Jadian (lagi)

1.1K 33 1
                                    

Setelah pulang dari puncak, aku tidak pernah bertemu lagi dengan Andre, ataupun 3 sahabatku. Aku berniat fokus untuk mempersiapkan diri menjelang sekolah semester 2 ini.

Tidak terasa, seminggu berlalu. Hari ini aku kembali sekolah. Mengenakan seragam putih abu-abu ku. Seperti biasa, aku berjalan santai memasuki kelasku.

"Nanda! We miss you!" Ucap seseorang dengan suara cempreng nya, Meila.

"Iya, kenapa sih sejak liburan kamu gak pernah ikutan main sama kita?" tanya Nina.

"Biasa aja, guys. Aku cuma pengen istirahat aja." jawabku. Ya, selain mempersiapkan diri, aku memang ingin istirahat. Istirahat dari semua pikiranku tentang Andre.

Saat itu, Anya yang baru datang langsung menghampiriku.

"Hey, Nanda! Ada yang nyariin tuh depan kelas" ucap Anya.

"Siapa?" tanyaku.

"Kamu liat aja deh sendiri."

Karena penasaran, aku menuruti perintah Anya. Kulihat di depan kelasku telah berdiri seorang cowok, Wili.

"Hey, Nan. Ada yang mau aku omongin," ucap Wili.

"Apaan, Wil?"

"Mm.. Aku mau ceritain tentang Yuda. Sejak kalian putus, dia jadi beda. Suka ngelamun, gak konsen belajar, aku jadi kasian sama dia."

"Terus?"

"Dia pernah bilang, kalau dia gak bakal cari perempuan lain. Dia gak bakal kaya dulu lagi selain sama kamu."

"Jadi?"

"Aku harap kamu ngerti Nan. Yuda butuh kamu, cuma kamu. Aku mohon kamu mau balik lagi sama dia"

Balik lagi? Bahkan buat minta balikan denganku pun dia menyuruh orang lain?

"Sorry, Wil. Aku gak bisa"

"Kenapa?"

"Bahkan buat minta balikan sama aku pun dia nyuruh kamu. Gak ada perjuangan! Aku emang sayang ke dia. Aku juga gal tega ngedenger cerita kamu tadi. Tapi ini keputusan aku. Aku harap semuanya ngerti."

Aku benar-benar tidak menyangka Yuda seperti ini. Aku langsung masuk kekelas meninggalkan Wili tanpa menunggu jawaban apapun.

"Wili bilang apa, Nan?" ucap Anya menghampiriku.

Aku mulai menceritakan semuanya.

"Nanda.. Aku tau ini pilihan sulit buat kamu. Tapi Wili ada bener nya juga. Sekali ini, jangan pikirin diri kamu sendiri. Pikirin juga Yuda. Mungkin emang cara dia yang salah, tapi aku yakin dia serius sama kamu." ucap Anya setelah aku menceritakan semuanya.

Aku mulai berpikir, kata-kata Anya benar. Apalagi Andre masih tetap dengan Naura. Apalagi yang aku harapkan? Tapi, apakah aku harus balikan dengan Yuda? Ah sudahlah, lebih baik aku fokus ke pelajaran. Karena sekarang jam pelajaran sudah dimulai.

--------------

Kringg

Akhirnya bel pulang sekolah berbunyi. Aku langsung membereskan buku-bukuku.

"Nan, jangan dulu pulang ya. Temenin aku dulu disini," aku menoleh ke asal suara, ternyata Anya.

"Oke, aku juga lagi males dirumah." jawabku.

Kini tinggalah aku dan Anya dikelas.

"Bete juga ya dikelas kalau gak ada kegiatan apa-apa" ucapku.

"Yaudah main gitar yuk" jawab Anya.

"Pliss deh, kamu tau kan aku ga bisa main gitar?"

"Iya maksud aku, aku yang main gitar kamu yang nyanyi."

Setetes Cinta Di Putih Abu-Abu [Completed]Where stories live. Discover now