part 5

1K 114 17
                                    

"Kalau begitu jangan beritahu yang lain hyung. Aku ingin memberitahu mereka sendiri"

"Arasseo"

"Kalau boleh tau kenapa hyung punya test pack?"

Sontak wajah Jinhwan memerah. "Huumm, waktu itu aku mengalami gejala yang 50% sama denganmu. Tetapi hasilnya negatif. Padahal aku membeli hampir 3 saat itu" wajahnya berubah lesu.

"Hyuunngg, jangan sedihh" Yunhyeong menepuk pelan punggung Jinhwan.

"Gwenchana, yang penting sekarang kau harus menjaga bayimu. Jangan berniat untuk melenyapkannya. Arasseo?"

"Ne hyung" Yunhyeong mengangguk lucu.

------------------------------------

"Chanwoo-yaa" panggil Yunhyeong pada Chanwoo yang sedang duduk di ruang tamu.

"Hmm" singkat. Ya. Yunhyeong tau itu.

"Aku ingin bicara"

Walau diam, laki-laki itu tetap mengikuti Yunhyeong. Wajahnya tetap keras saat masuk kedalam kamar.

"Hyung lebih baik to the point saja. Aku ada urusan"

Yunhyeong masih diam. Memainkan ujung bajunya dengan jari-jari miliknya. Benda yang ingin ditunjukkan ke Chanwoo masih berada disaku belakang celananya.

"Chanwoo-ya aku..."

"Kenapa lama sekali?! Sudah kubilang aku ada..."

"Aku hamil."

Diam.

Masih diam.

Tetap diam.

"Kau ingin menjebakku?" Tanyanya dengan nada dingin dan mengintimidasi. Wajahnya datar dan tatapan matanya seakan ingin membunuh Yunhyeong hidup-hidup.

"Ani, aku..."

"AKU TAU KAU LAKI-LAKI! KAU INGIN MENGHANCURKAN MASA DEPANKU? LAKI-LAKI TIDAK BISA HAMIL SONG YUNHYEONG! AKU MENCINTAIMU TAPI KENAPA KAU SEPERTI INI?" Chanwoo berteriak dengan kerasnya. Bahkan testpack yang Yungyeong sembunyikan dibelakang tubuhnya pun jatuh kelantai.

"Ani Chanwoo-ya. Aku tidak..."

"Gugurkan"

"Ha?" Yunhyeong yang berurai air mata bingung dengan perkataan Chanwoo. Bagaimana bisa Chanwoo, kekasih yang selama ini dibanggakannya mengatakan hal membuat hatinya teriris?

"Kau tuli? Aku bilang gugurkan! Gugurkan bencana itu!?" Chanwoo mulai dengan mode suara kerasnya.

" Bagaimana bisa kau mengatakan hal seperti itu Jung Chanwoo?! Ini anakmu! Darah dagingmu! Bagaimana kau bisa menyebutnya bencana?! Ada apa denganmu?!" Yunyhyeong tidak berteriak. Justru suaranya begitu lirih. Dia tidak terima. Anaknya... anaknya yang bahkan masih hanya seonggok daging kecil yang tidak tau apa-apa tapi sudah dibilang bencana oleh ayahnya.

"KENAPA KAU KERAS KEPALA SONG YUNHYEONG! KUBILANG GUGURKAN!"

Suara teriakan Chanwoo bahkan terdengar sampai orang-orang yang berada dibawah. Terlihat dari penghuni lain yang mengintip dibalik kamar Yunhyeong.

"Aku mohon Chanwoo-ya" bahkan dalam keadaan seperti ini pun Yunhyeong masih memanggil dengan panggilan manjanya. "Jika kau tidak menginginkannya, jangan minta aku menggugurkannya. Biarkan aku memilikinya. Biarkan aku merawatnya walau tanpamu. Aku mencintainya seperti aku mencintaimu. Aku ingin melihatnya tumbuh denganmu" Yunhyeong jatuh terduduk diranjangnya. Dia tidak kuat mendengar kenyataan ini. Melihat Yunhyeong dalam keadaan seperti ini sebenarnya adalah kelemahan Chanwoo. Namun ego yang besar itu mengalahkan rasa itu. Membuatnya jadi melakukan hal yang mengerikan kepada malaikatnya.

Mon Coeur Fait Mal, Jung Chanwoo [YunChan]Where stories live. Discover now