Ch. 10 : 2 Sisi Yang Saling Bergesekan

170 9 0
                                    

Zraash!

Crash!

Dipodium penonton, Shiro masih mengurusi ular - ular yang terus bermunculan. Noda darah juga menempel dibaju dan pipinya.

"Haahh... Shino pasti marah jika melihatku kotor begini.."

Syuutt!!

Brak!!

Seekor ular menyabetkan ekornya kearah Shiro, Shiro berhasil menghindar dengan mudah. Dia menghela nafas.

"Haahh... Kiryuu dapat yang enak - enak.." ujarnya sambil melihat kearah Kiryuu yang berada ditengah stadion.

Sshh...

Sshh...

Shiro kembali menatap kearah ular - ular itu. Dia mengibaskan katananya.

"Ayo maju sini!!"

Set!!

Shiro merangsek maju menerjang ular - ular itu dengan katana digenggamannya.

[Sementara itu.. Ditempat Kiryuu]

Blar!

Blar!

Kiryuu meliuk - liuk diantara sabetan ekor ular yang menyerangnya. Gerakannya cukup gesit.

"Ck! Ular kampret ini kok gak mati - mati sih ?!" ujar Kiryuu frustasi, pasalnya dia sudah berkali - kali memotong ular itu dengan cakarnya namun ular itu dapat menyatu kembali seperti semula. Trik macam apa yang digunakan Yama itu ? Begitu pikir Kiryuu.

Set!

Blar!

Kiryuu melompat keudara, dia merentangkan tangannya lalu menyatukan kedua telapak tangannya. Dia menarik nafas dalam - dalam.

[Higitsune : Houka]
[Api Rubah : Meriam]

Whuuusshh!!

Bwooaash!!

Semburan api putih skala besar membakar ular raksasa dibawah sana hingga menjadi abu. Kiryuu menyengir lebar.

"Akhirnya mati juga!!"

Syuutt!!

Ctang!!

Tiba - tiba Yama menyabetkan Kusanaginya kearah Kiryuu, namun masih dapat ditahan oleh Kiryuu dengan cakar rubahnya.

"Reflek yang bagus... Tapi aku masih belum mengeluarkan kekuatan penuhku lho.." ujar Yama dengan sombongnya.

"Oh.. Begitu.." ujar Kiryuu dengan wajah tanpa ekspresi. Yama menyeringai seram kearah Kiryuu.

"Sikapmu membuatku jengkel.."

Set!

Syuut!!

Drrrtt!!

Yama mencoba menebas kepala Kiryuu namun dia hanya mengenai dinding stadion sehingga dinding itu terbelah.

"Hati - hati dong.."

Phantom WarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang