Ch. 8 : Tahap Kedua! 1 vs 1

138 16 7
                                    

"Yoosh!! Jumpa lagi dengan saya, Roku, sebagai MC di kompetisi ini.."

"1..2..3..4.."

Aku melakukan pemanasan ringan diruang tunggu bersama peserta yang lain, sambil mendengarkan MC membuka acara lewat layar televisi yang tersedia. Didalam ruang tunggu, peserta yang lain juga melakukan kegiatannya masing - masing, ada yang meditasi (Pria Samurai), push up 1 tangan (Orang kulit gelap), membaca komik (Laki - laki pendek), rebahan dikursi tunggu dengan wajah bosan (laki - laki misterius), dan membersihkan pedangnya (Shiro).

"Baiklah... Urutan peserta yang akan bertanding akan ditentukan secara acak melalui layar monitor ini.."

Roku menunjuk sebuah monitor besar diatas tribun penonton.

"Peserta yang akan bertanding ada 6 orang.. Jadi akan diadakan 3 pertandingan perorangan dan akan diambil 3 peserta terbaik untuk mewakili wilayah Kanto di kompetisi nasional.."

Aku terus melakukan pemanasan ringan untuk melemaskan otot - ototku. Jaket jerseyku kuikatkan dipinggang agar lebih mudah bergerak.

"Baiklah.. Agar tidak membuang banyak waktu.. Mari kita undi saja peserta yang akan bertanding dipertandingan pertama.."

Trililit!

Trililit!

Nama - nama yang tertera dilayar monitor mulai diacak. Aku menghentikan pemanasanku dan memperhatikan nama yang diacak itu dilayar monitor. Siapa yang akan jadi lawanku ?

Triiing!!

"Yaak! Namanya sudah keluar.. Mari kita lihat nama siapa yang tertera disana!"

Aku menyengir lebar.

Kiryuu Akashiki

Vs

Taki Omuro

"Yakk! Yang pertama adalah... Kiryuu Akashiki melawan Taki Omuro.. Peserta yang namanya dipanggil harap segera menuju arena pertandingan!"

Tak kusangka aku yang akan maju duluan. Aku membenarkan headbandku. Setelah itu, aku bersama seorang peserta berkulit gelap keluar dari ruang tunggu dan berjalan menuju arena pertandingan.

"Yoo.. Mari bertanding sportif.."

"Heh.. Akan kupatahkan semua tulang - tulangmu.."

Aku memasang wajah kesal. Sial, sombong sekali orang ini.

Tap...

Tap...

Tap...

Arena sudah terlihat didepan mataku, seperti arena untuk olahraga tinju. Para penonton juga bersorak. Ramai sekali penonton yang datang. Aku jadi agak grogi. Sambil menghela nafas aku dan Taki memasuki arena pertandingan. Arena itu berbentuk persegi dengan ukuran 10x10. Lebih mudahnya seperti ring tinju dengan ukuran yang lebih luas.

"Kedua peserta sudah memasuki arena! Kiryuu Akashiki!"

"Ha'i!!"

"Taki Omuro!"

"Ha'i.."

Aku berdiri didalam arena, berhadapan dengan Taki yang berjarak 2 meter didepanku. Sang MC, Roku, mengangkat tangan kanannya keatas.

"Kedua peserta bersiap !!?"

Aku langsung memasang posisi siaga, begitu juga Taki, dia juga memasang posisi siaga ketika Roku mulai memberikan aba - aba.

Phantom WarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang