Friend is an enemy ( part 3/3 )

80 5 0
                                    

Tabitha pov

Tabitha linnea felycia anggraeni singkatnya itha juga bisa tabitha tinggi badan sekitar 158cm,usia 16 tahun sekolah di SMA unggulan kelas 10 ipa 1 semester 2,aku lahir di inggris ayahku seorang seniman yang terkenal di inggris johnita Linnea namanya,ibuku seorang juru masak di restoran ternama di indonesia namanya alicia anggraeni,ayah dan ibuku keturunan inggris-indo sama sepertiku.

Aku mempunyai mata hijau zambrut menurutku mata ini sangat mengerikan pernah waktu saat aku masih duduk di bangku SD kelas 4 aku sering di bully oleh teman sekelasku karena mataku yang mengerikan ini

"matamu mengerikan seperti monster jangan dekati aku" kata teman satu kelasku kemudian ucapan itu menyebar ke semua murid di kelasku semua menjauhiku kecuali yuriko,via,dan hana,sejak saat itu setahun kemudian saat perpindahan kelas aku mulai menutup warna mataku dengan lensa berwarna hitam dan hiasan kacamata,warna rambutku berwarna hitam pekat,tinggi 158 cm,warna kulit kuning langsat.

Kini aku dan yuriko sedang berada dibalik semak - semak kami mengikuti hana pulang karena aku curiga akan terjadi sesuatu pada hana meskipun dia jago beladiri tetapi sebagai teman aku tidak ingin melihatnya celaka

Flashback on

Di kantin

"Yu jangan katakan pada hana" ucapku seraya menutup novelku

"Eh emang ada apa sampai - sampai hana tidak boleh tau" tanya yuriko

"Masalahnya jika hana tau bisa berabeh nih kantin" gumamku dengan melirik ke arah hana yang tengah memesan pesanan dari kami

"Oke,jadi..ada apa?"

"Gue..curiga sama via sejak hana sama lo dateng dia ngeliatin hana terus sampai sekarang pun dia ngeliatin hana" ucapku setenang mungkin dengan menatap yuriko,sebelum yuriko menoleh ke arah via yang duduknya tidak jauh dengan kami aku langsung memperingatkannya

"Jangan menoleh karena sekarang dia sedang melihat ke arah kita" lanjutku,entah kenapa aku bisa mengetahuinya dari dulu aku sudah mempunyai kemampuan ini kemampuan yang tak tau apa namanya

"Gimana kalo nanti terjadi sesuatu sama hana tha,apa lagi diakan rumahnya searah dengan hana"

"Iya juga,gimana kalo entar pulang sekolah kita ikutin hana,gimana?setuju?"

"Setuju"

Flashback off

"Yu nunduk" perintahku pada yuriko,kami berada di semak-semak yang bertempat di daerah kompleks rumah hana

"Ada via" bisikku,akupun mengintip sedikit begitu juga yuriko,disana aku melihat via yang tengah mengajak bicara hana sedangkan hana hanya cuek saja

"Menurutmu apa yang sedang mereka bicarakan?" tanya yuriko padaku aku langsung menempatkan jari telunjukku pada bibir yuriko

"Diem..gue juga berusaha mencari dengar"lamat-lamat aku mulai mendengar apa yang telah di katakan via kepada hana

Via:gimana?lo mau kan bantu ngerayain ultahnya bareng gue?

Hana:ogah!emang lo abis kesambet apa kok tiba-tiba minta bantuan ke gue!kan temen lo banyak!

Via:yah..gue juga nggak tau,tapi yang jelas lo mau kan?pliss..

Hana:okeh tapi itu nggak gratis lho..

" ehem"deheman seseorang membuatku terpaku begitu juga yuriko,kamipun berbalik melihat yang empunya suara tersebut

"Eh hitoshi" cengir yuriko pada hitoshi yang tengah berdiri di hadapan kami juga temannya yang membelakangi kami

"Sedang apa kalian?" suara dingin hitoshi berhasil membuat yuriko terdiam

Four Spy LadyDove le storie prendono vita. Scoprilo ora