Ch. 5 : Paket Latihan x10

182 16 3
                                    

Bukh!

"Haah.. Buku terakhir.."

Aku meregangkan tubuhku yang terasa pegal karena terlalu lama duduk. Akhirnya dalam 2 minggu aku berhasil membaca semua buku yang diberikan Shiro padaku. Setiap pulang sekolah aku langsung kemari untuk meneruskan membaca. Menghabiskan waktu dari sore hingga malam hari dengan membaca. Shino juga selalu menemaniku. Ahaha, dia gadis yang sangat baik. Ternyata dia juga sekolah disekolah yang sama denganku, Sakura Gakuen, dia berada dikelas 2-A sedangkan aku dan Shiro dikelas 2-C.

"Yosh! Sekarang makan!"

Aku berdiri dan mulai membereskan buku - buku yang sudah selesai kubaca dan meletakkannya dirak buku, lalu setelah itu aku pergi menuju ruang makan. Ruang latihan letaknya tidak terlalu jauh dibagian belakang rumah utama, jadi aku hanya perlu melintasi taman belakang untuk bisa sampai kesana.

Tep

         Tep

Tep

Tak terasa sudah 2 minggu aku tinggal disini. Benar - benar nyaman.

"Are ? Kiryuu-san.. Aku baru mau memanggilmu untuk makan malam.."

Saat aku hendak masuk, kulihat Shino keluar dari ruang makan. Dia agak kaget ketika melihatku. Aku cengar - cengir sambil menggaruk pipiku.

"Yah.. Aku selesai lebih cepat.."

"Begitu ya.."

Shino tersenyum padaku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Shino tersenyum padaku. Senyum yang manis sekali. Lagi - lagi aku melihat kelopak bunga - bunga yang indah disekelilingn.

"Bunga~"

"Mnn ?"

"Ah.. B-Bukan apa - apa.. Ahaha.. Ayo masuk.."

"Uhn.."

Shino mengangguk. Kami lalu masuk keruang makan bersama - sama. Diruang makan aku melihat Shiro sedang duduk menunggu kedatangan kami. Dia tersenyum padaku.

"Kulihat kau sepertinya sudah menyelesaikan semuanya.."

Shiro bertopang dagu dengan tangan kirinya. Aku duduk dihadapannya sedangkan Shino duduk disebelah Shiro. Aku menghela napas.

"Haah.. Pada awalnya memang terasa membosankan tapi lama - kelamaan jadi lumayan menyenangkan juga.."

Aku meminum air yang tersedia disamping alat makanku. Shiro terkekeh.

"Pfft.. Menyenangkan karena ditemani adikku kan ?"

Bruuff!!

"Uhuk! Uhuk!"

Seketika air menyemprot keluar dari mulutku. Aku kaget mendengarnya. Walaupun pernyataannya tepat sasaran. Aku melihat Shino menundukkan kepalanya, mungkin dia malu. Aku terbatuk beberapa kali.

Phantom WarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang