Part 4; Past

4.1K 408 25
                                    

"I get reckless, I'm obsessive, I'm pathetic and possessive. You're so sure it makes me insecure.

I'm sorry if I get protective. Need these boys to get the message.

You know I'm yours, I know you're mine.

Everybody wants a piece of you."

Piece Of You by Shawn Mendes.



Debby sempat mendesah kecewa karena tidak bisa bersikap tegas terhadap dirinya sendiri. Dia sekarang sedang mempertanyakan keputusannya yang menerima Rey sebagai kekasihnya. Debby merasa bersalah karena menerima Rey atas dasar rasa kasihan, tapi Debby juga tidak bisa menolak Rey dengan tegas karena tidak tega untuk menyakiti perasaan Rey.

Reynaldi Barata... lelaki yang telah menjadi sahabatnya sejak mereka berumur lima tahun. Lelaki setia yang selalu berada disisinya sampai sekarang. Saling mendukung dan menemani satu sama lain ketika ada yang membutuhkan.

Terhitung sudah sepuluh tahun mereka mengenal satu sama lain. Saat ini, mereka telah menginjak umur lima belas tahun dan akan memasuki babak baru sebagai siswa dan siswi Sekolah Menengah Atas.

Memiliki kekasih memang berada di salah satu list yang telah dibuat oleh Debby. Tapi menjadikan Reynaldi sebagai kekasihnya, jelas diluar dugaan Debby. Siapa yang akan menyangka, lelaki pendiam yang berstatus sebagai sahabatnya selama ini ternyata menyukainya?

Awalnya, Debby sempat khawatir akan status baru yang mereka miliki. Dia takut jika status hubungan mereka akan membuat semuanya menjadi rumit dan canggung—dan Debby tidak menginginkan hal tersebut. Untungnya, itu hanyalah perasaan khawatir yang tak berdasar karena keesokan harinya, Rey bersikap seperti biasa.

Semuanya terasa sama kecuali dengan status mereka dan... beberapa panggilan sayang dan ucapan manis yang diberikan oleh Rey kepadanya—yang selalu berhasil membuat kedua pipi Debby merona.

Apa benar Rey belum pernah berpacaran sebelumnya? Mengingat dia begitu paham mengenai wanita, jujur saja membuat Debby mempertanyakan ucapan Rey yang mengeklaim bahwa dirinya adalah kekasih pertama Rey.

Satu tahun telah terlewati sebagai sepasang kekasih. Bagi orang yang mengetahui dan mengikuti kisah mereka yang bermulai dari sahabat sejak kecil, hingga berubah menjadi sepasang kekasih, sangatlah terdengar romantis.

Walaupun pada awalnya Debby menerima Rey atas dasar kasihan, namun seiring berjalannya waktu, Debby mulai menyukai Rey. Seperti tekadnya dulu, dia akan belajar menyukai dan mencintai Rey. Dan Debby juga dapat melihat jika Rey mulai belajar mencintai dirinya sendiri. Melihat perubahan yang positif untuk keduanya, membuat Debby merasa bersyukur jika pilihannya adalah sesuatu yang tepat.

Selama satu tahun menjalin kasih bersama Debby, Rey tidak pernah bersikap kurang ajar dengannya. Dia selalu meminta izin kepada Debby jika ingin mencium bibirnya. Rey pun tidak pernah marah ketika Debby melakukan hal menyebalkan seperti mengganggu tidur paginya di hari libur untuk berolahraga di Bundaran HI.

Rey yang begitu pengertian dan perhatian jelas membuat Debby semakin jatuh cinta setiap harinya. Tidak peduli dengan komentar Tamara, teman sekelas Debby yang mengatakan bahwa hubungan mereka terlalu damai.

Walaupun jauh di lubuk hatinya yang paling dalam, Debby cukup penasaran mengenai hal tersebut. Dia ingin tahu seperti apa Rey yang selalu bersikap tenang itu ketika marah. Dia juga ingin tahu, seperti apa rasanya bertengkar di dalam sebuah hubungan.

Tidak. Debby menggelengkan kepalanya. Dia tidak boleh memikirkan hal buruk seperti itu. Alasan mengapa dia dan Rey tidak pernah bertengkar mungkin karena mereka sudah saling mengenal terlalu lama. Sehingga mereka memiliki toleransi yang cukup tinggi satu sama lain.

IntoxicatedWhere stories live. Discover now