2

4.3K 307 6
                                    

Tak ada lagi waktu bagiku

untuk bernafas..

•TWO•


Jihae membuka pintu kaca sebuah cafe dan menghampiri seorang pekerja pria di sana.

"Taehyung~ah!"

Pria itu tersenyum melihat kedatangannya.

"Eoh, wasseo? Kau agak telat hari ini"

"Ada keperluan mendadak tadi"

"Ah, geurae?"

Jihae mengangguk dan tersenyum. Ini adalah tempat kerja paruh waktu Jihae. Dimana ia akan bekerja pada pagi di toko serba yang buka 24 jam, dan sorenya ia akan bekerja di cafe ini. Gadis itu pun langsung mengganti pakaiannya dengan pakaian kerjanya dan mengambil alih tugas Taehyung. Pria yang merupakan teman terbaiknya di sini.

"Satu coklat panas" ujar salah seorang pelanggan.

"Nee!"

Jihae dengan sigap mengambil cangkir dan membuat coklat panas. Kemudian ia memberikannya pada pria itu.

"Kamsahab..."

Jihae terkejut saat melihat pria dihadapannya. Ia mengenalnya, pria yang tadi pagi baru saja menjadi teman sebangkunya.

Sementara Jungkook hanya menatap datar gadis itu dan memberikan beberapa lembar uang tunai pada gadis itu.

Jihae terlihat kikuk dan mengambil bayaran atas coklat panas itu. Ia membungkuk dan kemudian kembali berterima kasih.

Jungkook pun pergi dari sana dan duduk di salah satu bangku pojok dekat jendela.

"Ada apa Nona Park? Kau terlihat gugup saat melihatnya" tanya Taehyung menginterogasi Jihae.

"Aniyeo, dia teman sekelasku"

"Ah, geurae? Teman? Kau menyukainya?"

"Ya! Pabboya? Aish, dasar aneh"

Jihae langsung pergi dari sana.

"Mwoya? Gadis aneh" kesal Taehyung dan kembali menatap pria itu.

"Wah, apa yang disukainya dari pria sombong sepertinya?"

Jungkook kembali menyeruput coklat panasnya dan memandangi keluar jendela. Musim gugur akan datang sebentar lagi. Dan ia baru saja datang dari Busan tiga hari yang lalu. Biasanya ia akan pergi bersama ayahnya untuk sekedar menikmati akhir musim panas di beberapa tempat. Kemudian matanya kembali beralih pada sosok gadis yang ia temui beberapa menit lalu. Ia tidak menyangka akan bertemu dengannya lagi.

Pria itu menghela nafas pelan dan meminum sedikit demi sedikit coklat panasnya. Namun tiba-tiba ia berhenti dan kembali menatap gadis itu. Sepertinya ia pernah melihatnya. Bukan saat di kelas, namun di tempat lain. Kemudian ia teringat saat ia naik taksi tadi pagi, mobil taksi yang ia tumpangi juga hampir saja menabrak gadis itu. Dan sekarang, ia bertemu lagi di cafe. Apa takdir sedang mempermainkan mereka?

.
.
.

Suasana malam itu terlihat seperti biasanya. Dengan lampu-lampu jalanan serta gedung-gedung yang menjulang tinggi. Dan beberapa orang yang masih sibuk berlalu lalang memenuhi kota Seoul pada malam hari. Jarum jam mulai menunjukkan pukul sembilan malam. Cafe itu masih tetap ramai oleh pengunjung. Taehyung dan Jihae masih tetap di sibukkan oleh beberapa kerjaan yang sangat banyak.

Jihae terlihat sibuk membersihkan meja satu ke meja lainnya. Namun tiba-tiba ia berhenti, menatap sekelilingnya. Kepalanya terasa berputar-putar, nafasnya terasa akan berhenti.

Mianhae(미안해)✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang