Ch 29. Publicity

925 80 10
                                    

Every Cloud Has A Silver Lining: berkah dibalik musibah

Kyuhyun pov

Kami berangkat ke Tokyo untuk melanjutkan rangkaian tur Sushow setelah SS6 Seoul September lalu. Aku menemani Sungmin lagi setelah sebelumnya aku menjauhinya karena aku marah padanya, sekarang Sungmin sedang membutuhkanku dan aku harus ada disampingnya. Mungkin kalian akan berpikir aku bodoh karena aku sudah sakit hati tapi tetap mendampinginya, tapi itu hanya karena dia Sungmin, aku rela sakit hati karena itu Sungmin. (neorasso)

Dari bandara sampai ke ruang tunggu aku tak memperlihatkan skinship apapun, baru setelah duduk dalam pesawat aku mengajaknya bicara, meskipun mungkin keluarganya tak bermasalah lagi dengan kedekatan kami tapi fans bisa antusias melihat kedekatan kami dan aku hanya tidak ingin mereka kecewa karena kami tak mungkin bisa sama seperti dulu.

"kau nerves?"

"eh? aaa..." dia tak bisa menjawab hanya mencari pelarian dengan mengalihkan pandangan.

"aku akan selalu disampingmu" aku genggam tangannya.

"terimakasih.." dia kembali menatapku, "aku tahu aku tak pantas mendapat perhatianmu lagi tapi.. terimakasih.." aku hanya menepuk tangannya, disaat seperti ini aku sangat ingin menciumnya tapi aku tak bisa. Kubenahi posisi dudukku untuk memasang pillow-neck dan headphone, perjalanan hanya sebentar jadi tidak mungkin aku tidur.

Tokyo Dome selalu jadi tempat favoritku saat sushow, mengingat sangat tidak mudah untuk mengadakan konser ditempat ini dan tempatnya super besar pastinya jumlah penontonnya berkali lipat dari stadion lain yang pernah Suju pakai, jadi mengadakan konser di Todome merupakan sebuah kebanggaan. Sebenarnya Jepang memiliki satu stadion terbesar dan itu bahkan lebih besar dari Todome, yaitu Nissan Dome. Hanya segelintir artis yang bisa menggunakan gedung itu untuk konser karena hanya artis yang fansnya mampu memenuhi stadion yang bisa mengadakan konser disana dan DBSK pernah mengadakan konser disana, ugh! Aku sangat iri pada Changmin. Fans DBSK memang sangat loyal, mereka masih bisa membuat Nissan Dome penuh saat konser DBSK meski hanya Changmin dan Yunho hyung yang hadir.

Kami langsung mengadakan rehearsal, check soundsystem dan lainnya. Meskipun aku sudah tak bisa melakukan skinship pada Sungmin saat rehearsal seperti dulu tapi aku tak meninggalkannya sendirian seperti saat rehearsal SS6 Seoul sebelumnya. Dulu saat kami masih menjalin hubungan aku selalu melakukan skinship meski saat kami rehearsal walaupun aku masih bisa menahan diri dan tidak melakukan hal yang berlebihan, kadang aku menjahilinya dengan memeluknya dari belakang saat dia berlatih menyanyi. Itulah makanya Siwon mengira jika dia memelukku atau memeluk member lain itu hal wajar, dia tidak tahu atau dia tidak mau tahu kalau skinship yang kulakukan adalah lebih dari wajar. Kini aku hanya duduk atau berdiri disamping Sungmin tanpa melakukan skinship, aku hanya meninggalkannya saat aku harus rehearsal solo atau istirahat minum.

"aku senang kau tidak menjauhi Sungmin lagi" Donghee hyung mendekatiku saat aku sedang minum, "walaupun aku tahu alasanmu menjauhinya tapi melihat kalian tak lagi dekat itu sangat aneh"

"karena... aku sudah tahu hal yang sebenarnya, apa tidak masalah kalau aku masih dekat dengannya hyung? kau tahu maksudku kan? aku tidak mungkin dekat dengan hanya sebagai teman"

"tapi dia tidak bisa jadi milikmu lagi seperti dulu"

"aku tahu.. tapi... apa menurutmu dia berselingkuh jika kami masih melakukan itu? maksudku.. masih saling perhatian dan saling mencintai"

"apa kau tidak merasa sakit hati kalau kau memberikan perasaan itu lagi?"

"aku lebih baik bermusuhan dengannya dibanding aku harus jadi temannya"

"ini memang rumit.. tapi kalau hanya antara dua hati mungkin.. jalani saja" Donghee hyung tampak bingung menjawab pertanyaanku.

Aku kembali ke stage dan kembali rehearsal. Setelah selesai kami kembali ke hotel untuk istirahat sebelum perform malam nanti.

It's Not End, But It's AndTahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon