Nanda Sherlina : "Hai"

Yuda Fernanda : "Kamu kelas Mia 1 ya?"

Nanda Sherlina : "Iya"

Yuda Fernanda : "Salken cantik:)"

Nanda Sherlina : "Mmm, iya"

Ya malam itu aku chatingan dengan Yuda. Anya sempat berkata :

"Kayanya ada yg bakal gantiin Andre nih,"

Tapi aku tidak memberikan respon apapun.

Benarkah? Bahkan aku tidak merasakan apapun. Tidak seperti saat bersama Andre.

Seandainya dia tau, hati ini masih menyimpan perasaan itu.

-----------------

Pagi yg cerah, aku menghirup udara sejuk di pagi ini. Aku berdiam diri di balkon kamarku. Terlihat rumput-rumput yg masih berembun.

"Tanggal satu november, awal bulan kelahiranku. Semoga hari-hariku selalu di berkahi Allah" gumamku.

Aku menjalani hari ku bersama teman-temanku. Oh iya, sejak malam itu aku dan Yuda kini berteman. Dia orang yg baik, care, dan juga mudah berteman.

"Nanda, kamu tau gak?" ucap Anya ketika aku, Meila, Anya, dan Nina sedang berkumpul.

"Ya nggaklah, orang kamu belum cerita"

"Hehe.. Kaya nya Yuda suka sama kamu deh,"

"Masa sih? Perasaan kamu aja kali. Aku sama dia kan cuma temenan, lagian kenal aja belum lama."

"Iya mungkin. Tapi kalau misalnya iya gimana?"

"Aku juga gak tau Anya, aku gak pernah kepikiran sampe sana."

"Terus perasaan kamu sendiri gimana, Nanda?" ucap Meila

"Sampe sekarang Andre masih ada dihati aku. Emang sih, aku nyaman sama Yuda, tapi menurut aku sebatas nyaman, gak lebih."

"Ayolah Nan.. Buka hati kamu, aku yakin Yuda orang nya baik. Lagian bukan nya dulu kamu sama Andre juga berawal dari rasa nyaman? Kita gak maksa kamu, kita cuma pengen kamu dapet yg terbaik" kata Nina.

Aku merenung sejenak. Ya, itu benar. Aku tidak boleh terus menerus seperti ini..

"Iya girls, aku bakalan coba lakuin saran dari kalian. Makasih ya.."

---------------

Seperti biasa, malam ini aku chating dengan yuda.

Yuda Fernanda : Nan, ada yg mau aku omongin nih

Nanda Sherlina : ngomongin apa?

Yuda Fernanda : gak jadi deh, besok aja ya

Nanda Sherlina : ko gitu sih?

Yuda Fernanda : hehe maaf

Nanda Sherlina : iya deh

Aku bingung dengan Yuda malam itu, apa yg sebenarnya akan dia katakan?

-----------------

Seperti yg telah dijanjikan, aku bertemu dengan Yuda.

"Nanda, aku mau jujur nih."

"Ya jujur aja, kenapa harus bilang dulu?"

"Hmm.. Sebenernya, aku.. Aku.."

"Mau ngomong apa sih, Yud? Sampe gugup gitu?"

"Sebenernya aku suka sama kamu. Aku gak tau kenapa, aku juga gak tau sejak kapan. Yg jelas sekarang aku sayang sama kamu. Aku mau jadi alasan kamu bahagia. Aku mau jagain kamu. Aku harap kamu mau ya jadi pacar aku?"

Kaget? Pasti. Aku tidak menyangka dia akan mengungkapkan perasaan nya. Bahkan aku tidak pernah berpikir sejauh ini.

Sekarang aku harus bagaimana? Aku juga suka dengan nya. Tapi tidak ada niatan untuk pacaran. Seandainya ku tolak, pasti dia menjauhiku. Dan aku tidak ingin hal itu terjadi.

Aku memperhatikan Yuda, sepertinya dia tulus.

"Nanda, ko malah diem?"

"Eh, maaf, Yud"

"Jadi gimana? Aku gak maksa kamu ko. Kalau kamu gak mau juga gak apa-apa"

Aku tidak tega untuk menolak Yuda. Ku pegang tangan nya, dingin sekali. Segugup itukah?

"Aku mau ko Yuda"

"Serius?"

"Iya.."

"Makasih Nanda, aku janji bakal bahagiain kamu,"

Seketika raut muka Yuda berbeda, yg awalnya gugup sekarabg bersemi-semi.

Tapi kenapa aku tidak merasakan apa-apa?

-------------------

*dikelas

"Cie yg baru jadian.. Traktiran nya dong!" teman-temanku langsung mendatangiku. Padahal aku baru masuk ke kelas.

"Ko kalian tau? Jangan bilang.."

"Iya tadi kita emang ngikutin kamu Nan. Maaf ya.."

"Ah kalian rese!"

"Hahaa maaf maaf. Tapi lucu loh liatnya"

"Au ah"

"Yeh jangan ngambek gitu dong. Udah lewat ini kan? Mendingan kamu traktir kita aja"

Belum sempat aku menjawab, mereka yg tadi mengelilingiku segera pergi dan duduk di kursi nya masing-masing. Ternyata ada guru. Ah syukurlah..

-----------------

Haaaiii.. Maaf baru update lagi:D
Makin gaje ya ceritanya?? Maklum aku masih amatirrr..

Hahaha,, intinya aku minta dukungan kalian ya.. Vomment nya guys!!

Setetes Cinta Di Putih Abu-Abu [Completed]Where stories live. Discover now