part 10

1.4K 136 35
                                    

Chanwoo masih belum bergeming dari tempatnya berdiri tadi. Dia benar-benar merutuki dirinya yang berbuat gegabah. Seharusnya dalam keadaan masih seperti itu jangan seharusnya dia memaksa Yunhyeong agar dirinya bisa menggendong putrinya. Lebih parah lagi saat melihat reaksi Yunhyeong.

"Bodoh kau Jung Chanwoo!" Dia menutup matanya agar menahan emosi. Bukan emosi kepada Yunhyeong tapi kedirinya sendiri.
.
.
"Chanwoo"
.
.
Chanwoo menengok kebelakang ketika mendengar ada yang memanggilnya. Ternyata Junhoe. Tapi yang membuatnya terkejut adalah namja itu membawa seorang bayi dalam gendongannya.

"Putriku" wajah Chanwoo kembali cerah saat melihat putrinya. Junhoe memposisikan Soonji untuk digendong Chanwoo agar bayi itu nyaman dipelukan ayahnya.

"Dia tidak berhenti menangis diatas. Maka aku menyimpulkan bahwa dia hanya ingin digendong denganmu saat ini"

"Bagaimana dengan Yunnie hyung?" Chanwoo bertanya hawatir.

"Dia sempat enggan tapi aku memaksa untuk membujuknya" Junhoe menghela napas. Kejadian-kejadian tadi benar-benar membuat kepalanya pusing.

"Jeongmal gomawoyo hyung" Junhoe mengangguk. Chanwoo kembali menatap bayi kecilnya yang bahkan sampai sekarang tidak dia ketahui namanya. Bayi cantiknya yang sekarang sedang tersenyum kearahnya. Tangannya menggapai meminta wajah Chanwoo lebih dekat. Tangan gempalnya menyentuh wajah Chanwoo ketika wajah ayahnya itu sudah dekat dengannya. Tertawa saat Chanwoo mengelitiki perutnya. Sedangkan yang lain hanya melihat tertarik kepada pasangan ayah dan anak itu.

Cukup lama Chanwoo dan Soonji bercengkrama rindu mendadak putrinya menangis lirih. Chanwoo tidak panik. Hanya saja dia bingung apa yang membuat putri tercintanya menangis.

"Mulutnya mengecap. Dia lapar" Jinhwan yang baru saja mendengar bahwa Soonji menangis langsung mendekat kearah Chanwoo dan ternyata dilihatnya Soonji menangis sambil mulutnya mengecap. Chanwoo sudah ingin memberikan Soonji kepada Jinhwan. Tapi Jinhwan menahannya.

"Kau saja. Sekalian kalian membicarakan semua masalah yang telah kalian lalui" Jinhwan menepuk pundah Chanwoo kemudian berlalu pergi. Chanwoo sebenarnya agak ragu untuk pergi mennemui Yunhyeong. Tapi dia harus berani. Demi putrinya.

"Sayang, doakan appa ya" Chanwoo mengecup sayang pipi putrinya yang dibalas dengan hisapan karena masih merasa lapar.

Dilain tempat, Yunhyeong yang kegundahannya mulai menghilang sedang melipat baju-baju Soonji kedalam lemari. Hatinya masih kacau sampai sekarang. Apakah putrinya baik-baik saja? Apakah Chanwoo melukainya?

Tok.. tok..

Yunhyeong menjeda kegiatannya dan membuka pintu kamarnya yang diketuk. Tubuhnya menegang ketika melihat Chanwoo yang menggendong Soonji didepan pintu kamarnya. Hampir saja dia refleks menutup pintu kamar jika sebuah kaki menahannya.

"Hyung, maaf membuatmu kaget. Tapi putri kita haus. Dia butuh susu" sejenak Yunhyeong tersentuh dengan perkataan Chanwoo tadi. "Putri kita". Yunhyeong terharu mendengarnya. Tetapi dia cepat sadar bahwa putrinya membutuhkannya. Maka dengan hati-hati dia mengambil Soonji dari gendongan Chanwoo.

Yunhyeong duduk dipinggir ranjangnya yang membelakangi Chanwoo. Perlahan dia membuka kaus yang dipakainya dan memberikan putingnya pada bibir putrinya yang langsung dilahap oleh Soonji. Chanwoo tidak berani masuk, maka dari itu dia diluar dan hanya melihat adegan ibu dan anak itu.

Yunhyeong pun sebenarnya deg-degan setengah mati. Membayangkan Chanwoo dibelakang sedang memperhatikannya.

"Masuklah, jangan diluar terus" Yunhyeong akhirnya membuka suara. Chanwoo yang mendapat izin dari sipemilik kamar langsung sumringah dan masuk kedalam kamar. Menutup pintu pelan-pelan, takut putrinya kaget saat sedang menyusu.

Mon Coeur Fait Mal, Jung Chanwoo [YunChan]Where stories live. Discover now