Part 10

2.9K 168 4
                                    

"Felisya??" Ucap gue ke cewek itu.

"Lama nggak ketemu ya?" Balasnya sambil tersenyum.

"Felisya?!!"

Plakkk bugghh boomm duarr.
Tiba-tiba pukulan keras mendarat disekujur tubuh gue.

"Nggak sopan banget jadi adek!! Panggil gue kakak. Gue ini kakak lo"

Felisya Naghata. Cewek ini kakak gue yang bekerja di luar negeri. Sudah lama gue nggak ketemu Felisya. Dari 2 tahun yang lalu gue selalu nunggu dia pulang. Soalnya waktu dia pergi,tas kesayangan gue juga ikut dibawa pergi.

"Ehh,gini loh ren. Sebelumnya kakak minta maaf ya.Tadi kan kakak mau parkir mobil di garasi trus motormu nggak sengaja kesenggol dan langsung jatuh. Kakak nggak sempat berdiriin karena-"

"Motor gue?? Arrgghh Felis!!" Teriak gue kaget dan langsung berlari ke garasi.

Sesampainya di garasi gue syok pake banget. Gue ngeliat motor tercinta gue yang selalu nemenin gue kemana-mana sedang tergeletak tak berdaya. Spionnya bengkok,bodynya lecet-lecet. "ARRGGH MOTOR GUEE!!"

Tiba-tiba Ryu adek gue yang cewek tapi sifatnya mirip cowok ini datang dari luar gerbang sambil naik sepeda. Dia jalan di belakang gue dan markir sepedanya sedangkan gue masih meratapi ketidak berdayaan motor gue ini.

"Ngapain bang?" Tanya adek gue.

"Nih motor gue kesenggol mobilnya Felis"

Segera Ryu membanting sepedanya ke lantai,"Kak Felis udah datang??! Uyee" teriaknya sambil berlari masuk rumah.

"Bocah aneh!"

Seketika kepala Ryu nongol di pintu,"oiya motor lo lecet ya? Motor murah sih. Rasakan!! Haha" ejeknya dengan ketawa jahat.

Rasanya isi kepala gue mau keluar. Gue cuma berdiri sambil ngacakin rambut dan langsung masuk ke dalam rumah buat nyari Felis. Di setiap sudut rumah sudah gue cari tapi belom liat batang hidungnya tu manusia.

"Ma kak Felis dimana?"

"Nggak tau,tadi sih mama liat Felis sama Ryu naik ke atas" balas mama yang lagi berjalan ke kamar mandi.

Ke atas? Tadi gue udah ke atas. Felis nggak ada di kamarnya,di kamar Ryu juga nggak ada. Tunggu,ada satu kamar lagi yang belom gue buka. Gue langsung naik ke atas lagi dan buka pintu. Dugaan gue bener,Felis beserta Ryu di kamar gue.

"Ngapain kalian berdua ke kamar gue? Keluarr!" Teriak gue sambil berdiri di depan pintu.

"Eh udah naik. Sini duduk mantannya Keiko" ucap Felis yang lagi duduk di kasur gue sambil megang hp gue.

"LOOHH??! HP GUEE!!"

Gue langsung lari buat ngambil hp yang ada di tangan Felis.

"Balikin woyy,balikinnn" teriak gue.

Tapi Ryu dari belakang meluk gue dan narik-narik gue ke kursi dan ngikat tangan gue sambil ketawa-ketawa.

"Good Job Ryu" ucap Felis sambil kembali ngecek hp gue yang ada di genggamannya.

"Jadi,kamu udah putus dari Keiko?" Tanya Felis.

"Ryuu,lo mau gue gantung di pohon lagi?! Iya gue putus. Udah balikin hp gue" teriak gue. Saudara gue ini memang sering bully gue. Gue ini diperlakuin bagaikan bawang putih yang lemah tak berdaya.

"Mau kakak bantu balikan?" tanya Felis yang mendekati gue.

"Gue udah berapa kali minta balikan tapi ditolak mulu" balas gue sambil mutar bola mata.

What Do You Want? [END]Donde viven las historias. Descúbrelo ahora