Secret Room

1.6K 120 3
                                    

Kai menatapi seseorang yang sedang tak tersadar di kasurnya, seseorang itu mempunyai mata yang indah seperti mata rusa, hidung yang tidak terlalu tinggi, dan berwajah sangat cantik.

"Aku tidak tahu nama mu siapa atau pun darimana asalmu, tapi kau mengingatkan ku dengan kyungsooku dulu, ku harap kau segera cepat sadar" kata kai berbicara pada dirinya sendiri sambil menatap seseorang tersebut

Semilir angin berhembus menciptakan keheningan. Lalu kai pun meninggalkan kamarnya.

*Luhan POV*

Aku membuka mataku perlahan-lahan, aku merasa seperti sudah tertidur lama sekali, mungkin sekitar 4 hari penuh, aku menyadari aku terdapat di sebuah ruangan seperti kamar, tapi aku tidak merasa bahwa ini adalah kamarku. aku langsung mengingat-ingat apa yang terjadi sebelum aku bisa tertidur. Shit, aku mengingat jika pada saat aku dihutan aku ditangkap oleh seseorang pria, tapi kenapa aku ditempatkan di sebuah kamar ? bukan di sel tahanan yang aku bayangkan ?

Aku menyusuri kamar tersebut, kamar tersebut sama seperti kamar pada umumnya, dan tidak jauh lebih beda dari kamarku, aku membuka laci meja yang terdapat dikamar tersebut, aku melihat sebuah foto, terdapat dua orang yang sedang tersenyum dengan indahnya, seperti mereka sedang bahagia bersama, aku seperti mengenal salah satunya, aku menyadari jika laki-laki itu merupakan yang kutemui sewaktu di hutan, tapi ia tidak terlihat menyeramkan di foto itu, ia terlihat sangat lucu dan sangat baik, kenapa dia berubah menjadi sesosok yang menyeramkan ?

Aku membuka pintu kamar itu dan memperlihatkan lorong-lorong besar kosong dihiasi dengan lukisan-lukisan di dindingnya, obor-obor yang ada di sekitar dinding tersebut menambah hawa menyeramkan lorong itu, tapi aku terfokuskan oleh tirai hitam di ujung lorong itu, firasatku mengatakan bahwa dibalik tirai itu ada sesuatu kenangan yang penting.

Aku berjalan perlahan menuju ujung lorong yang tertutup tirai hitam itu, aku membuka tirai itu, dan terlihat ada sebuah pintu, saat aku membuka pintu, aku melihat kamar yang cukup besar, sepertinya kamar itu untuk dua orang, tapi kamar itu terlihat tidak terurus, banyak debu bertebaran, bunga-bunganya juga sudah kering, seperti sudah dibiarkan tak terpakai berpuluh-puluh tahun lamanya.

Aku juga melihat sebuah lukisan yang sangat besar terdapat di dinding kamar tersebut, aku melihat sesosok pria itu, dengan seorang wanita yang sedang mengandung, wanita itu berwajah cantik, memiliki mata yang bulat, dan bibir yang berbentuk hati, mereka sangat serasi jika bersama.

"Apa yang kau lakukan disini ?"kata seseorang dari arah belakangku

Aku pun terkaget mendengarnya, dengan refleks aku mengangkat kedua tanganku.

"Ma..maaf, aaa ku tidak me..nyentuh apa pun" kataku meminta maaf dengan gugup

"Tidak perlu meminta maaf, kau sudah tau semuanya" kata seseorang tersebut

"Ma..maksud mu a-pa ?" Tanyaku dengan gugup

"Namaku Kai, aku adalah seorang wolf" kata Kai dengan santai

Wolf ?? Tidak mungkin, sehun sudah bilang jika wolf itu tidak ada, tapi aku sedang berbicara dengan wolf sekarang.

"Dan wanita kau lihat di lukisan itu adalah mateku" kata kai melanjutkan sambil berjalan mendekat dengan ku

"Mate itu apa ?"tanyaku

"Mate itu semacam teman hidup semati seorang wolf" kata kai menjelaskan

"Ohh, lalu dia dimana ??" Tanyaku dengan lugu

"Dia sudah mati" kata Kai, lalu dia menundukkan kepalanya menandakan ia sedang bersedih

Aku yang melihatnya pun juga merasakan kesedihannya. Aku memutuskan untuk menenangkannya.

"Tenang saja, aku juga bisa merasakan apa yang kau rasakan" kataku

"Aku sangat mencintainya, apa kau pernah jatuh cinta ?" Tanya kai

"Pernah, tapi aku tidak terlalu yakin apakah itu benar, aku sangat mencintainya, aku dibuat hampir gila olehnya" kata ku bercerita

"Dia pria yang sangat beruntung bisa dicintai olehmu, apakah aku boleh tau siapa nama pria itu ?"Tanya kai penasaran

"Iya dia sangatlah beruntung, nama pria itu adalah Oh Sehun.."kata ku

Aku melihat mata Kai langsung membulat ketika aku menyebut nama Sehun.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
TBC

Dear, The Wolf ( HunHan ) EXOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang