the end

4.1K 353 36
                                    

"Blubblub.." Naruto hendak berteriak namun air sungai lebih dahulu menerjang tenggorokannya. Tubuhnya akhirnya melemah dan kesadarannya menurun drastis. Di ujung asa, tangannya di genggam erat oleh pemuda berambut raven yang juga sudah menceburkan diri didalam sungai. Meraih gapaian tangan Naruto.

Sasuke mengangkat tubuh ringkih Naruto ke permukaan agar pemuda itu mendapat asupan oksigen, Sasuke mendongak dan melihat titik-titik kecil dimana para polisi berdiri di tepi jurang, Sasuke menarik tubuh Naruto dan menenggelamkan diri bersama agar mereka tak terlihat dari permukaan. Membiarkan arus untuk sementara membawa mereka agar lolos dari kejaran para pemburu.

.

.

kecil yang tersungging di ujur bibir berdarag si blonde. Sasuke menjerit kesetanan.

"NARUTO! BANGUN! NARUTO! NARUTO! ARRRRGGGHHHHH!"

Yamato menarik pelatuk dan bersiap menekan trigger. "Temui kekasihmu itu di neraka."

Sasuke tak mampu berbuat apa-apa. Jantung hatinya dicabut paksa. Kini satu kata yang tidak pernah ada dalam kamusnya muncul.

Menyerah.

.

"Kapal itu sudah mulai bergerak menjauh, tancap gas, Sui!"

Suigetsu menginjak pedal gas makin dalam, berusaha mengejar kapal. "Ambil semua koper!"

Speedometer menunjukan angka 120km/h saat wajah tegang menyelimuti Suigetsu. Ia harus menjangkau kapal itu, harus!

Mobil polisi berkecepatan tinggi itu akhirnya melompat dari tepi pelabuhan. Akselerasi yang digenjot paksa membuat mobil itu meluncur bak peluru ke arah belakang kapal. Mobil itu berhasil melewati celah lautan. Suigetsu dan Juugo segera membuka pintu saat mobil masih diawang-awang dan melompat turun.

.

Yamato menarik pelatuk dan bersiap menekan trigger. "Temui kekasihmu itu di neraka."

Bunyi mobil mesin meraung-raung dari arah belakang Yamato. Kesadaran Sasuke langsung kembali ke raganya. Ia terbelalak menatap kendaraan roda empat yang meluncur ke arahnya.

Yamato memutar kepala lalu bola matanya hampir meloncat keluar. Mobil polisi Konoha terbang menuju ke arahnya dan dua orang melompat dari masing-masing sisi. Mobil tersebut menerjangnya tampa ampun. Mobil itu terseret keras, bersama Yamato yang terjepit di kolongnya, dan melaju di lantai besi palka. Sasuke mengumpulkan semua tenaga terakhirnya menggendong Naruto dan berlari dari posisinya.

Mobil itu terus meluncur dan menabrak tempat Sasuke tadi. Kontainer itu bertindak sebagai satu-satunya rem untuk mobil naas itu, yang kini sudah tak berbentuk dan terbakar. Juugo dan Suigetsu berdiri dari jatuhnya, menatap mobil remuk itu. Suigetsu meyipitkan mata, terlihat sepasang kaki bersepatu boot polisi di bawah kolong mobil. Matanya juga melihat jelas bahwa api mulai membakar mobil seutuhnya.

Karin hendak berlari menuju tempat Sasuke dan Naruto, namun baru selangkah angkat kaki ia tiarap dengan kedua lengan menyilang di depan kepala saat mobil polisi yang dikendarai Juugo tadi meledak.

Blaaarrrm!

Sasuke terus memeluk Naruto, suaranya parau setelah menjerit histeris, ia terus mengguncangkan tubuh Naruto, berharap bahwa pemuda berisik itu terbangun.

"Naruto! Naruto! Naruto!" Jerit Sasuke, kepala Naruto diletakkan di pangkuannya, tubuh Naruto terlentang dan tempat Sasuke bersimpuh dibanjiri darah dari punggung si pirang. Sasuke terus berteriak memanggil Naruto, meski teriakannya hilang dalam gemuruh mesin kapal yang sudah menjauh dari pelabuhan. Rekan-rekan Sasuke mendekati dan mengelilingi Sasuke. Juugo dan Suigetsu menunduk sedih. Tapi tidak dengan Karin.

Run Run!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang