3. Kiss me...

21.1K 1K 7
                                    

hei aku kembali lagi. ada yang kangen gak? #ngarep

owh yahh jangan lupa tinggalkan jejak ya.

vote dan coment membantuku untuk meneruskan cerita ini..

oke, HAPPY READINGS GUYS.. :*

AWAS TYPOOOO BERTEBARAN WKWKWK

*****

3. Kiss me...

Aku merasakan hal yang berbeda saat aku bangun. Ini terasa berat. Dan ada sebuah tangan yang memeluk pinggangku dengan posesif. Aku tidak tahu lengan siapa ini. aku berusaha untuk lepas dari pelukan posesifnya. Terasa sulit, sebab pelukannya begitu ketat.

Cahaya mentari di pagi hari langsung membuatku membuka mata. Cahayanya begitu menyilaukan mata. Sehingga aku harus mengerjapkan mataku beberapa kali untuk bisa beradaptasi. Saat aku benar-benar membuka mataku aku melihat lengan yang memelukku. Dan aku langsung berbalik untuk melihat pemilik lengan tersebut.

Aku melihatnya. Wajah tampan yang begitu mempesona kaum hawa. Aku terpaku saat menatapnya, cahaya pagi membuat wajahnya berkilau. Dia begitu tampan, aku yakin wanita manapun akan melakukan apapun untuk mendapatkan posisi sepertiku.

Aku meneguk ludahku saat melihat bibir merahnya yang sedikit terbuka. Bibir itu begitu menggoda. Aku terpikat dalam pesonanya. Dan jantungku berdetak dengan liar. Astaga aku rasa jantungku sedang dalam masalah.

"Sedang mengagumiku?" Tanyanya dengan mata yang masih tertutup.

Aku mengalihkan pandanganku ke jendela. Aku berusaha melepaskan pelukannya yang sekarang berada diperutku. Aku berani bertaruh, bahwa pipiku pasti sudah memerah.

"Biarkan seperti ini. aku ingin memelukmu. Tunggu sebentar lagi." Dia mempererat pelukannya.

Cukuplama dia memelukku. Aku hanya bisa merasakan kehangatan yang ia salurkan melalui pelukannya. Jantungku berdebar-debar saat ini. Dia membalikkan posisiku hingga aku berhadapan dengan wajah tampannya.aku jatuh, jatuh kedalam tatapan mautnya yang mengunciku. Aku rasa sebentar lagi jantungku akan lepas. SEBAB JANTUNGKU BERDETAK TERLALU KERAS.

"Kau begitu cantik." Katanya lembut. Jarakku dengannya hanya beberapa cm. aku dapat mencium bau mint yang berasal dari mulut seksinya.

"Kau tidur terlalu lama. Aku harus menunggumu. Hmmm... aku begitu suka melihatmu saat tertidur. Begitu cantik."

Tidur terlalu lama? Aku pikir aku tidak bermimpi aneh lagi. Tentu saja tidurku nyenyak sebab pria yang ada di mimpiku sekarang berada di depanku.

Aku merasakan bibirku basah. Pria itu menciumku, dia menciumku begitu cepat. Membuat aku terkejut dan bingung secara bersamaan. Saat aku akan protes, aku melihat dia telah berdiri didekat ranjang. Gerakannya begitu cepat dan tak dapat aku tangkap dengan mataku.ia bergerak seperti bukan seorang manusia. Pria itu bergerak sangat cepat.

"Morning kiss. Aku mendapatkannya." Katanya lalu menuju ke pintu coklat yang begitu besar dengan ukiran bunga krisan diatasnya.

"Mandilah. Aku sudah membelikanmu pakaian baru. Pakaiannya ada didalam kamar mandi."

"Ba..."

"Jika kamu sudah selesai mandi. Turunlah ke lantai dasar. Aku menunggumu disana. Ingat, jangan terlalu lama. Aku tidak suka menunggu." Potongnya lalu menutup pintu kamar. Aku hanya diam. Tidak tahu harus protes dengan siapa lagi.

