11

4.4K 346 16
                                    

"Mina..Ayolah, biarkan aku menebus semua kesalahanku. Hanya kau satu-satunya harapanku."

"Apa yang kau inginkan dari Chorong?"

"Demi Tuhan aku mencintainya, aku akan melenyapkan apapun yang ada di depanku untuk merebutnya kembali"

"Csh, kau tau? Kekasihnya adalah kepala Dokter bedah di Rumah sakit Seoul. Kau mau isi perutmu di acak-acak olehnya?" Mina tertawa mengejek.

"Persetan dengan kekasihnya. Aku yang akan jadi suaminya di masa depan. Ayolah Mina.. bantu aku"

"Kau..."

"Aku akan memberikan komisi untuk itu. Jangan khawatir" Joonmyeon tersenyum penuh harap pada Mina. Sebelum gadis itu menarik panjang ujung bibirnya.

"Keol. Aku setuju!"

*****

CHORONG

"Nui (kependekan dari Noona) mau kemana kau? Belikan aku Ice cream di seberang jalan ya." Teriak Jimin sambil mengedipkan sebelah matanya padaku.

Csh, menjijikan.

"Aku mau olahraga, bukan shopping Chim. Kunci pintu dan beritahu Syoo untuk mencuci pakaiannya" teriakku dan berlari kecil keluar apartemen.

Kebetulan apartemenku dekat dengan distrik tetangga. Jadi aku bisa berolahraga dengan tenang tanpa gangguan pria gila di tempat jogging.

Dengan sweater berwarna putih dan celana hitam ini, yash am ready. Ku pasang topi dan headphone di kepalaku. Membiarkan rambutku tergerai bebas.

"Annyeonghaseyo" sapaku pada beberapa tetangga yang ku kenal.

Cukup menyebalkan sih, karena sebenarnya apartemen mewah ini tak seindah yang orang bayangkan. Para tetangga terasa asing dan sangat sombong. Aku lebih suka Cheongbuk, karena dimanapun terasa sangat nyaman.

Sabtu pagi, aku melihat banyak anak-anak seusia mereka bermain bersama-sama di depan kedai milik seseorang. Aku menyunggingkan senyumku, terkadang aku sangat merindukan masa kecilku. Saat bebanku masih seberat butiran pasir.

"Whoa! Siapa nama anjing kecil ini?" Tanyaku pada anak laki-laki berbaju hijau.

Ia tersenyum dan mengelus kasih anjing berwarna putih itu. Demi tuhan, anjingnya lucu sekali. Bulunya putih bersih dan mereka memasangkan baju yang terlihat lucu.

"Namanya Vivi Ahjumma.." balasnya tersenyum.

Ani..

Kenapa aku?

"Ahjumma? Tua sekali ya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ahjumma? Tua sekali ya. Pantas saja sih, kerjaannya hanya mengomel setiap hari. Bagaimana bisa awet muda?" Celetuk seorang yang terdengar seperti..

Hold Me TightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang