang, aku yakin mereka bukan orang culun. Aku merasa, ada sesuatu yang mereka sembunyikan dari semua orang.

"Wonu-ya, apa mereka memang berpenampilan seperti."

"Iya, dan anehnya mereka sangat dekat dengan Kim Mingyu. Mahasiswa paling populer di kampus."

Kurasa hanya perasaanku saja yang mengatakan ada suatu hal yang aneh. Kucoba untuk menarik nafas ketika mataku bertemu dengan matanya. Matanya indah, tatapannya lekat. Tapi ada suatu hal yang mengerikan dan membuatku tak ingin menatapnya lagi.

Suara notifikasi dari ponselku terdengar cukup nyaring. Aku langsung tau siapa yang mengirimiku pesan di saat seperti ini. Hanya Jisoo yang berani. Atau setidaknya partner kerjanya. Kubaca dengan seksama pesan itu yang ternyata dari kekasihku, dia mengirimiku pesan yang isinya bahwa dia berhasil menangkap buruannya. Ha! Tidak sia-sia kulakukan tugasku kemarin. Lagipula akhirnya dia juga mendapatkan libur, setidaknya aku bisa bermanja-manja sedikit kepadanya. Ah, dia juga harus menuruti keinginanku kali ini. Tugas kemarin membuatku harus merelakan mulutku ternoda tikus itu. Jujur saja, itu menjijikan.

Roulette 「COMPLETE」Where stories live. Discover now