EMPAT

549 47 0
                                    

Camila's POV
Aku tertidur selama 3jam setelah pulang sekolah . Aku terbangun karena mendengar suara yang sangat menganggu . Aku melihat jam dimeja sebelah ranjang tidurku . Pukul 18.30 . Aku teringat bahwa jam 7 Cam akan menjemputku untuk makan malam bersama . Kuambil Iphoneku yang ada dimeja itu . Dan ada 11 messages dari Cam . Aku tersenyum melihat semua pesannya . Katakata romantis dan kekesalannya karena aku tak kunjung membalas pesan . Akupun membalas pesan Cam sebelum mandi

To Cameron💋 : Hey babe , maaf aku tak balas pesanmu . Aku tertidur sampai dirumah tadi . Aku akan menunggumu menjemputku . Love you , babe💕

Aku meletakkan Iphoneku . Dan menuju kamar mandi

-------
20 menit aku bersiap-siap . Malam ini aku memakai rok putih dan lengan panjang putih . Selesai bersiap-siap , aku mengambil Iphoneku . Dan , aneh . Cam tidak kunjung membalas pesanku . Apakah ia marah karena pesannya tak kubalas? Tapi tidak pernah biasanya . Aku pun menelepon nomornya . Hanya dijawab oleh operator . Oh , shit . Apakah ia benar-benar marah? Aku meneleponnya berkali-kali hingga tujuh kali . Jam menunjukkan pukul 7lewat . Aku benar-benar marah padanya sekarang . Aku pun merebahkan diriku diranjang sambil menatap Iphone berharap Cam membalas pesan atau meneleponku . Aku meletakkan Iphoneku disebelah kepalaku . Dan mencoba menutup mataku . "Camilaaaaaaa!! Cam sudah ada diruang tamu" . Aku tersentak karena mendengar , Mom berteriak sangat keras . Ha , ternyata Cam sudah ada disini . Akupun mengambil tas dan Iphoneku . Lalu berlari menuju ruang tamu.
Diruang tamu , Cam sedang melihat adikku bermain PSP . Aku tersenyum dan senang karena keluargaku bisa dekat dengan Cam dan begitupun sebaliknya . Cam menyadari kedatanganku , dan berdiri hendak memelukku . Namun , aku menepisnya . Karena malu dilihat oleh adikku . "Kau kemana saja , tak mengangkat telepon dan membalas pesanku?" tanyaku . Cam terkekeh mendengar pertanyaanku "Maaf , habis aku tak ada sinyal . Makanya aku buruburu kerumahmu " . "Kupikir kau marah padaku karena tak membalas pesanmu" aku memajukan bibirku . Cam mengelus rambutku seperti anak kecil . "Tidak . Aku tidak marah . Bagaimana? Kau sudah siap?" tanya Cam. Aku mengangguk , kemudian berpamitan pada Mom yang sedang di dapur . Dad belum pulang dari kantor . Aku juga berhi5 dengan adikku . Dan menuju mobil bersama Cam .

Cameron's POV
Aku mengirimkan pesan pada Camila tapi tak kunjung dibalas . Mungkin dia sedang tidur . Akupun mulai menjalankan rencana ku untuk memberikan kejutan pada Camila . Aku segera menyiapkan diriku untuk malam ini . Aku juga telah memesan tempat untuk kami berdua . Khusus dimalam special ini . Ya special , karena hari ini adalah hari jadi kami yang ke 2tahun . Mungkin Camila lupa . Tapi aku akan membuatnya bahagia malam ini . Aku juga sudah memesan bunga dan meminta pihak restoran untuk mendekorasi tempat kami . Uh , aku benar-benar tidak sabar melihat hasilnya . Aku menuju restoran tempat makan malam nanti . Sampai disana , aku menuju penerima tamu . "Mr.Dallas" aku menyebutkan namaku . Wanita penerima tamu yang kulihat papan namanya , Diana , melihat sebuah buku yang kuyakini adalah buku reservasi . "Hm..Yah . Anda yang memesan tempat malam ini dan dekorasi . Mari ikut saya untuk melihat hasilnya" Wanita itu mempersilakan aku untuk mengikutinya . Kebetulan aku memesan tempat yang berada di halaman restoran itu . Pemandangannya sangat indah . Restoran ini memang terletak agak diatas bukit . Dari atas ini aku bisa melihat pemandangan kota . Tak terbayangkan bagaimana pemandangannya saat malam nanti . Aku juga melihat dekorasi yang serba putih itu . Ada juga tulisan "Happy 2nd Anniversary" . Aku benar-benar siap menghadapi nanti malam . Aku juga sudah menyiapkan sebuah lagu untuk Camila . Malam ini akan menjadi malam kita berdua

---------
Camila berkali-kali menelepon dan mengirimkan pesan . Aku sengaja tidak membalasnya . Biarkan ia terkejut dengan kedatanganku dirumahnya . Aku sampai dirumahnya . Aku mengetuk pintu . Dan adiknya , James membukakan pintu . "Haiii Kak Camm . Pasti mau jalan dengan Kak Camila kan?" tanya James . Aku tersenyum "Ya , aku akan berjalan dengannya . Apakah Camila ada dirumah?" . "Ada. Mungkin sedang ada dikamarnya . Daritadi ia tak keluar kamar" . Ia mempersilakanku masuk dan menuju ruang tamu . Di sana , ada Tante Christie , mamanya Camila . "Selamat sore , Tante " sapaku dengan ramah . Tante Chris menoleh kearahku dan tersenyum "Selamat sore , Cam. Mau jalan dengan Camila?" . Aku mengangguk "Dimana Om Frans?" . Om Frans adalah papanya Camila . "Om belum pulang . Mungkin lembur . Sebentar tante panggilkan Camila dulu" . Tante Chris beranjak dari tempat duduknya untuk memanggil Camila . Aku duduk disebelah James yang sedang asyik bermain PSP . "Hei , man . Apa yang sedang kau mainkan?" tanyaku . "Aku sedang bermain mobil balap . Kau lihat , Kak? Aku sudah berkali-kali menang" ujar James . Aku mengacak-acak rambutnya . Ia sudah seperti adikku sendiri . Aku ingat saat pertama kali bertemu dengannya saat aku datang kerumah Camila untuk pertama kalinya

"Kak Cam . Mengapa mau menjadi pacar Kak Camila?" tanya James polos . Aku tertawa mendengar pertanyaan James . Camila menatap tajam ke arah James . Tapi , James menghiraukan pendangan itu dan kembali bertanya padaku ."Kak Camila itu kan galak . Memangnya Kak Cam tahan disebelahnya? Dia kan cerewet seperti nenek-nenek dan galak . Aku saja takut melihatnya" . Camila menjewer kuping adiknya itu . James meringis kesakitan . Aku tertawa melihat tingkah mereka berdua . Begitu pula Mom dan Dad Camila . "Ya , aku mencintainya tanpa alasan . Aku tak peduli dia galak dan cerewet . Karena aku tahu , dia galak dan cerewet karena menyayangiku" . Camila tersipu malu mendengar perkataanku . James ber"cie-cie" ria .

Ya , itulah pengalaman pertamaku bertemu dengannya . Tak lama , aku melihat Camila sudah berada disampingku . Mukanya tampak kesal dan terkejut . Mungkin karena aku tak membalas pesannya dan tibatiba berada disini . Aku berdiri , hendak memeluknya . Namun , ia menepisnya . "Kau kemana saja , tak mengangkat telepon dan membalas pesanku?" tanya Camila . Aku hanya terkekeh . "Maaf , habis aku tak ada sinyal . Makanya aku buruburu kerumahmu" .Kupikir kau marah padaku karena tak membalas pesanmu" Camila memajukan bibirnya . Tampak sangat lucu . Aku mengelus rambutnya . "Tidak . Aku tidak marah . Bagaimana? Kau sudah siap?" tanyaku . Ia mengangguk dan berlari menuju dapur untuk berpamitan dengan Momnya . Lalu ia kembali dan berhi5 dengan James . Aku melakukan hal yang sama . Dan kami menuju kemobilku dan melaju ke restoran.






BAGAIMANA PART INI?
BAGUS?
WUWW
MAAF KALAU KEPANJANGAN DAN KEBANYAKAN KATAKATA
BTW , LAGI HEBOH VALAK LHO WKWKW
TAU VALAK KAN? YANG BUAH KULITNYA COKLAT? *itusalakbodoh*
BAIKLAH , TETAP VOMENTS OKEEEE
LOPYU ALL

-mrs.mendes

Treat You BetterWhere stories live. Discover now