Ch 20. Dispatch

En başından başla
                                        

"aku..aku.. aku juga sudah kenyang, iya.. tadi aku makan banyak tacho" Donghae tersenyum kaku.

"aww.. kenapa tidak ada yang mau makan... ini pasti karena kita janjian saat sudah tengah malam"

"apa boleh buat, kami semua sibuk" ucap Heechul.

"kalau begitu kita minum saja, wine.. Sungmin hyung suka wine kan" ucap Siwon yang tersenyum tampak fresh walau sudah tengah malam.

"baiklah, pelayan tolong tuangkan wine" pelayan mengambil wine yang sudah ada dimeja dan dituang ke semua gelas lalu keluar, "aku mengundang kalian sekaligus karena aku belum pernah memperkenalkan secara jelas tentang pacarku, aku rasa sudah waktunya aku memperkenalkannya"

"sebenarnya aku pernah menjadi lawan main Cho Kyuhyun-ssi dalam musikal samchongsa (Three Musketeer) aku harap Cho Kyuhyun-ssi belum lupa padaku"

"tidak.. tidak mungkin aku lupa"

"kebetulan sekali kan.. kalian sudah saling kenal, bermain dalam musikal yang sama, takdir kadang sangat kejam mempermainkan manusia" Donghee hyung berucap.

"apa.. maksudnya?" Saeun bertanya.

"ah tidak.. hanya saja kalian sudah kenal sejak lama tapi baru berpacaran sekarang, iya kan? Sungmin pasti juga sudah lama mengenalmu karena Sungmin sudah lama bermain dalam musikal"

"iya, kami pertama kali bertemu saat Sungmin-gun datang ke musikal mendukung penampilan Cho Kyuhyun-ssi, sepertinya mereka sangat dekat"

"oh.. ya... sangat dekat" ucap Hyukjae, aku bisa merasa nada sarkasme dalam kalimatnya.

"jadi acara makan ini sengaja untuk perkenalan pacarmu Sungminnie?" nada Heechul terdengar gembira, dia pandai berpura-pura, "rasanya sangat formal, tapi maaf aku tidak pakai jas" dia mencoba bergurau.

"sebenarnya... bukan cuma untuk memperkenalkan saja, ada hal lain yang juga ingin kuumumkan" aku masih tak bisa bertatapan mata dengannya, "aku sudah melamar Kim Saeun dan kami akan segera menikah"

"menikah??!" kudengar member-member berucap dengan shock dan kali ini aku baru menatapnya, untuk melihat kesungguhan ucapannya.

Menikah?

"bukankah... ini terlalu cepat?" aku dengar suara Hyukjae.

"Hyukjae tenang dulu.." Heechul berusaha mengontrol keadaan.

"maksudku... kita sedang persiapan album hyung, Jungsu hyung juga masih dalam militer" Hyukjae mungkin bermaksud untuk mengatakan, terlalu cepat bagi Sungmin karena kami baru saja putus.

"maaf..." aku berdiri, "noona mengirimkan pesan kalau omma tiba-tiba pingsan, aku harus pulang sekarang" aku tidak bisa lama-lama disini dan pura-pura aku baik-baik saja. "selamat untuk kalian berdua" aku tak menatap dia, aku segera keluar.

"Cho Kyuhyun!" Heechul memanggilku tapi aku tak perduli.

Dia bilang dia akan segera menikah, kudengar suara pecahan kaca berjatuhan dalam dadaku, itu suara hatiku yang hancur, hancur berkeping-keping.

Menikah, menikah adalah satu hal sakral yang tak bisa dipermainkan, menikah adalah tujuan akhir dari sebuah hubungan, selama ini aku sangat menghargai sebuah kata itu dan tak pernah berani untuk bercanda dengan kata itu walau hanya sekedar akting didepan fans. Menikah, yang aku yakini dengan menikah seseorang akan menghabiskan sisa hidupnya bersama seseorang untuk selama-lamanya, seperti appa dan omma, yang bahkan tak pernah aku berani memikirkan hal itu akan terjadi padaku karena orang yang kucintai tak mungkin bisa kunikahi, tapi kini hal itu akan terjadi pada Sungmin, bersama orang lain. Itu artinya dia akan jadi milik orang lain dan selamanya tak akan pernah kembali padaku, aku tahu kami sudah membicarakan ini dan aku pikir aku akan siap saat ini terjadi tapi secepat ini?? Aku belum siap. Belum siap menerima kenyataan aku sudah kehilangan dia untuk selamanya.

