Part 13

2.8K 299 33
                                    


(namakamu) POV On~

Akhirnya tugasku untuk melakukan terapi pada pasienku selesai. Ini semua juga berkat bantuan dari Bagas. Mahasiswa yang selalu menempel padaku. Untungnya dia selalu memberi bantuan padaku. Jika tidak, mana mungkin aku mau terus bersama dia. Nanti kalo timbul fitnah kan lucu.

Apalagi kalo sampai ketahuan sama wartawan. Nanti ada title 'Istri dari Iqbaal Dhiafakhri, selingkuh dengan anak didiknya sendiri' menyebar di internet. Please deh, itu bukan aku banget. Lagian sekarang yang ada diinternet bukan namaku tapi nama Iqbaal yang selingkuh.

Haha. Ternyata sekarang dunia udah kebalik ya. Yang dulunya ngaku nggak cinta jad cinta. Ngakunya setia tapi selingkuh. Ah, omong kosong apa itu! Aku nggak butuh!

Aku udah nutup diri dari laki-laki lain karena aku sudah mempunyai suami. Tapi, suamiku malah main gelap di belakangku. Apa kurangnya aku?

Aku setia. Saking setianya aku sampai tidak pernah mengikuti pesta malam yang diadakan teman-temanku.

Aku perhatian. Apa selama ini aku tidak perhatian dengannya?

Aku tidak overprotectif padanya. Aku memberinya kebebasan lebih besar dari pada dia memberiku kebebasan.

Aku cantik. Yeah, aku akui ini dia sendiri yang ngomong kalo aku cantik. Oh, apa jangan-jangan omongan itu juga omong kosong? Mungkin kali ya...

Sebelumnya aku tidak pernah menyangka masalah ini akan timbul di keluarga kecilku yang baru aja mendapat anugrah.

Aku mengelus perutku. Disana, ada malaikat kecil yang tidak berdosa sama sekali. Menunggu ssembilan bulan lagi untuk melihat dunia ini. melihat Ibunya dan tentu saja melihat ayahnya.

Namun, apa jadinya jika dia lahir tanpa melihat ayahnya? Ah, aku bahkan tidak bisa membayangkannya. Malaikat kecil ini akan menjadi anak yang sangat tidak beruntung jika itu sampai terjadi.

Mengapa pula masalah ini muncul ketika aku hamil. Mengapa tidak muncul ketika kami belum memiliki benih ini.

Ini karma atau ujian untukku?

Jika karma, apa aku pernah berbuat salah? Apa aku pernah berbuat dosa? Apa aku terlalu memarahi anak didikku sehingga aku mendapat karma ini? Atau ada seseorang yang tidak suka padaku lalu membat keonaran ini? Tidak, itu adalah pemikiran orang-orang yang sempit pemikirannya. Aku tidak akan percaya jika belum ada buktinya sama sekali.

***

Bagas POV On~

Melihat orang yang aku sayangi menjadi sedih membuatku juga sedih. Apalagi jika yang membuat sedih adalah seorang laki-laki brengsek yang sangat ingin aku singkirkan. Membunuh? Ya, aku bahkan akan tega jika harus membunuh laki-laki brengsek itu. Aku tidak peduli akan dipenjara atau apa. Yang aku pedulikan adalah seorang wanita di sampingku ini. orang yang membuatku kaku sehingga tidak bisa berpaling darinya. Orang yang datang menyinari hatiku yang sebelumnya gelap gulita.

Tapi aku tidak akan melakukan hal keji itu jika dengan cara halus aku bisa merebut orang yang aku sukai dari laki-laki brengsek itu.

Aku tahu jika wanitaku itu sudah bersuami bahkan sekarang sedang hamil. Aku akan mengurus wanitaku dengan baik bahkan dengan bayinya yang merupakan benih dari laki-laki brengsek itu. Huh! Aku melakukannya karena pasti wanitaku sangat tidak ingin kehilangan buah hatinya.

Aku tahu karena wanitaku adalah wanita yang sangat lembut dan penyayang. Walau pun di saat mengajar, ia tak segan-segan menghukum siswa yang melakukan kesalahan. Justru itu menambah nilai plus pada dirinya.

Little Family ❤ [IDR] - CompletedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang