part 7

1K 105 22
                                    

"Bagaimana kau bisa berpikir begitu hyung?" Chanwoo berkata dengan wajah tanpa dosanya membuat Junhoe tersulut emosi. Hampir saja Junhoe memukul wajah tampan itu jika saja pesan Yunhyeong terngiang ditelinganya.

'Kau juga harus ingat Junhoe. Jangan membenci Chanwoo. Dia tidak sepenuhnya salah disini. Jangan terlalu menyalahkannya'

Junhoe menurunkan kepalan tangannya. Dia hampir kehilangan kendali. Jika dia memukul Chanwoo tadi pastinya akan membuat pujaan hatinya kecewa. Padahal Chanwoo memang pantas mendapatkan bogem mentah itu.

"Lebih baik kau pergi daripada kita adu pukul disini. Dan satu lagi aku tidak akan pernah memberitahumu dimana Yunhyeong. Karena aku tidak ingin dia terluka untuk kedua kalinya" Junhoe melenggang pergi meninggalkan Chanwoo yang marah stengah mati. Tapi Chanwoo tidak bisa berbuat apa-apa juga. Semua ini juga salahnya. Menyianyiakan malaikat sebaik dan selembut Yunhyeong.

------------------------------------

Yunhyeong sedang duduk dikamarnya bersama sang adik. Setelah tadi Eunjin menangis meraung-raung setelah tau bahwa kakaknya sudah datang dari pagi dan tidak ada yang memberitahunya. Apalagi saat mendengar bagaimana keadaan Yunhyeong. Walaupun senang tapi Eunjin langsung memaki keras calon kakak ipar -padahal tuaan Eunjin- yang dulu dibanggakannya. Yunhyeong menenangkan adiknya yang memukuli dadanya karena terpukul dengan perlakuan calon kakak iparnya tadi.

"Oppa, kau sudah tau jenis kelaminnya?" Eunjin mengunyah makanan yang disiapkan ibunya.

"Oppa belum tau. Biar semuanya menjadi kejutan. Tapi menurut umma sih sepertinya yeoja" Yunhyeong mengelus perutnya. Membayangkan bahwa ia tengah mengandung bayi yang cantik membuatnya bahagia.

"Jinjja? Pasti akan cantik sepertiku" Eunjin mengalay membayangkan wajah keponakannya. Ikut mengelus perut Yunhyeong yang masih rata namun sudah terasa berisi.

"Nee, dia akan cantik seperti yeodongsaeng oppa ini" Yunhyeong mencubit pipi putih Eunjin yang membuat adiknya ngambek karena diperlakukan seperti anak kecil.

------------------------------------

Chanwoo, namja itu sudah seperti zombie yang terkena penyakit tetanus. Badannya tidak mengurus sih, tapi dia benar-benar kurang makan. Maunya dikamar terus. Tidak mau keluar. Jendela kamarnya tertutup rapat. Kantung matanya menghitam membuat penghuni lain menjadi hawatir kecuali Junhoe.

"Chanwoo masih tidak mau makan, eottokhae?" Donghyuk baru keluar dari kamar Chanwoo sambil membawa nampan makanan.

"Dia bilang apa memangnya?" Tanya Jinhwan.

"Seperti biasa dia bilang tidak nafsu makan" Donghyuk menghela napas.

"Apa kita beritahu Yunhyeong saja?" Hanbin melirik sebentar kamar Chanwoo.

"Yasudah, tapi bukan untuk membuat Yunnie hyung kembali kan?" Junhoe nyolot.

"Tentu saja tidak! Hanya untuk memberitahu kabar Chanwoo kepada Yunhyeong" Jinhwan yang menjawab.

------------------------------------

Yunhyeong terisak melihat bagaimana keadaan Chanwoo. Wajahnya berubah drastis. Yunhyeong bersyukur Chanwoo tidak turun berat badan.

"Channiee.. hiks" Yunhyeong menutup bibirnya agar isakannya tidak terdengar saat melihat keadaan Chanwoo. Tapi tetap saja Yunhyeong masih trauma terhapa teriakan Chanwoo waktu itu. Bagaimana wajah Chanwoo saat membentaknya.

"Aku janji Channie. Aku akan kembali. Tapi tolong jangan benci aku" Yunhyeong akhirnya jatuh tertidur sambil memeluk perutnya.

7 bulan kemudian...

Mon Coeur Fait Mal, Jung Chanwoo [YunChan]Where stories live. Discover now