Ch. 9 : Konfrontasi

151 14 6
                                    

WUOOOOO!!!

Para penonton bersorak pada kedua peserta yang sedang bertarung diarena. Kiryuu sedikit mundur kebelakang sambil memegangi perutnya yang berlubang, berusaha menghentikan pendarahannya.

"Uhuk! Ghuk!"

Kiryuu terbatuk sambil memuntahkan darah dari mulutnya. Taki menyeringai lebar.

"Bagaimana hm ? Apa terasa sakit ?" tanya Taki sambil berjalan menghampiri Kiryuu yang berusaha berdiri dengan susah payah. Warna kulitnya semakin menggelap kemudian perlahan menghitam menyisakan matanya yang berwarna putih tanpa pupil.

"Rasakan ini !!"

[Saisekiki]
[Penghancur Karang]

BUAK!

BAK!!

BUK!!

"Ugh!!"

"URYAAA !!!"

[Saisekiki renshō]
[Penghancur Karang Beruntun]

JDAG!!

DAG!!

DAG!!

DAG!!

DAG!!

DAG!!

DAG!!

DAG!!

DAG!!

DAG!!

DAG!!

TRRRRRRDD!!!

DUM!!

"GHAAKH!!"

Tubuh Kiryuu membentur lantai arena dengan keras hingga membuat arena hancur total. Sebuah kawah besar tercipta akibat kerasnya hantaman jurus Taki. Asap tebal memenuhi stadion olahraga.

"Uhuk! Uhuk! Waow... Sungguh sebuah pukulan yang mengerikan.. Hingga membuat arena hancur total.. Seperti inikah kekuatan Taki yang sebenarnya ?" ujar Roku yang berada dipinggir arena.

Trek..

Trek..

Bebatuan kecil berjatuhan kedalam kawah. Taki berdiri dipinggir kawah itu sambil memperhatikan bagian dalam kawah.

"Hoo ? Apa serangan tadi berhasil membunuhnya ?" ujarnya santai.

Tep...

Tep...

"!!!"

Taki segera melompat dan memasang posisi siaga. Dia, walaupun samar, mendengar suara langkah kaki dari arah belakangnya.

Phantom WarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang