BAB 4 : ( Lunch)

579 43 2
                                    


Hargailah karya orang lain jika ingin dihargai orang...

^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^

Bab 4

Sepeninggal Lailah Justin tersenyum puas melihat Lailah yang mau mempertimbangkan tawarannya dan menerima ajakan makan siang bersama di luar.

"Aku bersumpah tidak akan menyerah untuk mendapatkanmu, Lailah! Apapun akan kulakukan untuk mendapatkanmu seutuhnya." janji Justin dalam hatinya.

"Justin, ayo!" Justin tersentak dari lamunannya, saat suara lembut Lailah mengalun indah ditelinganya.

Justin tersenyum lembut, lelaki berambut cokelat keemasan itu pun mengulurkan lengannya Lailah pun menautkan tangannya di lengan kokoh Justin dan berjalan beriringan menuju mobil mewah Justin yang terparkir di luar.

Geovan dan Victoria yang mengintip dari balik pintu kamar mereka pun tersenyum melihat keduanya mau berkompromi untuk perjodohan mereka.

"Ahh lihat, Vic! Mereka membuatku iri, sayang. Ayo kita juga makan siang di luar!" seloroh Geovan dengan semangat pada Victoria, Victoria hanya menggelengkan kepala melihat tingkah genit suaminya.

"Stop seperti remaja labil, Gio! Kamu tidak menghargai masakanku jika kamu memilih makan siang di luar" sungut Vic sebal.

"Ah ya.. Aku lupa sayang, yasudah ayo kita makan siang! Aku sudah tidak sabar ingin mencicipi makan lezat buatan istriku tercinta yang sangat cantik ini" pipi Vic merona mendengar gombalan receh milik suaminya. Geovan tertawa melihat istrinya yang merona dan terlihat sangat cantik meskipun kini usianya sudah berkepala empat.

"Gombalanmu receh sekali, Tuan" ujar Vic sambil berlalu keluar dari kamar mereka. Geovan semakin tertawa geli mendengar perkataan istrinya.

"Meskipun receh tapi kau menyukainya kan, sayang?" teriak Geovan dari dalam kamar dengan nada genit dan jahilnya. Victoria lagi-lagi hanya bisa menggelengkan kepala dengan tingkah suaminya.

^^^^^^^^^^

"Ah ya, kau ingin makan dimana Lailah?" tanya Justin sambil memasukkan gigi mobilnya dan mulai menginjak pedal gas keluar dari pelataran rumah mewah keluarga Lanch.

"Siang ini sepertinya aku ingin menyantap Western Food, mungkin kamu tahu di mana restoran yang menyediakan makanan itu, Justin?" jawab Lailah sambil melirik Justin yang saat ini memfokuskan tatapannya pada jalan yang mulai ramai di depannya. "Kuatkan imanku, Tuhan!" batin Lailah saat melihat betapa menakjubkannya Justin saat ini.

Justin mengalihkan pandangannya ke arah Lailah, dan dalam hati tersenyum melihat Lailah yang sepertinya terpesona dengan dirinya. "Tentu saja! Aku tahu restoran yang enak dan juga lezat di kota ini" ujar Justin sambil mengangkat kedua bahunya. Lailah tersadar dengan aktivitasnya tadi, Ia segera mengalihkan pandangannya ke luar untuk menutupi pipinya yang merona, Ia sangat malu karena ketahuan melihat Justin tanpa berkedip.

"Baiklah. Tolong bawa aku kesana, ya? aku sudah sangat lapar" ucap Lailah setelah berhasil mengembalikan rona wajahnya menjadi normal.

"With My pleasure, Lady!" Justin segera menambahkan kecepatan mobilnya agar segera sampai di resto tersebut, Ia tidak ingin calon istrinya kelaparan.

"Mmmm apakah Aku boleh menyalakan radionya, Justin?" tanya Lailah memecah keheningan.

"Tentu saja, silahkan nyalakan dan pilih lagu sesukamu" ujar Justin memberikan senyuman kecilnya yang menawan.

Setelah mendapatkan izin, Lailah mulai menyalakan radio itu dan memilih lagu mana yang sekiranya enak untuk didengar oleh mereka berdua. Tak lama setelah memilih suara merdu milik Ed Sheeran yang menyanyikan lagu Thinking Out Loud mengalun mengisi kesunyian yang tercipta.

My Lovely Husband (Re-Write) 2024Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang