Gue bukan Tuan Putri !!

Start from the beginning
                                    

"Ify"

"Dia siapa?"

"Sahabat gue"

"Sahabat? Kok dia kasar banget?"

'Dia emang gitu anaknya, Tapi dia sangat sangat baik. Gue aja yang salah"

'Wahhh—, lo belain lagi. Lo emang sedikit sakit jiwa"

"Sahabat apa yang malah ngehina sahabatnya sendiri di kantin"

"Dia nggak ngehina, dia emang bicara situasi nyatannya"

"Kenalin gue sama Ify" ujar Illy nampak tertarik. Sivia menatap Illy setengah tak yakin.

"Jangan!!"

"Why?? Lo nggak ngenalin gue sama si Ify? Apa gu—"

"Bukan gue yang nggak mau. Tapi Ify pasti langsung nolak lo mentah-mentah"

"Maksudnya?"

"Ify nggak pernah suka berteman"

"Tapi lo temannya kan?"

"Itu pengecualian. Gue aja juga nggak tau bagaimana bisa gue sahabatan sama Ify. " binggung Sivia sambil nyengir.

"Pokoknya kenalin gue titik"

"Apa kita bertiga buat group ? trio keren? Trio hits? Trio beauty? atau—"

"anggotanya siapa? Gue, lo dan Ify?" tanya Sivia mencoba meyakinkan bahwa dugaanya tidak salah.

"YAPS!!" jawab Illy mantap dan langsung mendapat sahutan tawa sinis dari Sivia.

" Lo bakal di bunuh sama Ify kalau ucapan lo tadi lo sampaikan ke dia"

"Kok bisa?"

"Dia bukan manusia. Dia iblis berhati dingin"

"Oh ya? Gue akan buktikan kalau gue bisa buat group trio. Gue akan buat dia mau temen an sama gue. HAHAHAHA"

Sivia hanya mengangkat bahunya saja, merasa sangat tak yakin dengan ucapan Illy. Apalagi melihat kelakukan illy yang super hyperaktiv, dan Ify sangat tidak suka orang yang berisik.

"Kita lihat aja"batin Sivia.

*****

Rio dan Ando keluar dari mobil masing-masing yang diparkir di depan rumah Rio. Beberapa bodygard Rio pun bermunculan dan berdiri tegak seolah siap siaga dengan jarak agak jauh.

"Thans Bro" ujar Rio sambil menjabat tangan Ando.

"Sama-sama" Balas Ando dengan mengangguk.

"Lo langsung cabut?" tanya Rio kembali.

"Gue harus jempu Ify" jelas Ando, Rio mengangguk-angguk.

"Bukannya dia sudah ada pengawal?"

"Dia iblis licik, bisa kabur dan melawan pengawalnya. " Rio mengangguk-anggukan kepalannya.

"Kenapa? Ada yang aneh ?" tanya Ando yang merasa bahwa raut wajah Rio masih ada yang ganjal.

"Kenapa adik lo perlu pengawal? Sedangkan lo dan adik terakhir lo nggak pernah gue lihat ada pengawal yang ngikutin?"

"Dia gadis yang sangat penting!! " bisik Ando dengan nada setengah bercanda. Rio mengernyitkan keningnya tak mengerti.

"Dia suka bolos sekolah, mangkannya papa gue nyuruh pengawal buat ngawasin dia" ujar Ando menjelaskan kebinggungan Rio, dan Rio tak ingin mencampuri urusan keluarga lain. Sepertinya ia hanya khilaf sesaat tadi. Kenapa ia harus jadi penasaran tentang gadis itu?.

ELWhere stories live. Discover now