Aku memutuskan untuk segera mandi. Aku memasuki kamar mandi. Kamar mandi ini terlihat mewah lebih mewah dari kamar mandiku. Ada bathub yang cukup besar di tengah ruangan. Lalu tempat shower yang ditupi oleh dinding kaca. Warna dinding disini berwarna coklat klasik. Isinya terlihat mewah dan mahal. Aku melihat merk sabunnya. Aku yakin sabun ini di impor dari paris. Sebab aku juga penggemar sabun ini.

Aku memilih berendam di bathub. Aku menuangkan sabun mahal itu. Aku berendam selama lima belas menit. Ketika waktu berendam selesai. Aku langsung mengambil jubah mandi. Ada cermin rias dan westapel berwarna putih didekat dinding masuk. Dan di gantungan jubah mandi ada dua buah paper bag. Aku ingat saat pria tersebut mengatakan bahwa dia telah membelikan pakaian baru untukku.

Aku mengambil paper bag tersebut dan membukanya. Ada sepasang pakaian dalam senada berwarna hitam. Ada sebuah kaos oblong berwarna putih yang mempunyai tulisan "Your my mine' lalu ada sebuah jeans pendek berwarna indigo tua. Bagaimana mungkin dia tahu bahwa jeans pendek adalah celana favoritku. Ini terasa aneh.

Aku memakai semuanya. Semuanya terasa pas olehku. Seolah-olah dia tahu benar bentuk dan ukuran tubuhku. Lalu aku membuka paper bag yang kedua. Ini adalah sepatu, masih berada didalam kotak. Sepatu convers biasa. Merknya adalah merk yang aku sukai. Sekali lagi, dia tahu benar apa yang aku sukai.

Aku menyisir rambutku. Tidak ada karet untuk mengikat rambutku. Jadi aku membiarkannya terurai. Setelah semuanya selesai. Aku langsung keluar dari kamar itu. Aku berjalan perlahan. Ada banyak ruangan disekitar kamar itu. Tetapi kamar yang aku tempati adalah ruangan terbesar yang berada di ujung lantai tersebut. Aku mencari tangga. Lalu aku turun dari tangga yang berbentuk spiral. Aku mencari ruang makan seperti yang di katakan pria tersebut.

Aku menemukan ruangan yang dilalui banyak pelayan dengan baju putih. Aku berjalan mendekati meja yang begitu besar. Aku melihat pria tersebut baru saja duduk di salah satu bangku. Ada banyak bangku disini. Aku pikir ada enam belas bangku, berarti meja makan ini adalah meja makan untuk keluarga besar. Pria tersebut mendongak. Dia tersenyum manis didepanku. Saat dia tersenyum jantungku kembali berdetak cepat.

"Pilihanku memang tepat. Pakaian itu terlihat sempurna ditubuhmu. Kau terlihat semakin cantik." Pujinya.

"Ini aneh. Bagaimana mungkin kau tahu kesukaanku?" Aku berhenti di depan meja makan.

Para pelayan dengan perlahan menjauh dari meja makan. Lalu mereka menghilang satu persatu. Meninggalkan aku sendiri dengan pria gila itu. Dan jantungku kembali berdetak kencang.

"Aku tahu segala hal tentangmu. Dan terbiasalah akan hal itu."

Aku menghiraukannya. Aku duduk disebrang meja makan. Aku perlu jarak dengannya.

"Kenapa kau duduk disitu?" Rahangnya sedikit mengeras. Sepertinya dia marah. Dan aku semakin takut.

"Ada banyak bangku disini. Kupikir aku bebas memilihnya." Aku berusaha tenang saat melihat warna bola matanya yang berubah menjadi biru gelap. Bagaimana bisa warna bola mata seseorang berubah dengan begitu cepat? Ini tidak masuk akal.

My Man Is AlphaWhere stories live. Discover now