Tenth

1.1K 120 18
                                    

Happy reading♡
.
.
.
.

Hening.

Tak ada yang memulai pembicaraan. Tak ada yang berinisiatif untuk saling memandang.
Keduanya sibuk dengan pikiran masing-masing. Jongin yang fokus -atau berpura-pura fokus dengan kemudinya sedangkan Soojung hanya menatap kosong kearah luar jendela. Kedua tangannya bertautan satu sama lain.

Masih jelas terasa dalam diri Soojung bagaimana Jongin menggenggam tangannya tadi. Sudah berapa lama ia tak merasakan kehangatan seperti itu. Bahkan Soojung hampir lupa akan sensasi yang selalu datang menggelitik perut dan jantungnya saat harus berdekatan dengan Jongin. Soojung rindu akan itu. Sangat.

"Aku tak biasa membawa mobil Hyoyeon noona. Maaf jika membuatmu tak nyaman." Suara berat nan lembut milik Jongin memasuki telinga Soojung, membuat gadis itu menoleh.

"Bukan masalah." Soojung tersenyum kecil. Tapi ia yakin Jongin tak melihatnya karna pandangannya selalu lurus kedepan.

Jongin mengembuskan napas pelan.

"Boleh kutahu, apa yang kalian bicarakan?" Tanya Jongin to the point.

Soojung tersenyum getir sembari menatap Jongin.

"Bukan apa-apa, ibumu benar. Kami hanya membicarakan masalah wanita seperti biasanya."

"Pertemuan tanpa sepengetahuanku?" Tanya Jongin lagi.

"Kau kan laki-laki." Jawab Soojung sesantai mungkin.

Jongin mengangguk pelan.

"Ya, kau benar. Jadi, aku boleh bertemu dengan ayahmu? Kira-kira apa yang akan kami bicarakan tentangmu? Apakah akan sama dengan apa yang kau bicarakan bersama ibuku?" Alisnya terangkat sebelah.

"Jangan bercanda, Jong." Sahut Soojung seadanya.

"Aku merindukanmu, Jung.." ucap Jongin tiba-tiba.

Membuat Soojung terkejut, ia melihat Jongin yang sekilas tersenyum padanya.

Senyumnya tak berubah. Manis.

'Aku lebih merindukanmu, Jong.' Batinnya.

"Kita akan pergi kemana?" Hanya kalimat itulah yang berhasil keluar dari mulut Soojung.

Jongin tersenyum hambar, tak mengubris pertanyaan itu.

"Aku lelah bertengkar." suaranya sedikit lirih menandakan ia benar-benar lelah dengan semua yang terjadi pada dirinya dan Soojung.

Soojung diam, tak berniat untuk mengubah topik apapun lagi.

'Lebih melelahkan lagi bagiku.'

"Aku lelah untuk selalu bersikap acuh tak acuh didepanmu."

Jongin mengurangi kecepatan mobilnya.

Duduk Soojung yang semula santai kini menjadi tegang.

'Kau pikir aku tidak?'

"Kurasa kau tidak merasakan hal yang sama denganku."

Tangan Soojung perlahan mengepal di atas pahanya.

'I do. I really do!'

"Buktinya kau tak membalas semua pernyataanku." Terdengar frustasi. Itulah yang bisa Soojung tangkap dari suara lelaki di belakang kemudi itu.

Soojung menghembuskan napasnya kasar. Membuang muka kembali menghadap jendela.

'Aku melakukannya, kau tidak dengar?'

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Feb 29, 2020 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

[KAISTAL] We Broke UpWhere stories live. Discover now