TIGA

600 60 0
                                    

Cameron's POV
Bel pulang sekolah sudah berbunyi 15 menit yang lalu . Aku langsung keluar kelas saat bel berbunyi dan menuju parkiran menunggu Camila . Aku menunggunya sekitar 10menit . Mungkin sedang berganti pakaian sehabis latihan cheerleader . Aku juga sempat menitipkan pesanku pada seorang teman untuk meminta Camila ke parkiran secepatnya
Tiba-tiba aku merasakan seseorang memelukku dari belakang . Refleks aku melepaskan pelukannya takut ketahuan Camila dan membalikkan badanku ke arah belakang . Ternyata..
"Camilaa?" aku terkejut bahwa yang memelukku adalah Camila . Ia memasang muka cemberutnya karena aku melepaskan pelukannya . "Apa-apaan kau ini , Cam? Kau seperti melihat orang lain" kata Camila . "Maafkan aku , babe . Ku kira orang lain . Lagipula kau kan tak pernah memelukku dari belakang" kataku . Camila memang tak pernah memelukku dari belakang . Makanya aku mengira itu orang lain . Camila mendengus kesal "huh, aku berusaha membuatmu terkejut dengan pelukanku itu . Tapi , kau malah melepaskannya" . Aku langsung menarik Camila kedalam pelukanku . Aku merasakan bahwa ia memelukku sangat erat sampai aku tak bisa bernafas . "C..cc..Camila . Aku tidak bisa bernafas" . Camila melepaskan pelukanku dan tertawa karena melihat tingkahku . "Sudahlah , jangan menertawakanku terus . Ayuk masuk kedalam . Sudah panas nih" Akupun membuka pintu mobil untuk Camila , kemudian aku pun masuk ke mobil dan menjalankan mobilku.

Hailee's POV
Aku tiba dirumah dan membuka sepatuku di depan pintu . "Akuu pulaaang" teriakku saat membuka pintu . Aku menuju dapur karena mencium bau masakkan enak yang dibuat oleh Mom . "Halo sayang . Bagaimana sekolahmu?" Mom selalu bertanya hal itu setiap aku pulang sekolah . "Seperti biasa . Baik dan lancar" . Mom meletakkan sayur brokoli kedalam mangkuk besar . Akupun menuju kamar untuk berganti baju . Aku memasuki kamarku yang berwarna biru laut itu dan dipenuhi oleh poster Shawn . Aku meletakkan tasku , mengambil Iphone dan merebahkan diri sejenak diranjang minions ku . Aku menatap ke langit kamarku dan memikirkan rencanaku untuk membuat surat kepada Shawn . Aku memang tidak punya cara lain untuk mengutarakan kekagumanku padanya . Aku tak berani berbicara padanya semenjak menyukainya sekitar setahun lebih . Padahal dulu sebelum aku punya perasaan padanya , aku sering berbicara padanya . "Hailee , cepatlah turun . Makanan sudah siap" . Teriakan Mom membuatku kembali ke kehidupan nyata . Akupun segera bangun dan mengganti bajuku . Aku menatap diriku di cermin . "Hailee , kenapa kau tak punya keberanian untuk berbicara pada Shawn lagi?" kataku pada diri sendiri . Akupun mengambil Iphoneku dan segera menuju keruang makan.

------------
Setelah makan , aku kembali kekamarku . Untuk tidur siang tentunya . Aku sangat lelah karena latihan tadi . Tapi , berkali-kali kucoba tidur , tetap tak bisa . Aku terus dibayangi wajah Shawn . Aku mendengarkan lagu "Imagination" milik Shawn . Suaranya yang merdu membuatku makin suka padanya . Apalagi lagunya pas untukku saat ini . Yang berkhayal dapat bersamanya suatu hari nanti. Mungkin aku harus benar-benar menjalankan rencanaku . Masa bodo Shawn tidak tahu kalau itu aku . Bila waktunya tepat , aku akan mengatakan yang sejujurnya . Akupun mencoba kembali tidur . Dan akhirnya aku terlelap







BAGAIMANA PART INI?
MAKIN GAJE
HM
TETEP VOMENTS OKE
OH YA . GUE MAU KASIH TAU
KALAU KALIAN REAL MENDES ARMY . VOTE SHAWN DI TWITTER DENGAN TWEET #Shawn4MMVA dan #LastSummer4MMVA SEBANYAK-BANYAKNYA . BIAR OUR BABY SHAWN MENANG
LOPYU ALL

-mrs.mendes

Treat You BetterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang