DELAPAN

335 34 0
                                    

Hailee's POV
Aku melangkahkan kakiku dengan mantap melewati koridor sekolah . Hari ini , aku akan memberikan Shawn hadiah yang kubeli kemarin . Tapi , tentu saja tak diberikan secara langsung melainkan lewat loker.

Entahlah , sampai kapan aku harus melakukan ini . Aku sampai didepan loker Shawn . Dan sialnya , loker itu terkunci . Untung aku membawa persiapan berupa peniti . Aku mencoba membuka kunci loker itu . Setelah berhasil , perlahan kubuka pintu lokernya dan segera meletakkan hadiah itu . Kemudian....

"Hailee?" seseorang memanggilku . Aku hampir membanting pintu loker Shawn karena terkejut mendengarnya . Cam berdiri didepan lokernya yang berada disamping loker Shawn

"Mmm...Hai Cam" aku gugup . Oh tidak , rencanaku ketahuan . Cam menatapku dengan heran . "Apa yang sedang kau lakukan?"

"Hm...Aku tidak melakukan apa-apa . hehe" Jawaban apa ini , bodoh . Jelas-jelas dia melihatmu menutup loker Shawn. Aku tidak tahu apa yang terjadi pada jantungku saat itu. Bagaimana kalau nanti Cam memberitahu ke Shawn?

"Baiklah , Cam aku harus ke kelas . Sampai jumpa" . Akupun bergegas meninggalkan Cam yang masih heran dengan sikapku.

Cameron's POV
Aku memakirkan motorku di tempat biasa . Ya hari ini aku membawa motor karena mobilku masuk bengkel . Sebelum kekelas , aku menuju loker untuk mengambil buku.

Aku berjalan melewati koridor sambil bersiul. Dan hari ini Camila tidak masuk karena sakit . Saat hampir sampai loker , aku melihat ada seseorang yang sedang membuka loker Shawn

Aku memicingkan mataku untuk melihat siapa itu . Seorang gadis . Apakah salah satu fansnya Shawn?

Akupun berjalan menghampirinya karena penasaran. Gadis itu seperti sedang terburu-buru dan aku mengenalnya .

"Hailee?" aku memanggil namanya saat sudah berada didepan lokerku yang berada disamping loker Shawn . Dia terkejut melihatku dan hampir membanting pintu loker Shawn.

"Mmm...Hai Cam" . Dia menjawabku dengan sedikit gugup. Aku heran dengan sikapnya .

"Apa yang sedang kau lakukan?" aku bertanya dengan heran . Ya sedang apa Hailee di depan loker Shawn.

Aku melihat wajahnya yang sedang bingung . Mungkin mencari alasan yang tepat .

"Hm...Aku tidak melakukan apa-apa" jawabnya . Wah , benar-benar aneh . Apa Hailee salah satu fans Shawn? Kalau iya , mengapa harus diam-diam

Belum aku menjawabnya , dia langsung pergi kekelas meninggalkanku dengan seribu pertanyaan.

Sepeninggalnya , aku makin dibuat penasaran . Aku jadi ingin membuka loker Shawn . Aku pun mencoba membuka lokernya . Kemudian

"Apa yang sedang kau lakukan , Cam?" Shawn mengejutkanku dan menatapku bingung . "Ah tidak apa-apa Shawn . Sepertinya aku salah loker" . Jawaban macam apa ini.

Shawn menggelengkan kepalanya dan membuka lokernya . Akupun membuka lokerku dan memasukkan buku kedalam tasku

"Dari siapa ini?" Shawn mengeluarkan sebuah barang yang diselimuti kertas kado . Seingatku Shawn tidak berulang tahun hari ini . Atau jangan-jangan itu dari Hailee?

"Padahal , aku sudah mengunci lokerku . Tapi , tetap saja ada yang bisa membukanya . Hei , Cam kau melihat siapa yang meletakkan ini?" tanya Shawn kepadaku.

"Tidak , man . Aku tidak tahu" . Aku harus meminta penjelasan Hailee tentang ini. "Huh , Baiklah" Shawn memasukkan hadiah itu kedalam tasnya . "Nanti biar kulihat isinya apa. Ayo , Cam . Kau sudah mengambil buku-bukumu kan? Mari kita kekelas"

Shawn's POV
Pagi ini aku kembali dikejutkan dengan sebuah hadiah yang ada di lokerku . Hadiah itu dari penggemar rahasiaku.

