[Rap Monster] Tunggu Aku!

4.8K 416 40
                                    

Kim Namjoon x you

(Yn) PoV

Gossip antara aku dan Kim Namjoon menjadi trending topic di sekolah. Bagaimana bisa aku yang dikenal sebagai gadis pintar, polos dan baik-baik sedang gencar-gencarnya didekati oleh teman sekelasku yang terkenal, nakal dan selalu bermasalah di sekolah?

"Eh?" ucapku setelah temanku mengguncang-guncangkan tubuhku. Astaga, ternyata sedari tadi aku melamun.

Apa yang telah aku lakukan? Kenapa aku memikirkan pria tidak bermoral itu? Apa aku sudah terkena pesonanya?

Aku menggelengkan kepalaku. Tidak! Aku tidak boleh jatuh dalam pesona Kim Namjoon. Itu tidak baik untukku. Dia juga pasti hanya ingin bermain-main denganku.

"Kenapa kau menggelengkan kepalamu?"

Aku hanya menoleh pada temanku dengan tatapan bingung. Lagi-lagi aku melamun.

"Ayo kita pulang!" ajak temanku.

Aku melirik ke jam di tanganku, ini sudah jam 5. Ekskul seni hari ini selesai.

"Kau ini kenapa sih, (yn)?" tanya temanku saat kami berada di dekat gerbang.

/ting/
/ting/

Itu suara ponselku. Dua line masuk dari Kim Namjoon. Aku menghela nafasku. Jika bukan karena orang di sampingku ini, Namjoon tidak mungkin mendapatkan id line-ku.

Namjoon: Cepat keluarlah!
Namjoon: Aku akan mengantarmu pulang

Saat sudah di luar gerbang aku melihat Namjoon dengan motor sport-nya. Kenapa dia tidak menyerah juga? Aku sudah sering bilang padanya bahwa aku tidak mau dan tidak akan pernah mau diantar pulang olehnya.

Die tersenyum padaku. Memamerkan lesung pipinya. Manis. Tapi maaf, aku tidak akan jatuh pada pesonanya.

"(Yn), aku pulang dulu ya. Bye."

Kejam! Temanku sudah di jemput oleh kakaknya. Dan banyak orang yang sedang memerhatikan kami -aku dan Namjoon- sekarang.

"Pulanglah! Jemputanku sebentar lagi datang."

Dia hanya diam. Kenapa dia dia tidak pulang juga? Ku harap dia akan menyerah.

"Aku akan di sini. Menemanimu sampai jemputanmu datang."

Sekarang aku sadar, seorang Kim Namjoon mempunyai sisi positif, yaitu pantang menyerah.

15 menit aku (baca: kami) menunggu. Tapi mobil SUV hitam yang biasanya menjemputku belum juga muncul.

Aku melirik ke Namjoon, dia sedang menyeringai. Tapi saat dia menyadari aku melihat ke arahnya, seringaiannya hilang dan diganti dengan senyum menggoda.

"Kau masih mau menunggu?"

Aku diam saja. Tidak menggubris pertanyaannya. Aku lebih memilih untuk menelepon sopirku.

Tch! Tidak aktif.

"Apa susahnya sih pulang bersamaku? Ayo, cepat naik!"

Aku masih diam. Tidak berbicara. Tidak juga bergerak. Aku ragu, apa aku pulang dengan Namjoon saja? Tapi aku takut jika aku akan menyukai Namjoon.

BTS ImagineWhere stories live. Discover now