Aku menangis, aku menangis seperti seorang perempuan patah hati, aku tak mau kehilangan milikku yang paling aku cintai, dia adalah kekuatanku untuk berada didunia hiburan ini sejak awal. Tanpanya aku tak akan bisa bertahan menjadi magnae digrup ini, tanpanya aku tak akan betah berada di dunia hiburan ini. Dia tempatku mengadu dan dia yang selalu membantuku karena aku debut tanpa training panjang sepertinya. Aku pikir dia adalah 'takdir' yang kutemukan saat aku masuk ke dunia ini.

Aku menyesal, aku sangat menyesal melepaskannya jika dia akan menikah secepat ini, seharusnya aku terus mempertahankannya dan tak akan pernah kulepaskan, kini dia akan lepas selamanya dariku.

Aku terus menangis dalam mobil, aku tidak yakin aku harus pulang dalam keadaan seperti ini, aku harus kemana? Aku telpon Changmin, aku ingin minum, minum hingga aku mabuk, hingga aku pingsan, tapi aku tak bisa melakukannya di klub atau bar.

Akhirnya aku injak gas dan kulajukan mobil menuju ke rumah Changmin, aku hapus air mataku sebelum aku tekan bel pintu, seseorang membukakan pintu, adik perempuan Changmin, mungkin dia masih belajar jadi belum tidur.

"oppa? silakan masuk" aku tersenyum walau berat bibir ini untuk bergerak.

Tanpa kata aku pergi menuju kamar Changmin. Aku buka pintu kamar Changmin dan masuk begitu saja.

"hey.. kau kenapa?" aku letakkan ranselku diranjang dan kutopang wajahku dengan menyangga tangan dilututku.

"aku hancur... aku berakhir"

"ada apa ini?" Changmin bangun lalu mendekat.

"dia bilang dia akan menikah.. dalam waktu dekat"

"apa??" aku tidak perhatikan ekspresi wajah Changmin, "apa tidak salah?? bukannya kalian baru putus?"

"aku tidak tahu... semuanya terjadi begitu cepat, aku menyesal sekali Changmin, aku menyesal sudah melepaskannya, aku pikir aku bisa putus dengannya demi kebaikannya jika dia ingin menikah dengan perempuan, tapi sekarang saat itu akan benar-benar terjadi aku sangat menyesal, aku ingin dia jadi milikku, bukan orang lain... aku hancur Changmin.. aku akan kehilangan orang yang sangat kucintai.. selamanya" aku tak sadar sudah menangis sambil aku menunduk menutup wajahku.

"hei..." Changmin membelai punggungku dan memelukku.

"aku tak pernah merasa sehancur ini ketika aku diputuskan perempuan, aku benci dia, aku benci semua orang..."

"tenanglah.... tenangkan dulu pikiranmu... kalian masih satu grup"

Hebat kan. Pasangan mana yang putus dan masih tetap bekerja bersama bahkan harus tampil kompak seolah tak pernah ada apa-apa?

"kau punya wine? aku ingin minum sampai aku mabuk"

"ya baiklah... akan kuambilkan"

Aku tidak perduli jika aku menginap dirumah Changmin. Aku hanya ingin minum sampai aku mabuk.

====================

Ini sangat pendek mungkin.. tapi aku buru-buru post karena sudah sekian lama pending. i'm sorry gals...boys...

Tentang Fakta:
Di tahun 2013 Dispatch sudah pernah mengeluarkan blind item kalau mereka memiliki info tentang gay idol couple tapi sempat menghilang tanpa kepastian, tahun 2014 bulan Agustus (dalam FF belum terjadi) memang
Dispatch menyasar SM boys couple, tapi secara random. Di tahun 2015 muncul blind item kembali tentang gay idol couple dan makin santer dengan detail petunjuk. Kemudian hilang lagi dan muncul di awal tahun 2016 blind item mengenai idol gay couple dengan petunjuk lain.
Entah mereka menipu atau memang betulan, tapi terkesan seperti permainan media, ingat drama He's Beautiful, bagaimana seorang wartawan mengancam agensi Anjel? Aku jadi mikir ke arah situ, mungkin blind item yg dirilis itu semacam ancaman agar si agency memberi mereka uang tutup mulut. tiap tahun mereka rilis blind item karena masa batas tutup mulut habis kemudiam setelah disumpal uang blind item itupun hilang tanpa pembuktian. Aku yakin permainan wartawan yang digambarkan dalam drama He's Beautiful juga terjadi dalam industri hiburan Korea sesungguhnya.

Sudah 2 bulan aku ga update. Aku benar-benar sulit menulis momen2 dalam waktu sekitar bulan juni-juli 2014 ini. Tapi terimakasih sudah nungguin.... semoga masih terus dibaca walaupun isinya angst melulu.

It's Not End, But It's AndHikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin