Arbani pov
"Ar apa kamu nggak mau main layang-layang?" tanya aldi sahabat sekaligus tetanggaku..aku menatap kelangit biru disana banyak layang-layang berterbangan,disini aku dan aldi tengah memarkirkan sepeda di area taman dekat komplek rumahku
"Mmm..boleh juga" ucapku termangut - mangut
"Baiklah kamu tunggu disini aku mau ambil layang - layang"
"Barengan napa,sekalian aku juga mau ambil" omelku
"Enggak nanti keburu di ambil tempatnya,kamu tunggu disitu saja nanti aku ambilin layangan milikku"ia menunjuk di tempat yang kosong
" hhh baiklah,cepat ya"dengusku pasrah yang langsung berjalan ke tempat yang ditunjuk aldi sedangkan aldi mulai meninggalkanku dengan sepedanya
"Ramai" gumamku pada diri sendiri,aku melihat kesekitar dan berhenti di tempat yang kosong kemudian kurebahkan tubuhku ke tanah yang penuh dengan rumput hijau kupejamkan mataku...rasanya tenang...bau khas di pagi hari,embun yang menempel pada rumput itulah yang membuatku semangat di pagi hari
Arbani yunanda 12 tahun akrabnya dipanggil bani tapi kebanyakan orang manggil aku arban termasuk aldi
Klinting klinting klinting
Aku menaikkan alisku menoleh keasal suara itu tanpa membuka mataku
Bug
"Uggh" aku langsung bangkit dari tidurku begitu saat seekor kucing menginjak perutku keras
"Dasar kucing sialan" gerutuku yang masih memegangi perutku dan memandang seekor kucing yang sudah berlari jauh
"Hah..hah..maafin kitty ya ar" teriak seorang gadis mungil namanya yuriko teman sekelasku
"Hah..hah..yuri tunggu" teriak teman yuriko yang bernama Hana
"Eh pagi bani" sapa hana saat melewatiku aku hanya tersenyum kearah punggungnya
"Woiii" gertak aldi yang membuatku menoleh kearahnya,aku melihatnya dari atas sampai bawah ia sudah siap dengan alat-alat mulai dari benang yang sudah digulung di kaleng bekas juga layangan yang ia bawah
"Yuk" ajak aldi seraya tersenyum aku mulai bangkit dari dudukku dan mengambil layangan dari tangannya
"Yuk" senyumku
5 menit kemudian
Kami masih bermain layang - layang dengan tertawa riang
"Aldi" panggil seseorang tiba-tiba yang membuat aldi terkejut begitu juga aku sontak aku dan aldi menoleh ke asal suara tersebut,dia..tabitha gadis berkacamata yang cantik dan pendiam,setiap aku ingin bicara padanya jantungku serasa berdetak kencang aku menyukainya tapi..aku tidak bisa mengatakan itu padanya,mataku masih melihat kearahnya dan..gadis yang dibelakangnya kalo tidak salah via ia juga cantik tapi aku tidak pernah suka dengan sifatnya,kenapa?aku juga tidak mengerti apa alasanya
"Aldi apa kamu liat yuri?" tanya tabitha pada aldi yang masih fokus pada layangannya
"Enggak tuh" jawab aldi cuek kemudian pandangan tabitha tertuju padaku sontak aku terkejut dan salah tingkah
"Apa kamu liat yuri ar?" tanyanya padaku yang masih berdiri di samping aldi
"Engg..ta..tadi sih dia lari ke arah sana"jawabku gelagapan seraya menunjuk rerumputan yang subur dan tinggi
" makasih"ucapnya datar tanpa ada ekspresi
"Yok vi kamu duluan" lanjutnya kemudian meninggalkan aku dan aldi
YOU ARE READING
Four Spy Lady
Mystery / ThrillerAwalnya persahabatan mereka ber-empat berjalan sangat mulus dan tak lama terjadilah konflik yang membuat salah satu dari mereka marah dan mulai berbalik memusuhi mereka Suatu hari tak lama kemudian ada salah satu dari mereka yang berencana ingin mem...