Aku tidak mengerti , mengapa seseorang harus menjadi secret admirerku . Mengapa harus merahasiakan jati dirinya . Padahal , itu membuatku penasaran

Cam juga tidak tahu siapa pengirimnya . Padahal tadi pagi aku melihatnya ingin membuka lokerku . Walaupun alasannya dia salah melihat loker.

Aku sedang diminta Mr.Bones untuk membawa buku-buku ke ruangannya . Dan ugh , buku ini walaupun sedikit tapi sangat berat . Karena buku-bukunya tebal . Mungkin kamus bahasa Jermanku kalah dengan buku-buku ini .

BRUK....

Aku menabrak seseorang . Dan semua buku-buku itu terjatuh .

"Aduhh..." . Aku mendengar orang yang tertabrak denganku mengaduh . Dan aku seperti mengetahui siapa pemilik suara itu.

"Hailee? Maaf aku tak sengaja" . Dia sedang memegang kakinya yang tertimpa buku-buku tebal itu.

Aku langsung mengangkat semua buku itu dan mengulurkan tangan untuk membantu Hailee berdiri .

"Kau tidak apa-apa?" tanyaku . Dia menoleh padaku dan mengangguk . Kemudian dia pergi . Aneh.

Tapi , memang sudah setahun ini sikapnya padaku sangat aneh . Dia seperti malu-malu bila melihatku , apalagi berbicara denganku . Aku segera berjalan cepat menuju ruangan Mr.Bones dan kembali ke kelas.

-------
Saat ini , aku sudah berada dirumah . Tepatnya , berada dikamarku yang dipenuhi oleh poster para musisi idolaku . Berbagai macam gitar tergantung ditembok kamarku .

Aku sedang merebahkan diri bersama gitar kesayanganku . Hari ini sangat lelah . Aku ingin sekali tidur . Tapi mataku tak bisa terlelap .

Pikiranku melayang kemana-mana . Mulai dari penggemar rahasiaku , sikap Hailee . Sampai ke Camila . Ya , gadis itu yang bahagia dengam sahabatku hari ini tidak masuk sekolah .

Lagi-lagi penyesalan itu datang . Seandainya , dulu aku tidak memaksa Cam yang juga menyukai Camila , untuk menyatakan perasaannya ke Camila .

Saat aku sedang berkhayal ria . Tiba-tiba Iphoneku berbunyi . Aku mengambilnya yang ada di sebelah gitarku .

1 message from Unknown Number

Ugh , dari si penggemar rahasia lagi . Beberapa hari ini , bukan hanya surat atau hal lain seperti hadiah pagi ini yang kudapat dari lokerku . Tapi , juga ada pesan melalui handphone . Aku benar-benar ingin mengetahui siapa orang ini . Pernah , aku menelepon nomornya , tapi tak dijawab. Aku pun membuka pesan itu

From Unknown Number : Apakah kau sudah membuka hadiah dariku? Aku harap semoga kau menyukainya . Aku tahu kau pasti penasaran siapa aku . Bila waktunya tepat . Aku akan memberitahumu . Aku mencintaimu , Shawn Peter Raul Mendes

Aku menggaruk kepalaku yang tidak gatal . Ini benar-benar membuatku stress . Siapa orang ini sebenarnya?

Aku segera mengambil hadiah yang ada didalam tasku . Membukanya dan.. Hey ini kaos . Kaos bergambar gitar . Ini sangat bagus . Aku menyukainya.

Aku meletakkannya di atas ranjang dan merebahkan diriku . Aku menatap langit kamarku . Seandainya aku tahu siapa dia . Mungkin aku akan mencoba untuk mencintainya dan melupakan Camila .

Dan aku pun terlelap .






HAIIIII KALIAAAN
WAAAHHH AKHIRNYA AKU BISA MELANJUTKAN CERITA INI
JADI , BAGAIMANA PART INI? MEMBOSANKAN?
SEMOGA TIDAK YAH

TETAP VOTE + COMMENT GAIS

LOPYU ALL

-mrs.mendes

Treat You BetterWhere stories live. Discover now