Part 16; Past

1.9K 239 26
                                    

Buat kamu yang bingung baca Intoxicated, jadi tiap Bab itu akan ada ngebahas masa lalu & masa saat ini. Liat aja judulnya, kalo tulisannya Past, berarti the whole story lg ceritain masa lalu mereka. Kl Present, brarti masa saat ini.

Terus sekilas ceritanya emg keliatan kayak slow pace, tapi aku lg coba buat bikin cerita ini se-make sense mungkin kl misalnya kejadian ini ada di dunia nyata.

Krn ini fiktif, awalnya aku berniat buat bkin si Debby kabur aja gt biar sat-set. Tp krn goalnya mau dibikin senyata mungkin, kabur tuh ga segampang itu 🥲 apalagi kl masih anak SMA, duit dr mana? Kl udh kerja, jg harus mikirin keluarga yg ditinggal. Terlebih ninggalin sama Rey yg statusnya psikopat. Jadiii ya begitu wkwkwk.

Intinya mah, cerita ini slow pace for a reason yaa guys. Tp akan diusahakan greget di setiap babnya. Jd harap maklum & bersabar krn semuanya lg dlm proses terbongkar satu per satu hehehe 🙏🏼

==========

"I wanna hide the truth, I wanna shelter you.

But with the beast inside, there's nowhere we can hide."

Demons by Imagine Dragons.


Rey memarkirkan mobilnya di depan rumah Debby. Dia memejamkan kedua matanya seraya memijat pelan pangkal hidungnya. Jika bukan karena perempuan murahan itu, kejadian ini tidak akan mungkin terjadi.

"Ini udah dua kali kamu ngomong putus semudah itu sama aku loh, Deb." Rey memulai. Dia menoleh dan menatap Debby dengan serius. "Sebenarnya kamu tuh cinta sama aku, nggak sih? Kenapa kamu kok kayaknya gampang banget buat bilang putus sama aku?"

Kenapa sekarang kok malah gue yang kelihatan bikin salah? Tanya Debby dalam hati.

"Of course aku cinta sama kamu!" Jawab Debby tegas. "I do and give everything for you, for God's sake!"

"Terus kenapa kamu gampang banget buat bilang putus setiap kita ada masalah?"

"I was stupid when I decided to break up with you for the first time over something trivial, but now things are different!" Debby mencoba menjelaskan. "You kissed her!"

"Goddammit!" Rey mengumpat seraya memukul setir mobil dengan keras. Menatap ke arah Debby dengan kesal, dia pun berkata, "Harus berapa kali aku bilang, kalo aku nggak nyium dia! Cewek gatel itu yang nyium aku!"

Debby menggelengkan kepala dan mengalihkan pandangannya dari Rey. Untuk pertama kalinya dia melihat Rey semarah ini dan jujur saja, Debby merasa takut.

"Kita terlalu emosional. Lebih baik kamu pulang." Putus Debby.

"Aku nggak akan pulang sebelum kamu narik ucapan kamu, Deborah." Ujar Rey dengan tajam. "Aku nggak akan tenang kalo kamu masih minta putus dari aku."

"Aku rasa kita berdua perlu break."

"Break?" Rey membeo. "Apa maksud kamu break?"

"Kamu dan aku perlu menyendiri satu sama lain untuk mikirin hubungan kita... terlalu banyak hal yang kamu sembunyiin dari aku, Rey."

"Ini gara-gara masalah buku sialan itu lagi?"

"Enggak!" Gelengnya. "Kunci dari sebuah hubungan adalah komunikasi. Tapi urusan sekecil partner olimpiade kamu aja nggak ada cerita sama aku. Kalo aku nggak iseng main ke rumah kamu, mana mungkin aku akan tau kalo kalian ternyata sedekat itu, bukan?"

IntoxicatedWhere stories live. Discover now