Bab 2 - Pertemuan...

38.9K 2.1K 47
                                    

NABILA POV

-Flash Back On-

                Tanganku sibuk membolak - balik buku menu dengan gelisah, di hadapanku sudah ada sosok dirinya, Agha. Pria yang dikenalkan Riana sebagai sepupunya minggu lalu. Entah ada angin apa sampai Tuhan bisa mempertemukan kami di Restorant ini. Aku yang sedang asik mengerjakan tugas sambil menunggu adikku Jani harus dikagetkan dengan sosok tingginya yang muncul di hadapanku tak lupa dengan senyum dan lesung pipinya.

                “ Kalau tidak salah, restoran ini terkenal sama nasi gorengnya kan? Kamu udah makan?”, Tanyanya dengan mata memandangku lekat. Astagfirullah…

                “ Aku udah makan kok”, jawabku dengan wajah tertunduk. Dosa aku lama – lama lihatin dia, wajahnya memang sejuk di pandang mata, tapi justru itu yang bikin dosa.

                “ Sayang sekali, padahal saya pengen banget traktir kamu hari ini “, Katanya. Aku mencoba memandangnya lagi. Ia masih tersenyum dengan lesung pipi di kanan - kiri yang membuatnya tidak bosan untuk di pandang.

                “ Maaf ya.. mungkin lain kali “, Aku tidak sadar dengan ucapanku dan justru sekarang menyesal, karena Agha tersenyum lebih lebar dan kembali berkutat dengan buku menu’nya.

                “ Mau pesan apa mbak ?”, seorang waitress datang menghampiri kamu. Kulihat tatapan waitress tersebut sempat terpana saat melihat Agha. Agha memang keren, pintar dan sangat ramah. Terbukti sekarang ia sudah bercakap – cakap dengan waitress tersebut mengenai menu – menu lezat yang ada di restoran ini. Dan aku tak bisa menahan untuk tidak tersenyum ketika melihat waitress tersebut begitu semangat menanggapi Agha.

                “ Kak Bila?”,

Aku menoleh kearah samping kanan dan mendapati Rinjani –Adikku- menatapku heran. Aku melihat kemana matanya memandang. Agha.

                “ Duduk dulu Jan”, Pintaku. Ia duduk di kursi yang ada disampingku, karena aku dan Agha duduk berhadapan.

                “ Jani, kenalin ini Agha, Agha, kenalin ini adikku, Rinjani “, Aku mengenalkan adikku pada Agha. Agha tampak merapatkan tangannya didada seperti saat aku mengenalkan diriku. Mau tak mau aku tersenyum melihatnya. Jani tersenyum lalu bergantian menatapku dan Agha.

                “ Bang Agha pacarnya kak bila ya?”, Ucapan Jani membuatku dan Agha salah tingkah.

                “ Bukan Jan, Agha ini kakak sepupunya Kak Riana, masih inget kak Riana kan?”, Jani tampak sedang memutar memory’nya. Lalu ia mengangguk semangat.

                “ Iya..Iya.. Kak Riana yang suka gonta – ganti mobil itu kan kak?”, Tebakan Jani memang benar, tapi bikin aku jadi nggak enak hati. Bagaimana pun juga Agha kan sepupunya. Aku nggak mau Agha berfikiran kalau aku menjelek – jelekan Riana di depan Jani.

                “ Iya, Riana tuh suka gonta – ganti mobil karena orang tuanya punya showroom mobil dek “, Jelas Agha yang ternyata mengerti kenapa Jani menebak sosok Riana seperti itu.

                “ Pantesan, jadi pengen bisa gonta – ganti mobil gitu, Kak Riana sekampus kan sama Kak Bila?”, Tanya Jani. Aku mengangguk. Setelah itu pesanan kami datang. Jani ikut memesan makan siang, katanya ia belum makan siang. Alhasil hari ini Agha jadi mentraktirku.

 -Flash Back Off-

“ Agha… Dimana kamu sekarang”, Ucapku lirih. Tanganku secara naluri membelai selembar foto dimana ada foto diriku, Agha, Riana dan Jani saat pergi kesebuah tempat rekreasi. Saat itu kami pergi karena ingin merayakan kelulusan Agha. Ia resmi menjadi Sarjana Ekonomi.

My SunshineWhere stories live. Discover now